"FKNO, KEPNI, LEMHANNAS RI, dan Tugas Panggilan Pelayanan Pemajuan Masyarakat & Kawasan Kepni Dalam Pembangunan Nasional"

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Hampir dua ribuan tamu undangan dan hadirin beserta sejumlah tamu kehormatan mengikuti Kegiatan FKNO, bertajuk "Acara Perayaan Natal dan Syukuran Tahun Baru" warga masyarakat Kepulauan Nias (Kepni) Se-Jabodetabek. Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 28 Januari 2023, bertempat di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Kawasan Medan Merdeka, Jakarta, Indonesia. Kegiatan diselenggarakan oleh komunitas "Forum Komunikasi Nihakeriso Ononiha" (FKNO). 

Kegiatan yang sama, sebelumnya pernah beberapa kali diselenggarakan di Jakarta oleh FKNO. Penyelenggaraan berlangsung setiap awal tahun sejak tahun 2001, sehingga sudah terselenggara sebanyak duapuluhdua kali (sudah memasuki tahun ke-22 di awal tahun 2023). Keseluruhan infrastruktur ekosistem keberadaan dan kehadiran FKNO, pada dasarnya berbasis pada sejumlah pemikiran, perumusan, penyelenggaraan, dan pelaksanaan ide dan gagasan untuk membangun jiwa, semangat, dan etos "Kasih Dalam Kebersamaan". Kualitas "Motto" tersebut harus senantiasa dan semakin ditingkatkan dalam berbagai bentuk dan skala program dan kegiatan. 

Komunitas FKNO melalui Pengurus dan Penyelenggara mengundang kalangan masyarakat (warga masyarakat Kepni) yang berasal dari kawasan Jabobetabek dan juga sebagian yang berasal dari luar kawasan Jabodetabek. Juga mengundang kalangan Gereja-Gereja, organisasi kemasyarakatan, komunitas, profesional, dan lain-lain. Kemudian mengundang sejumlah tamu kehormatan dan tamu undangan lainnya dari beberapa institusi dan elemen. Penyelenggaraan kegiatan berlangsung secara langsung, terbuka, harmonis, dan dinamis. Berlangsung dalam suasana kekeluargaan, persahabatan, dan persaudaraan dengan semangat persatuan dan gotongroyong.



Konstruksi dan substansi kegiatan memiliki pesan moral dan mempunyai pesan kultural atas keseluruhan ekosistem penyelenggaraan kegiatan. Juga mengandung dan memancarkan pesan moral dan kultural atas pengundangan kepada kalangan masyarakat. Dan tentunya pengundangan kepada beberapa kalangan. Pesan dan spritualitas tersebut adalah merupakan bagian dari kelanjutan dan tahapan dari pengembangan keorganisasian, komunitas, dan merupakan agenda pemajuan masyarakat. Lagi pula pesan dan spritualitas tersebut ditumbuhkan dan dibangkitkan dalam kerangka untuk membangun dan meningkatkan perihal strategis yang berbobot dan bermanfaat. 



Perihal tersebut misalnya mengenail kualitas hubungan, jaringan, dan kerjasama. Kualitas tersebut adalah yang bersifat teknis, strategis, berpengaruh, berdampak, dan menentukan. Kualitas hubungan, jaringan, dan kerjasama yang berkategori otentik dan konkrit tersebut, pada dasarnya berfungsi dan berguna. Intisarinya adalah berfungsi dan berguna bagi pengembangan, pelayanan, dan pemajuan keseluruhan (publik). Terminologi keseluruhan dalam konteks tersebut adalah dalam kehidupan berorganisasi, bergereja, berjemaat, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.



Beberapa kalangan institusi, elemen, dan figur menghadiri dan mengikuti kegiatan, sekaligus menyampaikan Kata Sambutan. Turut menyampaikan Kata Sambutan : (1). Gubernur Lemhannas RI yang juga mantan Menteri Sekretaris Kabinet RI Doktor Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc ; (2). Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. (diwakili oleh Asisten Logistik/Aslog Kapolri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono) ; (3). Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia dan mantan Komisi Politik dan Hukum DPR-RI Firman Jaya Daeli ; (4). Bupati Nias Utara - Kepni Amizaro Waruwu (mewakili para Kepala Daerah dan jajaran Pemerintah Kabupaten dan Kota Se-Kepni) ; (5). Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara/Wakil Ketua PT TUN Jawa Timur Doktor Disiplin Manao, S.H., M.H. (mewakili jajaran Dewan Penasehat FKNO) ; (6). Ketua Umum FKNO Marfetika Lahagu, S.E., M.M.



Penyelenggaraan kegiatan disertai, diwarnai, dan dimaknai dengan berbagai   bentuk, jenis, dan wujud formulasi dan artikulasi acara. Ada beberapa pergelaran dan penampilan acara selama kegiatan, yang dihadirkan melalui beberapa "kesaksian bernuansa kesenian dan kebudayaan". Kegiatan diawali dengan acara Prosesi memasuki ruangan dan memulai kegiatan ; serta diakhiri dengan acara Tari Maena Bersama. Ketua Panitia Penyelenggara Otniel Hia Sinaro Gurae, S.E. menyampaikan Laporan Penyelenggaraan kegiatan acara. Ephorus BNKP Pdt. Ritter Dachi, S.Th, M.Si., menyampaikan Renungan  sebagai Pengkhotbah. Pdt. Fosawato Zalukhu, S.Th., bertindak melayani sebagai Liturgos. Ada juga Pelantikan dan Pengukuhan Kepengurusan Baru FKNO (Ketua Umum Marfetika Lahagu, S.E., M.M. ; Sekretaris Umum Pdt. Sanongoni Waruwu, S.Th, M.Pd. ; Bendahara Umum Dermawanis Harefa, S.Th). 



Kegiatan acara berlangsung dan bertempat di Gedung Lemhannas RI. Institusi Lemhannas RI adalah sebuah kelembagaan resmi dan strategis kebangsaan dan kenegaraan RI. Lemhannas RI dibentuk, didirikan, dan diresmikan keberadaannya oleh Sang Proklamator Kemerdekaan RI dan Presiden Pertama RI Ir. Soekarno (Bung Karno). Presiden RI Bung Karno memiliki perenungan, ide, gagasan, dan pemikiran reflektif dan analitis yang strategis ideologis visioner yang utuh, mendasar, menyeluruh, dan bersifat utuh komprehensif integral. 



Perihal tersebut hakekatnya adalah mengenai pentingnya dan adanya sebuah kelembagaan yang mengakomodasi dan mewadahi perihal tersebut. Sebuah kelembagaan yang dapat, mampu, efektif, dan produktif "menangkap, menanggapi, dan membumikan" pikiran strategis kebangsaan, kenegaraan, dan keduniaan internasional Indonesia. Kemudian Bung Karno menggagas, mewujudkan, merealisasikan, dan sekaligus meresmikan pendirian dan pembentukan sebuah lembaga tersebut dengan nama (bernama) : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). 



Hakekat utama dan pikiran strategis dari Cita-Cita tersebut terletak pada kualitas posisi berdasar dan peran berarti Lemhannas RI yang berbasis doktrin tema-tema utama. Kemudian doktrin pergerakan dan pengabdian kebangsaan dan kenegaraan dari Lemhannas RI berkaitan dan berintikan pada Tema-Tema Strategis Ideologis dan Visional Misional Indonesia Raya (Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI). Intinya adalah tema besar dan ekosistem mengenai "Indonesia dan Geopolitik Dunia" ; "Indonesia dan Pembangunan Nasional Semesta Berencana" ; "Indonesia dan Pancasila". 



Ketiga tema besar dan tema utama tersebut merupakan dan sekaligus menjadi substansi dan perspektif dari Tugas, Fungsi, dan Tanggungjawab NKRI dan Lemhannas RI. Substansi dan perspektif tersebut adalah hakekat pergumulan dan pergulatan dari pergerakan dan pengabdian NKRI di bawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan NKRI serta Lemhannas RI di bawah kepemimpinan Doktor Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc. sebagai Gubernur Lemhannas RI. Dan pada gilirannya merupakan kebijakan dasar dan menjadi kegiatan inti keseluruhan jajaran Lemhannas RI. Perspektif tersebut mengukuhkan dan menumbuhkan paradigma yang berdasarkan historis - sosiologis.



Komunitas FKNO beserta elemen masyarakat dan kawasan Kepni adalah bagian kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dari Kepni, Jabodetabek, dan Indonesia. Ada relasi dan komunikasi yang kuat bagi FKNO dan Kepni untuk membangkitkan, menerjemahkan, dan membumikan materi tema dari Pembangunan Nasional Semesta Berencana ; Pancasila ; Pembangunan Kualitas Manusia, Masyarakat, dan Kepemimpinan. Tema tersebut juga merupakan tema-tema kontekstual dan narasi-narasi tekstual dari LEMHANNAS RI sebagai institusi resmi dan strategis kebangsaan dan kenegaraan.



Perspektif tersebut melambangkan secara simbolik dan konkrit bahwa FKNO, KEPNI, dan LEMHANNAS RI, memiliki titik temu dan simpul hubungan positif dan produktif. Terutama, terkhusus, dan terarah untuk menunaikan Tugas Panggilan Pelayanan Pemajuan Masyarakat dan Kawasan Kepni Dalam Pembangunan Nasional. Titik temu dan simpul hubungan tersebut berjalan dan bergerak dalam semangat "Kasih dan Kebersamaan serta Kasih dalam Kebersamaan". Narasi tekstual tersebut pada dasarnya berfungsi dan berguna sebagai penuntun, pengarah, dan pemakna. 



Warga masyarakat Kepni di Jabodetabek dan di Indonesia serta keseluruhan komunitas FKNO, akan semakin bermakna keberadaan, kehadiran, kebangkitan, dan kemajuannya ketika berinisiatif dan berkreatif. Utamanya dan intinya apabila melaksananan dan membumikan Prinsip-Prinsip dan Nilai-Nilai Pancasila dan Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Juga ketika memikirkan, memperhatikan, dan menguatkan Indonesia Raya sebagai negara yang merdeka, berdaulat, utuh, kuat, adil, demokratis, aman, makmur, dan sejahtera. Kemudian komunitas FKNO, warga masyarakat Kepni, masyarakat dan bangsa Indonesia, mesti selalu dan semakin memaknai kemajuan yang berarti. 



Pemaknaannya adalah dengan membangun dan menumbuhkan pikiran, hati, nurani, sikap, perilaku, dan tindakan berdasarkan moderasi, toleransi, dan Bhinneka Tunggal Ika. Perihal tersebut dalam kehidupan berorganisasi, bergereja, berjemaat, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Komunitas FKNO, warga masyarakat Kepni, masyarakat dan bangsa Indonesia, mesti selalu dan semakin merenungkan, melaksanakan, dan menunaikan Tugas Panggilan Pelayanan Teologis dan Ideologis dalam wadah NKRI berdasarkan konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan berideologi dan berfalsafah Pancasila yang beretos jiwa semangat Bhinneka Tunggal Ika.


"Jakarta, Indonesia, 30 Januari 2023"


"Salam Kasih Dalam Kebersaman, Salam Indonesia Raya"

Related Posts:

"Negara, Civil Society, dan Perguruan Tinggi Membangun Jateng dan DIY Berideologi Pancasila".

REFORMATANEWS.COM, Semarang -Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bertemu, berdialog, dan berdiskusi berdua bersama dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, pada hari Jumat, tanggal 20 Januari 2023, di Jateng. Firman Jaya Daeli, sebelumnya bertemu, berdialog, dan berdiskusi berdua bersama dengan Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, pada hari Kamis, tanggal 19 Januari 2023, di ruang kerja Pangdam, Markas Kodam, di Semarang, Jateng. Kemudian bertemu, berdialog, dan berdiskusi berdua bersama dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng Made Suarnawan, pada hari Kamis, tanggal 19 Januari 2023, di ruang kerja Kajati, Kantor Kejati, di Semarang, Jateng.

Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, bertemu, berdialog, dan berdiskusi bersama sejumlah Akademisi UKSW (kampus Satya Wacana) di Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi (FISKOM), antara lain : Dekan FISKOM Drs. Daru Purnomo, M.Si, Doktor Dra. Antik Tri Susanti, M.Si., dan sejumlah Akademi lainnya, pada hari Jumat, tanggal 20 Januari 2023, di Salatiga, Jateng. Bertemu, berdialog, dan berdiskusi juga bersama Dekan Fakultas Hukum UKSW yang juga mantan Wakil Rektor UKSW Doktor Umbu Rauta, S.H., M.H., pada hari Jumat, tanggal 20 Januari 2023, di Salatiga, Jateng. Firman Jaya Daeli sebelumnya bertemu, berdialog, dan berdiskusi juga bersama dengan Komandan Korem (Danrem) Makutarama Kolonel Inf. Purnomosidi, pada hari Jumat, tanggal 20 Januari 2023, di ruang kerja Danrem, di markas Korem, Salatiga, Jateng.

Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, juga diundang menyampaikan Orasi Ilmiah sebagai Keynote Speaker di Gedung DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam kegiatan Seminar di hadapan ormas Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI), kalangan Mahasiswa, dan Aktifis DIY. Kegiatan Seminar diselenggarakan oleh PERMAHI, dengan Tema : "Pancasila dan Pemajuan DIY Berbasis Kualitas Masyarakat", dan mengundang sejumlah kalangan untuk menjadi Pembicara, antara lain : Pemerintah Provinsi DIY, Ketua DPRD Provinsi DIY, Kapolda DIY, Kajati DIY, Perwakilan Ombusman RI. Kemudian Firman Jaya Daeli bertemu, berdialog, dan berdiskusi bersama dengan kalangan aktifis, akademisi, politisi, komunitas profesional, jajaran ormas dan LSM/NGO, dan lain-lain, di Provinsi Jateng dan Provinsi DIY.


Provinsi Jateng dan Provinsi DIY adalah salah satu kawasan dan sebuah wilayah yang penting, strategis, berpengaruh, dan menentukan dalam konteks Indonesia Raya. "Geopolitik", kesejarahan, dan kemajuan Jateng dan DIY sudah mewarnai dan memaknai keberadaan dan kebangkitan Indonesia. Kawasan dan daerah-daerah lain juga memiliki posisi dan mempunyai peran yang amat berarti dan berdampak bagi kemajuan Indonesia. 


Kualitas keberadaan dan kemajuan Jateng dan DIY berbasis pada penegakan, pengukuhan, dan pembumian Nilai-Nilai dalam Sila-Sila Pancasila. Keseluruhan ekosistem di Jateng dan DIY memiliki tugas panggilan dan tanggungjawab nurani untuk Indonesia dari Jateng dan DIY. Keseluruhan jajaran Negara, Civil Society, Perguruan Tinggi, Organisasi (Kemasyarakatan), LSM/NGO, dan kalangan Profesional "Bergotongroyong" membangun Jateng dan DIY. Pembangunan tersebut diletakkan dan diorientasikan dalam konteks dan dalam kerangka Indonesia Raya yang berideologi Pancasila dan berdasarkan konstitusi UUD NRI Tahun 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang Berbhinneka Tunggal Ika. 


Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, 21 Januari 2023. 


"Salam Pancasila dan Salam Indonesia Raya"

Related Posts:

Lewat Natal Ketum PGPI Ajak Gereja Pentakosta Jadi Alat Perdamaian Hadapi Tahun Politik

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta di Indonesia (PGPI) Pdt. Jason Balompapueng berpesan dan mengajak seluruh gereja-gereja aliran Pentakosta yang ada di Indonesia menyikapi tahun politik dengan membawa pesan perdamaian.
Keterangan itu disampaikan Pendeta Jason Balompapueng usai memimpin ibadah dan perayaan natal PGPI DKI Jakarta, yang digelar Aula Graha Bethel, Selasa malam (31/1).
“Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta di Indonesia boleh menjadi alat perdamaian bagi rakyat Indonesia,” ujarnya kepada awak media.
Menurut Pendeta Jason, jelang ajang Pemilihan Kepala Daerah dan Presiden mendatang langkah yang diperlukan adalah membawa umat kepada semangat perdamaian. Langkah tersebut tak lain merupakan bentuk partisipasi gereja dalam mendukung situasi aman dan kondusif jelang hiruk-pikuk jelang momen pesta demokrasi.
“Biar kita damai-damai saja karena kalau kita tidak damai-damai maka yang menjadi rugi adalah kita sendiri toh. Jadi biar PGPI menjadi alat perdamaian untuk meneduhkan situasi bangsa kita dalam menghadapi tahun politik ini biar menjadi kondusif,” tegasnya.

Di sisi lain ia juga meminta agar PGPI turut mendoakan bangsa dan penyelenggara Negara mulai dari tingkatan paling atas hingga yang terendah agar dimampukan dalam menghadapi ancaman krisis global.
“Kita PGPI juga berdoa untuk pemerintah kita, pemerintah bangsa mulai dari pusat sampai dengan daerah agar supaya boleh melewati situasi, kan Presiden sudah berbicara kita akan menghadapi krisis ekonomi dan sebagainya tetapi kita berdoa agar Tuhan tolong Indonesia,” kata Jason.
Sebelumnya pada Natal PGPI DKI Jakarta tahun 2022, Hamba Tuhan yang juga menjabat sebagai Ketua PGPI DKI Jakarta itu berpesan tentang bagaimana mengimani Yesus untuk hidup di dalam hati dan diri orang percaya. Karena itu menjadi sebuah hal penting agar semua umat Tuhan menjadi pembawa damai sejahtera di bumi. 
Pendeta Jason membawakan khotbah yang  diambil dari Matius  2:1-2, yang mengacu kepada tema Natal PGI dan KWI tahun 2022, “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain”.
Di sisi lain, dirinya  juga mengingatkan para hadirin yang didominasi oleh Hamba Tuhan akan pentingnya memiliki laku hidup sesuai Tema Natal PGPI tahun ini yang berbunyi  “Damai Sejahtera Di Bumi.”
“Kita ini berharga di mata Tuhan. Sama seperti Paulus dan Silas dilepaskan Tuhan dari penjara ketika mereka berseru, berdoa dan bernyanyi keras kepada Tuhan,” tegas Pendeta Jason.

Puncak ibadah dilakukan dengan penyalaan lilin oleh semua anggota PGPI DKI Jakarta, Pembimas Kristen, Ketua PGPI DKI Jakarta.
Mewakili Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Pembimas Kristen DKI Lisa Mulyati pada kesempatan itu menyampaikan ucapan Selamat Natal bagi semua anggota PGPI. Ia juga  mengapresiasi PGPI yang menjadi lembaga pertama penerima Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) dari pemerintah DKI Jakarta.
“Kabar baiknya, tahun ini para gembala dan pendeta di DKI Jakarta akan mendapat honor bersamaan dengan program BOTI. Semoga tahun ini juga, usai Covid, para pendeta  bisa ziarah bersama ke tanah perjanjian,” harap Lisa.

Di kesempatan yang sama Ketua Panitia Natal PGPI DKI Jakarta tahun 2022  Pdt. Leo Imanuel dalam sambutannya mengungkapkan bahwa natal kali ini bertabur sukacita. Apalagi animo peserta tergolong besar karena acara tersebut dihadiri 500-an orang. “Terimakasih kepada senior dan semua donatur,” kata  Ketua Umum Gereja Oikos Indonesia, itu.
Acara diakhiri dengan pemberian plakat Kepada Pembimas Kristen DKI Jakarta dan Ketua Umum PGPI. Plakat juga diberikan kepada sejumlah perwakilan anggota PGPI DKI Jakarta, lalu diakhiri dengan pengundian door prize bagi para hadirin.

Related Posts:

Rapim Pewarna ID, Selaraskan Nilai Kebangsaan dengan Eksistensi Organisasi

REFORMATANEWS.COM, Bogor, - Rapat Pimpinan (Rapim) Pewarta Nasrani Indonesia (Pewarna ID) hasilkan keputusan program produktif selaraskan eksistensi organisasi dengan nilai-nilai kebangsaan. Rapim tersebut digelar di Joglo Keadilan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jumat, 27/01/2023.

"Saya berharap, agar pemaparan yang disampaikan oleh bidang-bidang segera kita kerjakan bersama agar eksistensi Pewarna sebagai salah satu pilar demokrasi dalam membangun bangsa tetap terlaksana. Dari pemaparan yang sudah disampaikan, saya rasa bidang-bidang yang ada di Pewarna dapat saling bersinergi, bekerjasama satu dengan yang lainnya. Saya yakin, dengan kerjasama yang rukun, Pewarna akan membawa berkat bagi Indonesia", jelas Ketua Umum Pewarna ID saat memberikan tanggapan usai pemaparan dari masing-masing bidang yang ada di Pewarna. 
Sebelumnya, telah disampaikan oleh para Ketua-ketua bidang departemen organisasi tentang program-program yang akan dikerjakan. Selain itu pula disampaikan kegiatan yang dalam waktu dekat akan digelar oleh Pewarna ID, kegiatan itu adalah Festival Palalangon yang rencananya akan digelar di Bulan Februari 2023. 

Salah satu program Pewarna ID adalah mengajak para rohaniawan lintas agama untuk bekerjasama dalam membangun nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. URBAN atau Urun Rembuk Kebangsaan adalah nama program yang dicetuskan Departemen Penelitian dan Pengembangan Organisasi Pewarna ID. Selain itu juga, akan dibentuk satu wadah untuk menunjang kesejahteraan anggota Pewarna ID yakni Koperasi. Menyasar pada kompetensi anggota sebagai Pewarta, Pewarna ID berencana untuk tetap membekali anggotanya dengan pelatihan-pelatihan tentang jurnalistik. 

Rapim ini merupakan respon dari hasil keputusan Rapat Kerja Nasional yang berhasil digelar oleh Pewarna ID di Jogjakarta beberapa waktu lalu dengan menghasilkan keputusan program-program prioritas organisasi. Dalam Rapim, pembahasan untuk mengurai kegiatan secara konkrit dan berdampak di bahas ke dalam masing-masing departemen yang ada di Pewarna ID. 

Sementara itu, Penasihat Pewarna ID yang juga sebagai Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santosa menyampaikan arahannya. Ia berharap Pewarna ID dapat menjadi organisasi profesional dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi para anggota yang telah tersebar di Indonesia. 

Rapim ditutup dengan doa memohon berkat oleh Penasihat Pewarna ID yang hadir yakni Pdt. Lukman Pandji. Sebelumnya, Pdt. Lukman Pandji juga berharap agar eksistensi Pewarna ID dapat terus merawat nilai-nilai kebangsaan dengan ciri yang Kristiani yakni berlandaskan Kasih.

Related Posts:

GKRI MANGGA BESAR MENANGKAN PERKARA KEPEMILIKAN YANG SAH ATAS LOGO GKRI

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Ada 3 (tiga), Keputusan penting yang disampaikan pengurus Sinode GKRI Mangga Besar pada konferensi pers.

Pertama,  Perihal penggugat dinyatakan bhw gugatannya tidak dapat diterima/NO  (Niet On)

Kedua, Penggugat tdk memiliki legal standing

Ketiga, Penggugat didenda dgn membayar senilai Rp 
2.490.000,- (Dua Juta Empatratus Sembilanpuluh Ribu Rupiah).

Konferensi Pers diadakan oleh Sinode Gereja Kristus Rahmani Indonesia yang beralamat di Jl. Mangga 
Besar XI/34. Dihadiri oleh:
• Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Sinode: Pdt. Drs. Ridwan Hutabarat
• Ketua Sinode GKRI Sinode, Pdt. Dr Martin Harefa
• Sekretaris Umum Sinode: Pdt. Jimmy Kawilarang
• Kuasa Hukum Sinode, Pdt. Dr. Zevrijn Boy Kanu, S.H., M.H.
Ketua Umum memimpin Konferensi Pers sekaligus sebagai moderator tanya jawab dengan audience 
Gereja Lokal yang menghadiri acara tersebut.
Pertama,  Ketua Umum Sinode:
Beberapa waktu yang lalu Sinode GKRI digugat oleh sekelompok orang=orang yang menamankan dirinya 
Kelompok Latumenten. Gugatannya dilayangkan ke PN Jakpus. Gugatannya Nama dan Logo GKRI
semestinya tidak dimiliki oleh GKRI Mabes dan turut menggugat Dirjen HAKI. Pengadilan selama 19 kali. 
Pd bln September dinyatakan kalah & sinode Mabes dinyatakan menang dan dinyatakan incrcha. Jgn 
rahu krn kita sudah SAH melalui keputusan pengadilan sebagai pemilik NAMA dan LOGo GKRI.
Kedua, Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Sinode:
Tujuan Pihak Latumenten mengajukan gugatan adalah agar kita tidak punya hak memiliki NAMA dan 
LOGO Gereja Kristus Rahmani Indonesia. Namu sebagai penggugat ternyata Pihak Latumenten tidak 
memiliki legal standing yang mumpuni. Bahwa hak legal standing yang dimiliki oleh GKRI di Mangga 
Besar sangat kuat, a.l.:
Pertayma, Memiliki sejarah pendirian GKRI yang dimulai oleh Boksu Pdt. Prof Dr Sutjiono

Kedua, Memiliki sejarah akan Nama Gereja Kristus Rahmani Indonesia

Ketiga, Memiliki sejarah akan Logo Gereja Kristus Rahmani Indonesia
Keempat, Akte Notaris Pendirian Gereja no. 26 tgl 17 Oktober 1972

Kelima, Surat Keputusan Departemen Agama, nomor: 128 tahun 1988

Keenam, Susunan Badan Pengurus Majelis Pusat Sinode

Ketuju, Sertifikat pemegang merek NAMA dan LOGO Gereja Kristus Rahmani Indonesia yang dikeluarkan 
oleh Dirjen HAKI
Maka dengan ini seluruh gereja lokal yang berada dalam keanggotaan Sinode GKRI Mangga Besar, berhak 
menggunakan merek GKRI dalam segala kegiatan administratifnya. Dan terlarang bagi gereja diluar 
keanggotaan Sinode GKRI Mangga Besar untuk menggunakan merek GKRI dalam segala kegiatan
administratifnya. Pelanggaran terhadap hal ini akan mengakibatkan konsekwensi hukum yang tegas             sesuai keputusan Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang tertuang dalam amar 
putusan nomor: 10/Pdt.Sus-Merek/2022/PN.Niaga.Jkt.Pst, menyatakan bahwa:
1. Penggugat, Pihak Latumenten, tidak memiliki hak legal standing dalam mengajukan gugatan 
pembatalan merek
2. Penggugat, Pihak Latumenten, tidak memiliki merek terdaftar yang merupakan syarat formalitas
dalam mengajukan gugatan yang bersifat pembatalan
Sehingga gugatan yang diajukan tidak perlu di pertimbangkan dan dinyatakan tidak diterima (Niet On 
van kalijk verklaard – NO) dan dinyatakan sebagai pihak yang kalah dan harus dihukum untuk membayar 
segala biaya yang timbul dalam perkara ini yang besarnya ditetapkan dalam amar putusan senilai Rp 
2.490.000,- (Dua Juta Empatratus Sembilanpuluh Ribu Rupiah)
Dari keputusan tersebut, berarti:
Merek GKRI yg dimiliki oleh GKRI Mabes itu sah secara hukum dan diluar keanggotaan GKRI Mabes tidak 
berhak menggunakan merek tersebut dalam kegiatannya karena itu merupakan pelanggaran hukum. 
Sementara Konsekwensi Hukum dari putusan Pengadilan Niaga adalah: Hanya satu nama yaitu GKRI 
Mabes adalah organisasi yang SAH untuk menggunakan Nama dan Logo GKRI yang dimiliki sejak tgl 12 
Juni 2017. Pihak manapun yang mengaku-aku memiliki nama dan logo gkri maka pernyataannya adalah 
Pernyataan Yang tidak SAH.
4. Sekretaris Umum Sinode:
Stlh mediasi oleh Dirurag gagal, Dirjen gagal utk rekonsiliasi maka GKRI melakukan Somasi 1 & 2. Namun
dilawan oleh Latumenten dan tidak menunjukkan kemauan utk Bersama-sama lagi. Pada akhirnya kita 
digugat di PN Niaga Jakpus utk pertama dan kedua. Gugatan pertama gagal dan pada gugatan mereka 
yang kedua inilah GKRI Mabes sebagai tergugat justru memenangkan perkara.
Sambil menunjukkan plakat/piringan logam souvenir yang dibagikan kepada gereja lokal tertena LOGO 
dan NAMA GKRI, yang dibuat pada ultah GKRI ke-10 tahun dan Buku Penyuluh yg diterbitkan oleh GKRI
pada tgl 7 Okt 1990, sebelum lahirnya Sinode GKRI. Adalah sebuah pelanggaran jika ada yg merubah Logo GKRI dimana itu berarti pihak yg menganggap LOGO BARU itu adalah miliknya maka dia harus membuat 
Sinode yg baru, harus punya SK yang baru oleh Dirjen Bimas Kristen Protestan & tidak bisa menggunakan 
SK lama yg kita miliki. Apa yg mereka lakukan adalah pelanggaran etika dan pelanggaran hukum.
Hal besar yg tidak pernah kita mengerti dari perilaku pihak Latumenten adalah:

Pertama, Apa yang akan dicari dengan perkara ini?
Kedua, iMengapa harus merubah apa yang ada (LOGO) jika hanya untuk kekuasaan?                                    Ketiga,  Bukankah dengan memiliki sertifikat LOGO dan NAMA yg diterbitkan Dirjen HAKI kita bisa membangun GKRI dimasa depan?
Marilah kita Bersama-sama melayani Tuhan dalam Rumah Besar GKRI. Demikian harapan Sekum 
sembari menutup penjelasannya.

Sumber berita:
Sekum Sinode (26 Jan 2023)

Related Posts:

Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menemui Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia

REFORMATANEWS.COM, Jakarta -Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menemui Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Senin, 16 Januari 2023. 

Pertemuan tersebut membahas persoalan mafia tanah dan sertifikasi tanah rumah ibadah yang ada di Indonesia. 

RJA yang juga Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menyampaikan Presiden Joko Widodo memberikan tugas kepada Kementerian ATR/BPN agar seluruh tanah rumah ibadah segera tersertifikasi. 

“Pertemuan ini dalam rangka memastikan program unggulan Pak Presiden Jokowi, yaitu sertifikasi seluruh bidang tanah yang ada di Republik ini. Rumah ibadah agama apa pun,” ujar RJA. 

Harapannya, akan ada penandatanganan MoU Sertifikasi Aset Tanah Rumah Ibadah antara Kementerian ATR/BPN dan PGPI. 

“Saya berharap dengan adanya MoU ini, akan ada pergerakan dan komunikasi antara Sinode-Sinode dan Kepala Kantor Pertanahan di daerah-daerah untuk bersama-sama kita sertifikasikan rumah ibadah kita,” ucap RJA. 

Putra asal Riau ini menyampaikan, dalam beberapa bulan kepemimpinan Menteri Hadi Tjahjanto, Kementerian ATR/BPN sudah melakukan pertemuan ataupun penandatanganan MoU dengan berbagai lembaga keagamaan, seperti NU, Muhammadiyah, PGI, dan berbagai lembaga lainnya. 

"Saya diperintahkan Pak Hadi Tjahjanto untuk memastikan pada akhir 2024 seluruh rumah ibadah, tanahnya sudah tersertifikasi. Rumah ibadah apapun, yang di dalamnya rumah Tuhan diagungkan akan disertifikasi tanpa terkecuali, tanpa diskriminasi," jelasnya. 

RJA juga meminta PGPI untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa bukan saja hanya sebagai jemaat gereja, tapi juga mempersiapkan jemaat, termasuk juga para anak muda, untuk masuk ke dalam sistem dan melakukan perubahan dari dalam pemerintahan. 

“Dengan begitu, segala suara hati jemaat dapat tersampaikan dengan baik, melawan korupsi, intoleransi, dan berbagai persoalan lainnya,” pungkas RJA.

Related Posts:

Ketum PGI Meminta Tindakan Tegas Presiden atas Jaminan Kebebasan Beragama


REFORMSTANEWS.COM, Jakarta - Saya menyambut dengan sukacita pernyataan Presiden yang mengingatkan para Kepala Daerah akan jaminan konstutusi atas kebebasan beribadah.

Adalah kenyataan yang tak dapat dipungkiri, betapa banyaknya kasus penutupan rumah ibadah, dan sulitnya memperoleh IMB untuk rumah ibadah. Aparat keamanan yang mestinya melindungi umat beribadah, malah tunduk kepada tekanan gerombolan masyarakat. Selain itu, Bupati atau Walikota yang mestinya mengeluarkan IMB pun tidak mau memgekuarkan IMB juga atas desakan gerombolan masyarakat tersebut. Juga menjadi mode, FKUB yang sejatinya memfasilitasi perijinan malah terjebak pada pemaksaan kelompok-kelompok mayoritas.

Semua ini jelas-jelas merupakan pengangkangan terhadap amanat konstitusi, dan sudah berlangsung lama serta masif kejadiannya.

Para Bupati dan Walikota serta aparat kepolisian ada sesungguhnya adalah karena konstitusi, dan bertugas juga, antara lain, mengawal tegaknya konstitusi. Oleh karenanya, peringatan Presiden pada Rapat Kerja Para Kepala Daerah yang berlangsung, Selasa (17/1) di Sentul, mestinya menohok kita semua sebagai bangsa, karena ternyata, begitu masif dan lamanya konstitusi dikangkangi justru oleh para pejabat dan aparat yang keberadaannya dilahirkan oleh konstitusi dan ditugasi melaksanakan amanat konstitusi.

Dalam kaitan ini, saya mengimbau Presiden untuk menggunakan wewenang dan otoritas yang dimilikinya menindak tegas semua Bupati, Walikota dan Aparat Keamanan yang tidak mengawal jaminan konstitusi atas kebebasan beragama ini.

Selain itu, saya mengimbau Presiden, melalui Mendagri dan Menag untuk membereskan regulasi terkait pemberian IMB rumah ibadah. Saya juga mengimbau Presiden untuk memerintahkan kepolisian menindak tegas gerombolan masyarakat yang gemar mengganggu kenyamanan orang beribadah. 

Pdt Gomar Gultom, Ketum PGI

Related Posts:

Audiensi Pewarna ID dengan Irjen Pol. (Purn.) Dr. Ronny Sompie



REFORMATANEWS.COM, Jakarta, Ketua Umum Pewarta Nasrani Indonesia, (Pewarna ID) Yusuf Mujiono beraudiensi dengan Analis Keimigrasian Ahli Utama Irjen Pol. (Purn.) Dr. Ronny Sompie, S.H., M.H , Selasa 17/01/2023 di Kantor Ditjen Imigrasi, Jakarta. Dalam kesempatan itu Yusuf Mujiono memperkenalkan program-program Pewarna ID. 
"Kami di Pewarna Indonesia dalam upayanya terus megelorakan semangat kebangsaan lewat program-program Pewarna Indonesia. Beberapa program organisasi yang sedang kami jalankan adalah tentang bagaimana merawat kebangsaan dengan nilai-nilai Kekristenan yang berdasarkan Kasih. Kegiatan dialog antar tokoh agama terus kita (Pewarna ID) giatkan", jelas Yusuf Mujiono

Irjen Pol. (Purn.) Dr. Ronny Sompie, S.H., M.H  dalam kapasitasnya sebagai tokoh yang senantiasa menjaga kerukunan berbangsa menyambut baik program-program dari Pewarna ID seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Pewarna ID. Ia berharap kegiatan-kegiatan dari Pewarna ID dapat menjadi terang bagi Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini memang tidaklah mudah untuk dilaksanakan, namun dikatakan Ronny bahwa hal itu merupakan tantangan dari sebuah perjuangan untuk menggelorakan sebuah kebenaran.

Diceritakannya bagaimana  seorang tokoh dalam Alkitab, Ayub, yang mampu bertahan dengan gempuran cobaan hidup. Semua itu dapat dilalui Ayub dengan penyerahan dan keyakinannya pada Tuhan. Dari kisah Ayub itu menurut Ronny dapat merefleksikan sebuah perjuangan yang berakhir dengan damai sejahtera. 

Terakhir, Ronny berpesan untuk Pewarna ID agar terus semangat dan jangan letih untuk merawat keberagaman Indonesia.

Related Posts:

Senior GMKI Hadapi Tahun Sulit dengan Semangat Kebersamaan*

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Memasuki tahun politik, organisasi senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia akan tetap berdiri sebagai institusi pelayanan yang berfokus membesarkan potensi kader-kader Kristiani, dan tidak akan berdiri di atas kepentingan kelompok atau golongan tertentu.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) Febry Calvin Tetelepta pada Ibadah dan Perayaan Natal Senior GMKI di Gereja Toraja Tongkonan, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023.

“Kita tidak akan menggadaikan organisasi PNPS dalam bentuk apapun, dan kepada siapapun. Sebagai rumah besar, kita akan bergandengtangan agar tidak ada satu pun kader-kader kita yang tercecer pada proses politik ke depan,” tegas Febry.

Febry mengingatkan, tahun 2023 bukan tahun yang mudah. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan sepertiga negara di dunia akan mengalami krisis, baik itu krisis pangan, energi, maupun finansial. Saat ini saja, sudah ada 16 negara menjadi pasien IMF dan 36 negara lain masuk antrean. 

“Mengingat krisis yang terjadi pada 1998, bukan tak mungkin Indonesia kena dampaknya. Apalagi kita memasuki tahun politik, tahun pemilu, yang menarik energi sangat besar bangsa ini,” kata pria yang menjabat Deputi I Kepala Staf Kepresidenan.

Untuk itu, Febry menegaskan, pembangunan yang dilakukan pemerintahan saat ini sehingga membuat kondisi Indonsia sudah berada pada kondisi ‘on the track’ harus dilanjutkan. 

“Meminjam istilah Presiden Jokowi, kita harus membajak krisis ini untuk melakukan lompatan besar kemajuan. Kita letakkan posisi kita dengan semangat bersamaan melalui tahun-tahun yang tidak gampang,” kata Febry.

Ibadah Natal dilayani Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty yang menekankan empat hal pada tema Natal nasional, “Maka Pulanglah Mereka melalui Jalan Lain.” (Matius 2:12b).

“Kita harus punya kepekaan, ketaatan, ketahanan, dan berujung pada kesaksian. Jadi channel kehadiran Kristus bagi orang lain,” kata Pendeta Jacky.

Diuraikan, yang dimaksud ‘jalan lain’ juga berarti perubahan. Suatu hal yang cenderung dihindari olah mereka di ‘comfort zone’ alias zona nyaman. “Hari-hari ini diksi perubahan adalah keniscayaan. Lompatan perubahan terjadi begitu cepat, terutama di dunia teknologi dan informasi. Bagaimana orang Kristen merespon dinamika perubahan ini?” kata Jacky.

Ia menjelaskan, umat Kristiani sebaiknya tidak mengasimilasi diri dengan perubahan, sehingga menjadi sama dengan dunia. Sebaliknya, anak-anak Tuhan sebaiknya juga tidak mengisolasi atau menarik diri sehingga menjadi fosil tertinggal perubahan. 

“Roma 12: 2 mengingatkan agar kekristenan jangan asal berubah saja. Harus berdampak pada orang lain. Ingatlah bahwa Allah beresonansi dalam seluruh kehidupan kita. Apakah kita cukup peka merasakan getaran dan frekuensi kehadiran Allah itu?” tantangnya. 

Ketua Umum terpilih GMKI 2022-2024 Jefri Gultom menekankan pentingnya kolaborasi untuk berjalan bersama membangun peradaban kasih. Ketika menguatnya kekerasan dan gangguan sosial lainnya, kita harus merajut kerukunan saat merebaknya sikap intoleransi, menumbuhkan kesederhanaan di tengah menjalarnya perilaku korupsi, menggemakan pertobatan ekologis di saat semakin maraknya kerusakan lingkungan hidup, menggalang persatuan dan kesatuan serta mengembangkan hidup berpolitik yang beretika jelang tahun politik dan pesta demokrasi 2024.

“Semoga perayaan Natal ini mampu melampaui kesalehan privat-ritual menjadi spiritualitas keterlibatan untuk merekatkan persahabatan, menghargai martabat sesama anak bangsa demi menghadapi tahun politik 2023 hingga jelang Pemilu 2024,” kata Jefri.


Ibadah dan Perayaan Natal digelar dengan kepanitiaan Senior GMKI dari lintas cabang dan lintas generasi, dipimpin Ketua Panitia Erick Tamalagi dan Sekretaris Julia Kadang. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 350 senior dari seluruh tanah air dan beberapa tokoh Senior GMKI antara lain hakim konstitusi Daniel Yusmic Foekh, Sekretaris Umum Lembaga Alkitab Indonesia Sigit Triyono, Sekretaris Umum PNPS GMKI Sahat Sinaga, aktivis buruh Rekson Silaban dan Timboel Siregar, Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, Kepala Biro Papua PGI Ronald Tapilatu, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Theo Litaay, Komisaris PT MRT Jakarta William Sabandar, mantan Bupati Tana Toraja Utara Kalatiku Paembonan, Pendeta Liesje Sumampouw, Edward Tanari, Firman Jaya Daeli, dan senior-senior lain dari berbagai daerah. Hadir juga Santo mewakili Persatuan Alumni Pergerakan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Robi Repi dari Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia(GMNI).

Acara dilayani oleh komunitas persekutuan tunanetra, Yayasan Elsafan dari Jakarta Timur.

Related Posts:

Hendrik Wowor : Mensos Tolak Temui Pendemo, Aliansi IPWL Akan Temui Presiden

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) seluruh Indonesia sebagai mitra kementerian sosial seperti yang diwartakan beberapa waktu yang lalu akan turun ke jalan, lantaran kebijakan Kementerian sosial yang tidak lagi berpihak kepada panti rehab Napsa, akhirnya terbukti dilaksanakan demo tersebut Selasa 10/1/23, di depan kantor Kemensos Salemba. 

Para pendemo yang datang dari berbagai wilayah, yang mewakili IPWL seluruh Indonesia ini, lebih dulu berkumpul di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, di mana peserta yang berseragam kaos hitam ini bernyanyi sembari mengibarkan bendera merah putih dan bendera Aliansi IPWL serta orasi.  

Setelah berkumpul peserta bergerak menuju kantor kementerian Sosial di Jalan Salemba Raya dengan berjalan kaki. 

Koordinator Aliansi IPWL Sosial Indonesia Ade Hermawan, ketika dijumpai Maruap Sianturi jurnalis yang tergabung di wadah Pewarna Indonesia, merasakan bahwa sekarang program rehabilitas Kemensos RI tidak lagi berjalan lancar sejak dua tahun terakhir. Untuk itu, Aliansi IPWL seluruh Indonesia menuntut hak-hak sebagai mitra Kemensos yang sudah ditunjuk untuk merehab para pecandu atau korban penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza), ungkap Ade tegas 

Menurutnya, Indonesia sampai saat ini masih darurat narkoba. Oleh karenanya, Mensos diminta untuk tidak melepas tanggung jawab terhadap program rehabilitasi tersebut.

Bahkan, kata Ade selama dua tahun terakhir ini Kemensos malah membebani staf-staf IPWL untuk merangkap kerja, melakukan layanan yang tidak sesuai dengan tupoksinya.

“Jika tidak dilaksanakan, maka SK kami akan dicabut. Mensos perintahkan kami untuk melakukan pekerjaan yang bukan bidang kami,” sambung Ade serius.
Tampak sejumlah peserta aksi demo di depan kantor kementerian sosial memutar lagu sambil bersorak serempak meminta Mensos Risma untuk menerima kedatangan mereka serta mendengar dan mengbulkan tuntutan mereka.

"Ibu Risma di mana, apakah kami mau dibuang begitu saja, apakah Ibu Risma sudah tidak perduli lagi kepada korban pecandu narkotika, apakah Ibu Risma tidak mau lagi menyelamatkan mereka (korban narkotika)”, teriak salah satu orator dari atas mobil komando. 

Hendrik Wowor yang dipercaya menjadi salah satu juru bicara Aliansi IPWL seluruh Indonesia, ketika ditemui setelah demo berlangsung mengatakan bahwa kami meminta bertemu dengan Ibu Risma, Menteri Sosial dengan harapan bisa menerima langsung apa yang menjadi keluh kesah IPWL seluruh Indonesia. Dan berharap ibu Menteri mengembalikan kebijakan seperti yang lalu. 

Namun, lanjut Hendrik yang juga direktur Panti Rehabilitasi Agape Cisarua Bogor ini menjelaskan bahwa dalam proses nego dengan pihak kementerian, bahwasannya ibu Risma tidak bersedia menemui perwakilan IPWL, namun mengutus salah satu dirjen untuk menerima perwakilan pendemo.

Percakapan cukup alot karena pihak IPWL akhirnya menyatakan sedia diwakilkan sepanjang media boleh masuk untuk menjadi saksi atas pertemuan tersebut, bukan tanpa alasan kenapa media minta diikutsertakan agar hasil percakapan tersebut nantinya dapat disimak oleh teman-teman IPWL di seluruh Indonesia.

Sayang, musyawarah tidak menemukan jalan sepakat, lantaran syarat untuk mengikutkan media ditolak oleh pihak Kemensos. Berangkat dari respon Kemensos yang terkesan menghindar tersebut, maka kami, tandas Hendrik, melakukan konsolidasi untuk kembali turun ke jalan untuk bertemu DPR RI. Ombusman dan ke Presiden. 

Karena bicara presiden ini kan yang menyatakan Indonesia darurat narkoba, masak sebagai menteri pembantu presiden tidak mendukung kebijakan presiden, "salam cinta anak bangsa", tutupnya.  Yus

Related Posts:

Pernyataan KETUM PGI atas Pernyataan Presiden soal Pelanggaran HAM masa lalu

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Atas nama gereja-gereja di Indonesia, Saya sangat mengapresiasi pernyataan pers Presiden hari ini terkait pelanggaran HAM berat masa lampau. Ini sebuah langkah maju, bahkan lompatan besar pada proses penyelesaian pelanggaran HAM di Indonesia, yang selama puluhan tahun beberapa hal cenderung ditutupi bahkan disangkal adanya.

Saya menghargai setuluenya pengakuan dan penyesalan Presiden. Meski tidak disertai permohonan maaf, hal ini menurut saya sudah sangat maju. Sesungguhnya dengan penyesalan itu, implisit di dalamnya sudah terkandung permohonan maaf. 

Saya juga mengapresiasi penegasan Presiden bahwa penyelesaian non judisial ini tidak menegasikan penyelesaian secara hukum. Malah menurut saya, pengakuan ini bisa menjadi pintu masuk untuk proses hukum selanjutnya.

Kini menjadi tugas seluruh elemen bangsa yang berkehendak baik untuk mengawal proses ini dengan kebih sungguh-sungguh.

Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan penghargaan keoada Tim PPHAM bentukan Presiden yang bekerja cepat dalam perumusan masalah yang cukup pelik ini, sehingga Presiden bisa tiba pada pengakuan di atas pada waktunya.

 Sebagai tindak lanjut pernyataan ini, saya mengusulkan dua hal: pertama, perlunya penghapusab segera berbagai bentuk memorial maupun materi sejarah yang ada selama ini, yang bisa dinilai sebagai pembelokan sejarah dan pengaburan fakta pelanggaran HAM yang terjadi. 

Kedua, perlunya Memorialisasi atas pelanggaran HAM berat tersebut dalam bentuk statuta, sebagai peringatan kepada generasi berikut agar tidak terulang.

Pdt Gomar Gultom, Ketum PGI

Related Posts:

Tahun 2023, Pewarna Indonesia Melangkah Dalam Karya Menyuarakan Narasi " Kesetaraan dan Merawat Kebhinnekaan"

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Prediksi dan atau proyeksi keadaan tahun 2023 baik global dan nasional bukan persoalan semata yang tidak ada jalan keluarnya, bagi Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna Indonesia) tahun 2023 ini akan terus berkarya sebagai pewarta dalam menyuarakan kebenaran dan keberagaman Indonesia. Komitmen ini diungkap ketua umum Pewarna Indonesia Yusuf Mujiono.

"Bilamana ada yang mengatakan bahwa ditahun 2023 akan diliputi kesulitan dalam berbagai bidang yang saling memberikan dampak, tetapi kita sebagai wartawan tetap membawa pemberitaan dan suara keberagaman", jelas Yusuf dalam malam kebersamaan Awal tahun 2023 bersama pengurus dan anggota Pewarna Indonesia di Kafe Kohito, Pasar Rebo Jakarta Timur, Minggu (01/01).

Kebersamaan malam awal tahun 2023 ini menurut ketua umum Pewarna Indonesia makin mengeratkan kebersamaan kita dalam memasuki tahun 2023. "Semakin yakin dan percaya jika Tuhan yang kemarin menolong dan menyertai kita, demikian pula tahun ini", cetusnya. Lebih lanjut Yusuf menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan anggota Pewarna Indonesia yang hadir.

Albert Muntu Bendahara Umum Pewarna Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara malam awal tahun 2023 juga menyampaikan bahwa pertemuan malam awal tahun 2023 ini menjadi penting untuk langkah awal Pewarna Indonesia dalam berkarya bersama.

Turut hadir ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.

Dalam kesempatan dihadapan wartawan anggota Pewarna Indonesia mas Sugeng demikian Sapaan  akrab Pria yang saat ini juga aktive di sebuah Partai Politik sebagai Ketua DPD membagikan pengetahuan dan pengalamannya dalam mengelola organisasi.

Menurut Sugeng, perlu organisator yang mampu membawa dan memajukan organisasi, salah contohnya Akbar Tanjung, yang mampu melewati masa reformasi pasca lengsernya Suharto. "Tidak mudah Golkar melewati masa itu bila Akbar Tanjung bukan seorang organisator yang ulung dan Piawai, jelasnya.

Sugeng yang juga salah seorang penasehat Pewarna Indonesia mengingatkan anggota Pewarna Indonesia untuk menjaga profesionalisme sebagai wartawan dan terus berkarya dalam menjaga keberagaman Indonesia. "Saya apresiasi kepemimpinan Yusuf Mujiono dalam membawa Pewarna Indonesia aktif menyuarakan kebenaran dan keberagaman" ungkapnya.

Sugeng selain dikenal sebagai ketua IPW, juga pendiri dari Yayasan Satu Keadilan yang menaungi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) seperti LBH Sukabumi Raya dan LBH Jakarta Raya.

"Berjuang bagi kepentingan masyarakat terasa dijalan yang sunyi, tapi Pewarna Indonesia membuktikan sebaliknya", tukas Sugeng.

"Syukuran malam awal tahun Pewarna Indonesia yang di isi dengan pujian dipimpin oleh Maruap Sianturi salah seorang  pengurus PC Kota Bekasi, ibadah singkat oleh Susana Mulyani pengurus pusat departemen rohani dan pelayanan masyarakat, dan bincang santai yang dipandu oleh Nick Irwan dan  juga Diikuti tidak kurang dari 30 orang yang berasal dari Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Pengurus Pusat".
(Kefas Hervin Devananda )

Related Posts: