Ketum PGI atas berpulangnya Sabam Sirait:Pelintas Batas itu telah Pergi

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Bangsa ini kehilangan salah seorang putra terbaiknya, dengana berpulangnya Sabam Sirait pukul 22.37 malam ini (29/05), setelah sekitar dua bulan dirawat intensif di RS Siloam Karawaci. 

Saya mengenang beliau sebagai seorang yang mampu hadir sebagai “Imam” di tengah carut marut perpolitikan bangsa. Seorang politisi senior yang konsisten dengan komitmen politiknya untuk menegakkan demokrasi dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Untuk kedua hal ini, beliau tak kenal lelah dan juga tak kenal takut. Masyarakat politik Indonesia sempat menjulukinya “Mr Interupsi”. Betapa tidak, di masa pemerintahan orde baru yang hegemonic itu, dia pernah menginterupsi persidangan MPR-RI, sesuatu yang sangat mengejutkan ketika itu. Kita sama mengetahui bahwa ketika itu berlaku pameo mufakat dulu baru musyawarah untuk MPR, sehingga agenda persidangan selalu bak prosesi yang sudah diatur alur percakapannya, bak Suharto dan kelompencapir.

Itulah Bang Sabam, politisi tiga jaman, mulai dari masa Orla, Orba hingga Reformasi, yang menyediakan diri berjuang menegak demokrasi, apapun taruhannya. 

Sebagai seorang politisi di tengah masyarakat majemuk Indonesia, dia menolak untuk menyembunyikan kesaksian imannya sebagai seorang kristiani. Namun pada saat yang sama dia juga menolak untuk membatasi karya perjuangan iman hanya lewat lembaga gerejani. Baginya, karya dan kehadiran iman Kristiani, terlalu luas, sehingga tak harus dibatasi oleh tembok-tembok gereja. Dia adalah seorang pelintas batas, yang mampu menembusi sekat-sekat perbedaan. 

Ketika seorang pendeta mengeluh padanya tentang fenomena penutupan gereja, dengan tegas dia berkata, “Lho, ketika kasus Talangsari dan Tanjung Priok banyak umat muslim terbunuh, dimana kalian?”. Sekalipun dia berkata demikian, tetap saja keluhan pendeta itu ditindak-lanjutinya. Dia pun bersuara keras menentangi praktek Orba yang sempat mensensor kotbah-kotbah Jumat di masjid. 

Sebagai pelintas batas, dia tidak hanya berjuang bagi tegaknya demokrasi dan kemanusiaan di Indonesia, tapi juga di mancanegara. Dia sangat kuat mendukung kemerdekaan negara Palestina, dan dengan kukuh menolak untuk berkunjung ke Israel. Dalam berbagai kesempatan, dia dengan lantang membela perjuangan rakyat Irak untuk menegakkan kedaulatan mereka, seraya mengecam keras serangan Amerika atas Irak.

Bang Sabam yang bisa garang menentangi berbagai kebijakan Presiden, tetapi dalam kapasitasnya sebagai Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen, dia senantiasa sedia dan mampu menjelaskan sikap dan langkah yang ditempuh pemerintah Indonesia dalam menangani berbagai tuduhan kasus pelanggaran HAM di beberapa forum internasional. 

Tidak mudah menjadi politisi dewasa ini, terutama di tengah carut marut penyelenggaraan negara kita saat ini, dimana seolah seseorang hanya bisa bertahan kalau ikut melacurkan diri dalam praktek-praktek koruptif dan manipulatif, ketika kebanyakan birokrat dan politisi kita sekarang ini, ganti menjadi tuntunan tetapi telah menjadi tontonan. Tetapi justru di tengah kondisi seperti itu Bang Sabam mampu menampilkan kiprah politik yang elegan sehingga orang dapat mengaminkan ungkapannya “Politik itu Suci” di tengah skeptisisme masyarakat atas dunia perpolitikan kita. 

“Kita harus mampu mengedepankan kehadiran kita sebagai “garam dan terang” dunia, perlu banyak berbuat tetapi tidak perlu pamer. Janganlah tangan kirimu tahu apa yang dilakukan oleh tangan kananmu.”, demikian beberapa kali dikatakannya. 

Maka tak heran kalua pemerintah menganugerahinya Bintang Mahaputra Utama, meski saya taky akin, bahwa Bang Sabam mengharapkan itu dari sepak terjang dan pengabdiannya. Anugerah itu, saya kira, hanya penegasan saja atas karya imani seorang Sabam Sirait. Saya tak percaya, kiprah beliau selama ini menuntut suatu pengakuan atau penghargaan dari negara; pastilah perjuangannya selama ini tidak dalam rangka menuntut balas. Semua dilakoninya sebagai bagian dari kesaksiannya dalam memberitakan Kasih Allah akan dunia. 

Sekarang pelintas batas itu telah pergi. Tapi dia meninggalkan begitu banyak jejak dalam perjalanan bangsa Indonesia. Dia pun meninggalkan jejak yang dalam di tubuh HKBP, yang dia sebut sebagai agamanya, dan tentu dalam diri GMKI dan PGI. Salemba Sepuluh telah menjadi rumah kedua baginya, dimana dia telah menjadi sumber inspirasi bagi kader-kader gereja. 

Selamat jalan, Bang Sabam! Engkau akan tetap hidup dalam memori-memori kami.

Pdt Gomar Gultom, Ketua Umum PGI

Related Posts:

Anggota DPR RI Nurul Arifin Jamin Data pada Aplikasi Peduli Lindungi Aman

Bandung, 27  - Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin menjamin tidak ada kebocoran data dari aplikasi Peduli Lindungi.

Keamanan data pengguna aplikasi Peduli Lindungi menjadi perhatian setelah adanya dugaan kebocoran data pribadi pengguna e-Hac yang menyimpan data Personally Identifiable Information (PII), detail kontak, riwayat kesehatan, hasil tes Covid-19 dan data lainnya rentan disalahgunakan.
"Dari komisi I jelas ya, kami bermitra dengan Menkominfo, dan Menkominfo sendiri sudah menjelaskan tidak ada kebocoran data di Peduli Lindungi, kalau e-Hac itu ada, tapi e-Hac sekarang sudah masuk ke dalam paket Peduli Lindungi, jadi sudah Inheren," ujar Nurul Arifin di sela vaksinasi di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Senin (27/9/2021).


Dari hasil rapat kerja bersama Kementerian komunikasi dan Informasi, kata Nurul, pihak Kementerian menjamin keamanan data pengguna aplikasi Peduli Lindungi.

"Nah, sekarang Peduli Lindungi Pemerintah menjamin betul keamanan datanya, karena itu sangat vital sekali buat kita dan negara ini, tentunya," katanya.

Meski begitu, pihaknya mengaku tetap bakal melakukan pengawasan. Apalagi, saat ini aplikasi PeduliLindungi akan diterapkan sebagai syarat di berbagai sektor dan kegiatan masyarakat seperti pendidikan, olahraga, mal, dan seni budaya seperti tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2021.
"Jelas, kami di Komisi I melakukan pengawasan dan terus mengevaluasi keamanan datanya, memang Undang-undanganya sendiri belum jadi, Insya Allah kami berharap Undang-undang perlindungan data pribadi dapat disahkan tahun ini atau tahun depan, ini hanya ada satu pasal yang mentok," ucapnya.

Ia pun meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan datanya dan segera mengikuti vaksinasi, jika belum.

"Ini projek Pemerintah, infrastrukturnya sudah dilengkapi, kita percayakan data kita bakal di lindungi," katanya.

Sementara itu, dalam rangka mendukung Pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok atau herd Immunity, pihaknya menggelar vaksinasi untuk masyarakat di Kampus Widyatama.

"Ini vaksin pertama, targetnya buat 500 orang, karena saya ingin nanti semua yang divaksin itu mendapat sertifikat, supaya dapat akses ke Peduli Lindungi," katanya.

"Saya berharap kalau kita semua sudah divaksin, Insya Allah sehat dan dengan kesehatan bisa membangun perekonomian kembali," tambahnya.

Related Posts:

Pesparawi Nasional 2022, Target Yokyakarta Juara Umum

REFORMATANEWS.COM, Yogyakarta - Pesta Paduan Suara Gereja Tingkat Nasional yang di rencanakan akan diselenggarakan pada Tahun 2022 di Yokyakarta sebagai Tuan Rumah.

Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Propinsi DIY pada hari ini tanggal 24 Jumat 2021 laksanakan Rakor untuk mengevaluasi dan Persiapan pembemtukan Kontingen Pesparawi DIY. Rapat Kordinasi tersebut yang di hadiri oleh seluruh Pengurus LPPD DIY juga Pembimas Kristen Propinsi DIY Ibu Sri Gunarti Sabdaningrum, acara yang dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Dalam Sambutannya Pembimas Kristen Propinsi DIY mengatakan "Dengan sisa Waktu kurang lebih 10 Bulan ini, akan ada event besar yaitu Pesparawi Tingkat Nasional di DIY, sebagai Tuan Rumah PESPARAWI Nasional hendaknya semua pihak yang ada DIY terlibat dan bersinergi bahu membahu untuk kesuksesan acara tersebut. Katanya
Lanjutnya lagi selain menjadi Peserta dalam even Nasional ini, harapan kami Kontingen DIY bisa menjadi Juara Umum serta menjadi Tuan Rumah yang baik dan menyenangkan. Oleh karena itu diharapkan Gereja - Gereja se DIY dan LPPD yang ada disetiap kota dan Kabupaten se DIY untuk berpartisipasi aktive demi suksesnya acara Pesparawi tingkat Nasional. Imbuhnya.

Sedang ketua LPPD Yogyakarta mengatakan dalam rapat Evaluasi penyelenggaraan Pesparawi Tingkat DIY yang sudah selesai bisa menjadi bahan acuan, karena situasi dan kondisi Pandemi Covid 19, maka diharapkan seluruh panitia untuk tetap focus pada tanggung jawab masing - masing dengan tidak lupa selalu berkodinasi dengan bidang - bidang yang lain.katanya

Dan LPPD Propinsi DIY siap menjadi Tuan Rumah dalam perhelatan Nasional pada tahun 2022 (HS)

Related Posts:

RAKERDA I PEWARNA DIY MENGUSUNG "BERSATU MERANGKAI KEBENARAN, BERLAKSA BERBUAT KEBAIKAN"


REFORMATANEWS.COM, Yogyakarta –  Setelah dilantik pada medio akhir Agustus 2021 PD Pewarna Indonesia Propinsi DIY, langsung tancap gas konsolidasi internal dengan menggelar Rakerda I bertempat di Balai Kota Yogyakarta pada tanggal 17 Sept 2021.

Rakerda I Pewarna PD DIY mengambil tema “Bersatu Merangkai Kebenaran, Berlaksa Berbuat kebaikan dan Sub tema” Mengawali Keistimewaan Yokyakarta Dengan Mewartakan Kebenaran Sejarah”

Acara yang dimulai dengan ibadah terlebih dahuliu yang di pimpim oleh WL Martha Kaesarina dengan diiringi pemusik Alfin Sasmita, berjalan dengan penuh hikmat serta sukacita dan tetap menerapkan Prokes secara ketat.

Dan Firman Tuhan di layani oleh Ketua Sinode Gereja Kristen Nazarene Indonesia Pdt (Emrts) Dr.Stefanus Hartoyo dalam pesan renungan nya, beliau menekankan tentang nilai – nilai kebenaran agar daoat mengangkat derajat Bangsa, maka itu Para Wartawan Nasrani dituntut untuk memberitakan Kebenaran yang punya nilai mengangkat derajat bangsa Indonesia, Di tengah – tengah udara yang berseliweran berita Hoaks yang begitu masive, oleh karena itu sebagai wartawan Nasrani harus bergerak mencari informasi dan data akurat dalam membuat berita berdasarkan cek n recek dengan fakta dan berpegang teguh kepada sang kepala Pewarta Agung.


Di sela – sela acara pembukaan tersebut Harun Sumadi selaku ketua PD Pewarna Indonesia Propinsi DIY kepada Awak Media mengatakan “Keistimewaan Yokyakarta dalam sejarah perjalanan Kota Yokyakartayang sedemikian panjang dan cukup berliku – liku penuh dengan berbagai kepentingan prakmatisme sehingga memunculkan pembelokan fakta yang terkesan Hoaks sehingga dapat menodai perjalan sebuah perjalanan sejarah Kota Yokyakarta itu sendiri, dengan pemahaman tersebut maka Pewarna Propinsi DIY akan Berkomitmen dan tetap menjaga serta mengawal keistimewaan Yogyakarta dengan mewartakan berita – berita yang benar tentang sejarah Yogyakarta tegasnya kepada awak media (Romo Kefas)

Related Posts:

RAKERDA I PEWARNA DIY MENGUSUNG "BERSATU MERANGKAI KEBENARAN, BERLAKSA BERBUAT KEBAIKAN"



Yokyakarta – Pelitanusantara.com Setelah dilantik pada medio akhir Agustus 2021 PD Pewarna Indonesia Propinsi DIY, langsung tancap gas konsolidasi internal dengan menggelar Rakerda I bertempat di Balai Kota Yokyakarta pada tanggal 17 Sept 2021.



Rakerda I Pewarna PD DIY mengambil tema “Bersatu Merangkai Kebenaran, Berlaksa Berbuat kebaikan dan Sub tema” Mengawali Keistimewaan Yokyakarta Dengan Mewartakan Kebenaran Sejarah”



Acara yang dimulai dengan ibadah terlebih dahuliu yang di pimpim oleh WL Martha Kaesarina dengan diiringi pemusik Alfin Sasmita, berjalan dengan penuh hikmat serta sukacita dan tetap menerapkan Prokes secara ketat.



Dan Firman Tuhan di layani oleh Ketua Sinode Gereja Kristen Nazarene Indonesia Pdt (Emrts) Dr.Stefanus Hartoyo dalam pesan renungan nya, beliau menekankan tentang nilai – nilai kebenaran agar daoat mengangkat derajat Bangsa, maka itu Para Wartawan Nasrani dituntut untuk memberitakan Kebenaran yang punya nilai mengangkat derajat bangsa Indonesia, Di tengah – tengah udara yang berseliweran berita Hoaks yang begitu masive, oleh karena itu sebagai wartawan Nasrani harus bergerak mencari informasi dan data akurat dalam membuat berita berdasarkan cek n recek dengan fakta dan berpegang teguh kepada sang kepala Pewarta Agung.



Di sela – sela acara pembukaan tersebut Harun Sumadi selaku ketua PD Pewarna Indonesia Propinsi DIY kepada Awak Media mengatakan “Keistimewaan Yokyakarta dalam sejarah perjalanan Kota Yokyakartayang sedemikian panjang dan cukup berliku – liku penuh dengan berbagai kepentingan prakmatisme sehingga memunculkan pembelokan fakta yang terkesan Hoaks sehingga dapat menodai perjalan sebuah perjalanan sejarah Kota Yokyakarta itu sendiri, dengan pemahaman tersebut maka Pewarna Propinsi DIY akan Berkomitmen dan tetap menjaga serta mengawal keistimewaan Yokyakarta dengan mewartakan berita – berita yang benar tentang sejarah Yokyakarta tegasnya kepada awak media (Romo Kefas)

Related Posts:

Merawat Kebhinnekaan di kota Bandung , PGLII Kota Bandung Gelar Dialog Kebangsaan


REFORMATANEWS.COM, Kota Bandung - Masih dalam memperingati bulan Jibelium PGLII dan pengucapan Syukur HUT Indonesia yang ke 76 PGLII Kota menggelar Dialog Kebangsaan tema " Membangun Kesadaraan Masyarakat sebagai Perekat dalam Bidang NKRI menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh" dengan narasumber Nurul Arifin.,M.Si anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar dan Pakar Hukum Atiila Graziana Syafey, SH. MH.

Acara yang diselenggarakan pada jumat (17/09/2021) secara On side dan online ini di hadiri selain Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Kaum Melenial yang ada ada kota Bandung.

Ketua PGLII Propinsi Jawa Barat Pdt Benyamin Lumondo.STh

Kegiatan tersebut di mulai dengan doa pembukaan oleh Pdt.Ricardo RJ Palijama Sek Wilayah PGLII Jawa Barat yang di lanjutkan menyanyikan Indonesia Raya dalam Sambutan Ketua PGLII Kota Bandung Pdt Mulianto Halim, M.Th mengatakan bahwa Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI yang ke 76 dan menuju kebangkitan Pemuda dalam hari Sumpah Pemuda yang nanti akan kita Peringati pada 28 Okt 2021, Sekaligus memperkenalkan kehadiran kepengurusan PGLII Kota Bandung yang memang Baru saja dilantik yang ingin berkontribusi dalam semangat yang ingin mendukung Program Pemerintah Daerah kota Bandung. Dan memperingati 50 Tahun kehadiran PGLII di Indonesia.katanya
Lanjutnya lagi bahwa kegiatan ini diharapkan ada sebuah kesadaran bersama pentingnya merawat dan menjaga keharmonisan yang sudah ada dikota Bandung, dan harapan kami Dialog kebangsaan ini membuat sebuah komitmen bersama untuk tetap merawat dan menjaga rasa solidaritas dan kesetiakawan sosial sesama anak bangsa terlebih disaat Pandemi Covid 19 ini, akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yaitu Ibu Nurul Arifin Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar yang berkenan mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan dalam menjaga keharmonisan sesama anak bangsa dan Bapak Atilla Graziana Sjafey SH. MH.

Dalam kesempatan yang sama pula ketua PW PGLII Jawa Barat Pdt Benyamin Lumondo, STh menyampaikan bahwa dengan terselenggaranya kegiatan ini saya mengapresiasi semangat seluruh pengurus PGLII kota Bandung, ini menandakan Bahwa kepengurusan PGLII kota Bandung berperan aktive mendukung pemerintah daerah kota Bandung dalam menjaga kerukunan serta keharmonisan antar umat beragama yang ada di kota Bandung melalui dialog kebangsaan ini.

Dalam Paparannya Attila Graziana Sjafey., S.H., M. H. Mengatakab Ada hal yang menarik terkait dengan tema ini, saya sangat salut dan baru kali ini saya dapatkan tema kebangsaan yang sangat dalam maknanya.
Ada upaya membangun nilai dari arti kebangsaan.
Ada kesadaran untuk mengajak sesama anak bangsa.
Masyarakat sebagai Perekat Bangsa
Dalam Bingkai NKRI artinya berada dalam sebuah Negara besar yang membanggakan
Sehingga dapat membuat Indonesia yang Tangguh dan Indonesia tumbuh

Ini lah inti dari sebuah kebersamaan sebagai Bangsa, agar dapat memahami hidup berbangsa dan bernegara.

Tentu semuanya tetap berada dalam koridor dasar negara yang Ada lah Pancasila dan UUD 45.  Untuk mewujudkan keTuhanan Yang Maha Esa.  Mempersatukan dalam persatuan IndonesiaYang dapat hidup bersama dalam bermusyawarah dan berkeadilan.

Ada 3 hal yang terutama sebagai kesimpulan dari pemaparan Attila Graziana Sjafey. S. H., M. H...Yaitu

Kedaulatan rakyat adalah yang tertinggi tetapi tetap berada dalam suatu koridor Hukum positif menurut UUD berdasarkan Aturan Hukum perundang undangan. Tentang warga Negara dan Penduduk
Hak Asasi sebagai Bangsa memiliki hak makin dalam hidup berkebangsaan.
Undang-undang telah mengatur khususnya dalam UUD tentang semuanya warga negara berhak untuk beragama sesuai dengan keyakinannya.

Dan semuanya didasarkan pada UUD yang sudah diamandemenkan.

Sedang menurut Nurul Arifin Anggota DPRI dari Fraksi Partai Golkar Dalam mengatakan bahwa kita terdiri dari negara yang majemuk begitu banyak ragamnya suku,etnis,budaya,agama dan lain sebagainya yang harus di pertahankan dalam dipersatukan dalam bingkai NKRI berdasarkan Ideologi Pancasila

Lanjutnya lagi dalam situasi pandemi ini adalah masa yang tidak biasa, dan kita masih dalam masa penyembuhan dan berharap masa masa pendemi ini akan menjadi endemi sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan Covid 19 tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan,

Dan Pandemi ini juga sudah menyatukan kita semua dalam semangat Gotong Royong,membangun rasa empati sesama anak Bangsa karena di awal awal pendemi ini melanda, banyak orang yang kaget yang akhirnya ada kepanikan massal yang terjadi diantara kita yang akhirnya saling memperkuat secara emosional, sacara batin,kita memberikan bantuan kepada yang kurang beruntung, dan semangatnya kita ingin hidup secara bersama sama melewati masa pendemi dengan selamat, dan rasa welas asih kita sesama secara mendalam katanya lagi

Dan acara ini di tutup secara simbolis dengan memberikan sertifikat kepada peserta Dialog kebangsaan yang hadir secara tatap muka (Romo Kefas)

Related Posts:

Hoaks Tumbuh Subur, Wartawan Nasrani Mesti Redam


REFORMATANEWS.COM, Yogyakarta - Kalangan masyarakat saat ini dinilai terbagi dua kelompok dalam hal penerimaan arus informasi. Ada kalangan yang menerima informasi dengan sangat deras, tapi di sisi lain juga tidak sedikit kalangan di masyarakat yang aksesnya terbatas menerima informasi. Ironisnya, kedua kelompok tersebut dinilai menjadi tempat subur berita bohong atau hoaks berkembang, sekalipun akses yang dimiliki untuk menjangkau informasi terbatas. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heru Purwadi saat membuka Rapat Kerja Daerah I Pengurus Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 17 September 2021, di Balai Kota Yogyakarta. Turut hadir dalam pembukaan rakerda Ketua Dewan Penasihat Pewarna DIY Albert Yusuf Langke beserta anggota dewan penasihat Jacky Latuperissa dan Daniel Damaledo (Radio Sasando Yogyakarta), serta Philipus Setiyanto.

Heru mengatakan wartawan Nasrani diperlukan hadir di semua kelompok untuk meredam hoaks yang hari-hari ini masih tumbuh subur. "Wartawan Nasrani harus hadir di tengah semua kelompok agar semua informasi yang diserap masyarakat dipahami dengan benar," kata Heru. 
Menurut Heru, apabila kekurangan informasi karena akses yang terbatas, maka masyarakat akan mudah terhasut. Sebaliknya, ketika arus informasi sangat deras bahkan berlebihan, maka Heru tak heran bila masyarakat menjadi bingung. 


"Masyarakat jadi bertanya-tanya, mana (informasi) yang benar mana yang hoaks," tambah Heru yang sebelumnya pernah berprofesi sebagai jurnalis selama 15 tahun. 


Secara khusus, Heru juga menyoroti aktivitas masyarakat di sosial media. Menurutnya, semua pribadi saat ini bisa bicara macam-macam. Masalahnya, kadang kala informasi yang disampaikan atau diterima hanya berawal dari obrolan saat kongkow yang belum tentu benar. 

"Awalnya mungkin hanya sekadar analisis masing-masing agar mengobrol saat kongkow menjadi lebih segar. Tapi, berubah menjadi hoaks ketika disampaikan melalui media sosial," papar Heru. (rik)

Related Posts:

Webinar Memupuk Prespektif Utuh Nasionalisme Generasi Z, Untuk Melawan Ideologi Transnasional


REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Pada hari Selasa tanggal 14 September 2021, mulai 13.30 WIB, diadakan Webinar oleh JPK, Jaringan Pengajian Kebangsaan dengan tema "Memupuk Prespektif Utuh Nasionalisme Generasi Z, Untuk Melawan Ideologi Transnasional"

Dasar pemikiran diadakannya Webinar ini adalah bahwa setiap orang memiliki cara untuk merefleksikan rasa nasionalisme mereka, termasuk anak-anak muda generasi Z. Hal ini karena mereka punya cara sendiri untuk melihat dan merefleksikan hal tersebut sesuai dengan zamannya. Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Deddy Permadi, mengatakan bahwa ada banyak sikap nasionalisme pada anak-anak muda, khususnya yang tumbuh di masa pandemi COVID-19 saat ini. Salah satu yang paling kentara yakni aksi sosial dengan membantu orang yang mengalami kesulitan. di masa COVID-19, misal teman-teman mahasiswa membantu orang-orang yang kesulitan di masa PPKM dengan membeli makanan yang tidak terbeli karena masa sulit, kemudian dibagikan
Namun saat ini, pengembangan nilai nasionalisme generasi muda, semakin menemui tantangan berat. Secara perlahan, nasionalisme dikalangan generasi muda, mulai diganggu dengan banyaknya ideologi transnasional, yang mempengaruhi pemikiran sebagian masyarakat dan generasi muda. Koordinator Jaringan Pengajian Kebangsaan Gus Sholeh Mz, perlu adanya upaya memperkaya wawasan kebangsaan yang dapat menjadi daya tangkal dari ideologi transnasional.  Wawasan kebangsaan ini penting agar masyarakat dan generasi muda tidak mudah tergoda dengan ideologi lain yang berasal dari luar. Apa yang terjadi di Afghanistan misalnya, tidak serta merta bisa diterapkan di Indonesia. Sehingga anak muda Indonesia perlu belajar sejarah Indonesia, sehingga mampu membangun wawasan kebangsaan yang kuat, pemahaman ke–Indonesiaan yang kuat, dan merawat, serta membentengi Bhinneka Tunggal Ika yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Webinar Kebangsaan ini diadakannya untuk memberikan pemahaman secara konstruktif kepada generasi milenial, bahwa Indonesia memiliki sejarah yang panjang dalam pembentukan negara, yang berdasarkan nilai-nilai ke–Indonesiaan yang luhur dan ber–Bhinneka Tunggal Ika, sehingga membentuk rasa nasionalisme utuh di tengah masyarakat. 

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai media literasi kepada segenap lapisan masyarakat, terutama para generasi milenial, tentang pentingnya terus memupuk rasa kecintaan kepada bangsa dan negara, berdasarkan nilai ke - Indonesiaan dikalangan generasi milenial, demi mempertahankan rasa nasionalisme dan persatuan bangsa, serta mencegah berkembangnya ideology transnasionalisme.

Adapun Guru Spritual Kebangsaan sebagai Pemateri yang tampil antara lain, Habib Ja'far Shadiq Sufi Musafir, Gus Sholeh Mz, Putra Madura Aktivis Lintas Iman & Kebangsaan, Koordinator JPK (Jaringan Pengajian Kebangsaan) dan Cedikiawan Muda Bung Emil Rahadiansyah, Msi Direktur Kemahasiswaan Universitas Paramadina, serta Dibantu M. Nurul Hikmah, S.Ag, Sekretaris JPK (Jaringan Pengajian Kebangsaan).

Ceramah diawali Gus Sholeh MZ, dengan mengutip kata-kata Tokoh Nasional yang dijuluki Moderasi Beragama Cak Nur Cholis Majid “Cinta kepada negara berarti cinta kepada agamanya".

Kokoh NKRI kala Karakter Building kuat dengan Landasan Pancasila, sebagai ulu jernih cinta NKRI, hingga dapat cinta terhadap tanah air sebagai bukti Iman. Sebagai tokoh NU Gus Sholeh mengatakan PBNU : Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

Menyadari lagu-lagu kebangsaan mampu menanamkan nilai sepritual kebangsaan yang akan meperkuat karakter building bangsa yang perlu terus dikembangkan pada era globalisasi, menjadi  filter politik transnasional.

Pancasila agar segera diajarkan kembali sebagai Mata ajar yang wajib secara komperhensif mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi, untuk memperkuat dasar karakter building Bangsa.

Ibarat Rumah, semua Pintu, jendela ditutup rapat, rumah tidak akan aman, kala Dasarnya dibaikan, atapnya bocor. Bocornya atap kala agama Islam dimanfaatkan oleh mereka yang bertindak Radikal, Intoleransi, dan para petualang Politik, sebagai senjata untuk melemahkan negara, menyerang pemerintah. Sedangkan lantai yang terkelupas saat Dasar Negara Pancasila tidak dilestarikan secara terus menerus dalam bentuk Pengajian Kebangsaan yang diikuti oleh segala anak Bangsa secara komprehensif.

Pancasila jauh lebih Tangguh dan sempurna dari HAM yang dielu-elukan dunia internasional, HAM kurang mengakomodasi keberadaban bangsa. Sedangkan Pancasila sudah mengcakup seluruh Spritual Kebangsaan, mulai adab beragama, berbudaya, kemanusian, bernegara, dan mewujudkan Keadilan Sosial. Contoh LGBT dalam pancasila tegas tidak diperbolehkan yang tidak sejalan dengan ajaran Agama.

Konten dari Medsos, yang sering menimbulkan salah komunikasi, akan menjadi berita baik kala Pancasila di jiwai oleh gererasi muda.

Alangkah baiknya Mata ajar Pancasila merupakan mata ajar Tunggal, seperti Pohon jati kuat menghalau angin badai, bukan ditumpangkan seperti seperti pohon Bayam yang segar pagi layu sore.

Generasi Milenial, Generasi Z, yang suka coba-coba, akan terantisipasi tergerus media global kala Dasar Pancasila diperkuat. Transnasional yang merupakan pergerakan Kelompok Kiri yang asik menuduh PKI perpecahan politik, dan Kelompok Kanan yang suka menuduh haram, kafir melahirkan perpecahan sosial, akan kehabisan akal, kala Pancasila di pahami secara mendalam dan merakyat, peluru kedua kelompok tesebut langsung ludes.

Kesadaran kesepakat jadi Negara Kesatuan berlandaskan Pancasila adalah kesepakatan yang merupakan Perintah agama yang harus dilestarikan. Berdasarkan kesepakan para Ulama dan Pahlawan Bangsa, Mempertahankan NKRI berlandaskan Pancasila merupakan ujud ajaran suci Agama yang harus dijungjung setiap orang yang hidup diseluruh wilayah Indonesia.

Gus Sholeh MZ, menekankan Pancasila sudah Final, harus didalami dan dipahami, dan berharap BPIP sampai saat ini belum dikawal UU semoga DPR tanggap, bahwa ini titik rawan Bangsa, hingga belum kuat sebagai dasar untuk melahirkan Jaringan Pengajian Kebangsaan. Titik ini merupakan titik bahaya kelemahan Negara, sebagai titik awal pecahnya NKRI.

Maka mulai saat ini Pancasila harus diajarkan sejak dini dari PAUD sampai Perguruan Tinggi. Serta Menyebarkan setiap daerah Kabupaten dan Kota adanya Pengajian Kebangsaan, agar masyarakat betul-betul memahami Landasan Kebangsaan ,Budaya dan Pancasila, hingga rakyat mampu jadi tameng SDA dan Benteng Adab Bangsa.

Ayooo mulai Kembali ke Landasan Bangsa kita, Lestarikan Pancasila dengan berbagai cara, lomba Idola Kebangsaan, yang Finalnya setiap tahun pada setiap 1 Juni.


Adapun Narasumber Emil Radhiansyah dalam penyampaian materinya menyatakan hendaklah generasi milenial berjiwa nasionalis tanpa kepentingan politik

Ciri ciri nasionalis

Pertama, Jiwa Nasionalisme merupakan suatu sikap politik atau pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah

Kedua, Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Sikap dan perilaku nasionalisme yang harus dimiliki warga negara. Itu meliputi harus mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia.

Ketiga, Mampu menciptakan dan mencintai produk dalam negari, serta bersedia melakukan aksi nyata membela negara.

[Pak Jaras]

Related Posts:

Geopolitik dan Pengaruhnya Pada Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Kejatuhan Kabul di tangan Taliban apakah membawa pengaruh terhadap Indonesia terutama kepada kelompok-kelompok radikalisme dan terorisme. Agar memperoleh gambaran ataupun insight tentang situasi dan dampak radikalisasi di Indonesia Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia (PPHKI), menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema geopolitik dan pengaruhnya pada radikalisme dan terorisme di Indonesia Rabu 15/9/21. Narsumber dalam FGD tersebut adalah Laksda Purn Soleman B Ponto S.T., M.H mantan KABAIS, Rhesa Sigarlaki S.H., M.S.i Ketua IV PP PGLI dan Yordan Panggabean S. Sos., M.Si Ketua Komisi Kajian Stratejik PGLII. Sebagai moderator dalam FGD ini adalah Shendy Pratika, Ketua PPHKI Chapter Yogyakarta yang sedang menempuh magister hukum di UGM.
Fredrik J Pinakunary, S.H., S.E, Ketua umum PPHKI, mengatakan sesuai dengan tema tersebut FGD ini juga bermaksud melakukan pemetaan terhadap pengaruh kemenangan Taliban kepada "semangat" kekuatan radikal di dalam politik dan masyarakat sipil Indonesia. Fredrik lebih lanjut menanyakan apakah kemenangan Taliban ini akan membawa pengaruh terhadap situasi keamanan di Indonesia? Dari kejadian di Afganistan baru-baru ini, Pemerintah kita perlu berhikmat dalam merespon apa yang disampaikan oleh pihak Taliban, mengingat bahwa sususan kabinet bentukan Taliban tidak inklusif, bahkan ada beberapa nama yang masuk dalam kategori black list yang masuk menjadi pejabat penting di pemerintahan Taliban.

Belum lagi masih adanya sekelompok orang yang masih memperjuangkan adanya negara yang berdasarkan agama tertentu, dan bisa jadi spirit kemenangan Taliban tersebut menambah semangat kelompok tersebut, dengan asumsi bahwa Taliban ini menang kembali setelah menunggu dua puluh tahun. Khususnya adanya pandangan Taliban yang konon lebih modern dan demokratis itu pada kenyataannya masih sama di mana ada pembelengguan kelompok-kelompok tertentu, seperti perempuan.

Dari perspektif intelijen, Soleman B Ponto memaparkan bahwa Taliban bukan menang, dalam perang melawan Amerika, akan tetap Amerika yg keluar dari Afgainistan. Itulah sebabnya dapat dikatakan bahwa Taliban seperti mendapat durian runtuh sebagai akibat dari perjanjian damai antara Taliban dan Amerika yang dilaksanakan di Doha. Berkurangnya pasukan Amerika di Afganistan dimanfaatkan oleh pasukan Taliban untuk menyerang pemeritah Afganistan.yang menyebabkan Presiden Asraf Gani melarikan diri keluar negeri. Hal inilah yang di publikasikan sebagai kemenangan Taliban. Mengenai pengaruhnya terhadap Indonesia, ada semacam glorifikasi atas berkuasanya Taliban, sehingga hal ini dapat memberikan euforia kepada kelompok radikal-terorisme, misalnya dengan adanya  penemuan ribuan transaksi mencurigakan dan tertangkapnya salah satu karyawan BUMN di bidang farmasi terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme dan pendanaan terorisme.

Dari perspektif hukum internasional, Rhesa Sigarlaki menyataksan terdapat ambiguitas masa perang dan pasca-perang/damai. Hal ini sekaligus membawa kerancuan perihal hukum yang berlaku, yakni antara hukum semasa perang (jus in bello) dan hukum pasca-perang (jus post bellum). Rhesa juga menggaris bawahi gagalnya operasi nation building Amerika (S&R)”, Narasumber terakhir, Yordan Panggabean mengajak gereja untuk lebih menunjukkan kepedulian dan menggunakan narasi-narasi yang lebih baik sebagai respon terhadap kondisi negara dan bangsa dari ancaman radikalisme terhadap ideologi Pancasila.

Related Posts:

Rally of Hope – Think Tank 2022 Langkah Menuju Perdamaian di Asia: Fokus pada Rekonsiliasi dan Kerjasama di Semenanjung Korea

REFORMATANEWS.COM, Korea Selatan - Berbagai tantangan menghalangi pembangunan tatanan perdamaian global yang stabil dan relatif untuk abad ke-21. Peristiwa baru-baru ini terkait dengan penarikan AS dari Afghanistan menggarisbawahi fakta ini. Dari yang sangat penting bagi dinamika geopolitik zaman kita adalah krisis yang sedang berlangsung di Semenanjung Korea, yang berdampak pada Asia Timur dan seluruh dunia. Sementara upaya menuju perdamaian telah mencegah perang lain di Asia Timur Laut, potensi konflik tetap ada dan akan melibatkan AS, Tiongkok, Rusia, dan Jepang. Sudah waktunya untuk strategi baru untuk bergerak menuju rekonsiliasi dan kerja sama di Semenanjung Korea.
Think Tank 2022 adalah sebuah upaya global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mewujudkan reunifikasi Semenanjung Korea, berikhtiar untuk membuat terobosan untuk perdamaian pada akhir 2022. “Think Tank 2022 adalah sebuah think tank virtual yang secara aktif mengumpulkan kearifan dan keahlian orang-orang di seluruh dunia yang ingin melihat perdamaian di Semenanjung Korea,” kata Dr. Thomas G. Walsh, ketua Universal Peace Federation (UPF). “Kami akan menjelajahi setiap kesempatan untuk menembus penghalang terhadap perdamaian abadi di kawasan yang bermasalah ini, yang telah terpecah selama hampir 70 tahun.”
“Sebagai orang Korea, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para ahli top dunia yang meluncurkan Think Tank 2022 untuk perdamaian di Semenanjung Korea,” kata mantan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. “Jaringan ini akan membuat perbedaan bagi perdamaian di Semenanjung Korea melalui persatuan internasional.”
“Rally of Hope – Think Tank 2022 yang disponsori oleh Universal Peace Federation (upf.org) akan disiarkan langsung dari Korea Selatan pada hari Minggu, 12 September 2021, pukul 07:30 Waktu Standar Jakarta. Acara ini dapat diakses melalui perangkat pintar apa pun, streaming langsung di platform media sosial di http://www.rallyofhope.us 
Tema dari Rally of Hope – Think Tank 2022 adalah “Langkah Menuju Perdamaian di Asia: Fokus pada Rekonsiliasi dan Kerjasama di Semenanjung Korea.” Meskipun Perjanjian Gencatan Senjata mengakhiri permusuhan, Semenanjung Korea terus menjadi “pusat badai” bagi perdamaian dan keamanan di kawasan itu. Para pemimpin dunia akan berbicara tentang risiko dan peluang penyelesaian masalah di Semenanjung Korea dan langkah-langkah menuju perdamaian di Asia.” 

PR & Media UPF Indonesia, Charles Pindo Rumapea, SH., CMP, menjelaskan bahwa “Rally of Hope Think Tank 2022” ini akan menghadirkan Pembicara Utama: Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Hun Sen, Presiden Komisi Eropa José Manuel Barroso (2004-2014), Presiden Republik Filipina Gloria Macapagal Arroyo (2001-2010), Perdana Menteri Republik India H.D. Deve Gowda (1996-1997), dan Presiden Republik Serbia NataÅ¡a Mići (2002-2004). Pendiri UPF Hak Ja Han Moon akan memberikan pesan harapan khusus pada Pidato Pendiri. Beberapa Rally of Hope sebelumnya telah menyediakan platform bagi para ahli top untuk berbicara tentang masalah kompleks yang dihadapi planet kita, seperti: perubahan iklim, titik penting geopolitik, tantangan pandemi virus corona, menghormati veteran Perang Korea pada peringatan ke-70, peran keagamaan dalam pembangunan perdamaian, dan banyak lagi. Setiap orang dapat bergabung dengan melakukan registrasi melalui tautan: https://tinyurl.com/ROH7regIDN 

President UPF Indonesia, Alfred Forno, menjelaskan bahwa Pendiri UPF Dr. Hak Ja Han Moon adalah inspirasi di balik Think Tank 2022. Dia dan mendiang suaminya, Rev. Dr. Sun Myung Moon, keduanya lahir di tempat yang sekarang disebut Korea Utara. Melihat damai di tanah air mereka adalah tujuan seumur hidup. Baik Ibu Moon dan suaminya menderita di Korea Utara—dia disiksa karena menyebarkan kabar baik  dan sabagai gadis kecil Ibu Moon dulu dipaksa untuk mengungsi untuk keselamatannya ketika pecah Perang Korea. Terlepas dari beberapa dekade aktivitas mereka melawan komunisme di seluruh dunia, keluarga Moon kembali ke Korea Utara pada tahun 1991 dengan harapan untuk rekonsiliasi, dan mulai menanam benih reunifikasi setelah pertemuan yang sukses dengan Ketua Kim Il Sung.
“Sejak diluncurkan pada Rally of Hope ke-6, yang diadakan secara daring dengan jutaan peserta dari 193 negara, Think Tank 2022 telah mengadakan beberapa kegiatan untuk mengedepankan pemahaman tentang Korea dan mengeksplorasi tugas dan jalur untuk dialog, rekonsiliasi, dan kerja sama antar-Korea. Tema menyeluruhnya adalah bahwa tujuan jangka panjang dari reunifikasi harus berkembang di seputar inti dari cita-cita—interdependensi, kemakmuran bersama, dan nilai-nilai universal.” Terang Alfred Forno.
“Universal Peace Federation (UPF) adalah sebuah lembaga nirlaba pada ketentuan 501(c)(3) dan LSM dalam Status Konsultatif Umum dengan Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tujuh asosiasi utamanya yang mempelopori Think Tank 2022 adalah Dewan KTT Internasional untuk Perdamaian (ISCP) dan Asosiasi Internasional Ibu Negara untuk Perdamaian (IAFLP), Asosiasi Internasional Anggota Parlemen untuk Perdamaian (IAPP), Asosiasi Lintas Agama untuk Perdamaian dan Pembangunan (IAPD), Asosiasi Media Internasional untuk Perdamaian (IMAP), Asosiasi Internasional untuk Perdamaian dan Pembangunan Ekonomi (IAED), Asosiasi Internasional Akademisi untuk Perdamaian (IAAP), dan Asosiasi Internasional Seni dan Budaya untuk Perdamaian (IAACP).”   

Media Contact:
PR & Media UPF Indonesia
Mr. Charles Pindo Rumapea, S.H., CMP
M: +62812-9881-0503
E: indonesia.prmedia@upf.org


Related Posts:

August Hamonangan PSI : Satu Kali Dua Puluh Empat Jam Ada Jawaban

 
REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Aggota DPRD DKI Jakarta komisi A  August Hamonangan SH., MH., dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia bersama timnya melakukan kegiatan Reses pada Senin malam (13/09/2021) bertempat di Rt.03 Rw.07 Mampang Prapatan Jakarta Selatan
August Hamonangan mengatakan "Ini reses bukan hanya untuk menampung aspirasi tapi menjemput aspirasi warga masyarakat. Saya punya konsep jangan  kita hanya menunggu musyawarah rencana pembangunan atau Musrembang tapi jika ada pengaduan atau aspirasi itu bisa dengan cepat diselesaikan, disurvey, dan ditindak lanjut. Saya minta ditindak lanjuti dalam 1 x 24 jam. Apakah itu bisa memakai APBD atau anggaran yang sudah di plot untuk pengadaan atau kegiatan yang diminta warga" ungkap August Hamonangan
August Hamonsngan yang tak lama lagi pindah ke komisi D melanjutkan "Jadi dengan antusias  seperti ini warga semakin semangat  menjalani pasca covid-19 ini mudah mudahan levelnya semakin menurun sudah banyak kegiatan kegiatan selama hampir dua tahun ini program program terhenti.

Dalam waktu dekat saya akan pindah ke komisi D, membidangi lingkungan hidup, Bina Marga, Ketahanan pangan, Pertamanan, Perumahan Pemukiman. Dalam waktu dekat akan membangun bank sampah dilokasi ini. Dalam waktu 1 x 24 jam harus sudah ada jawaban dari dinas terkait" ungkapnya.

Dalam kegiatan reses tersebut yang didominasi oleh ibu ibu banyak menanyakan seputar bantuan sosial, bahkan ada yang tidak terdaftar hingga tidak menerima bantun. Yan Samosir mewakili Suku Dinas Sosial Jakata Selatan mengatakan "Bentuk bantuan sosial itu bila warga sudah terdaftar akan langsung didistribusikan dan menerima bantuan, by name by adress. Dinas sosial dimasa pandemi hadir memberikan bantuan pada warga yang di isolasi mandiri, alurnya warga melapor ke RT, RT membawa ke Kelurahan dan Kelurahan langsung membawa ke Dinas Sosial, dan Dinas Sosial langsung memberikan bantuan pada warga yang terdampak" beber Yan Samosir.

Haji Hasyim Sofyan Ketua RW 07 terkait acara kegiatan Reses ini mengatakan "Kami selaku Ketua RW 07 mengucspkan terimakasih atas kehadiran August Hamonangan SH., MH., dan timnya, semoga semua aspirasi yang disampaikan dapat terealisir khususnya mengenai bank sampah yang sudah ada tidak beroperasi menjadi tidak layak, tidak nyaman. Dengan adanya reses ini aspirasi kami diterima dan dapat berjalan kembali" ungkapnya.

Related Posts:

August Hamongan PSI Siap Dukung Pengelolaan Sampah di Mampang Prapatan

Jakarta - Jumlah volume sampah yang terus menerus bertambah tiap harinya seiring mobilitas dan pertambahan warga DKI Jakarta sehingga akhirnya akan menimbilkan krisis sampah, saat ini jumlah produksi sampah warga DKI Jakarta 7.700 ton perharinya untuk dibuang ke Bandar Gebang Bekasi sedangkan TPA Bandar Gebang sudah over loaded. Cara cerdasnya adalah dengan menekan jumlah pembuangan sampah dari rumah ke rumah dengan cara cara yang cerdas dan disiplin. Permasalahan ini disosialisasikan melalui "Sosialisasi PERDA PROVINSI DKI JAKARTA bersama August Hamonangan, SH., MH." di Rt.03 RW 07  Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan
August Hamonangan mengatakan "Salah satu variabel untuk mengetahui apakah pihak eksekutif yang terkait dengan apa yang kita sosialisasikan yaitu pada pengelolaan sampah, ternyata apa yang kita lihat dilapangan warga sendiri belum paham alur pengelolaan sampah mulai dari tingkat awal perlu pemilahan sampah rumah tangga hingga dibawa ke pembungan sampah itu semua dijelasksn dalam Sosperda ini sehingga kita dapat banyak masukan dan manfaat dan akhirnya dari dinas lingkungan hidup Jakarta Selatan bisa lebih berkontribusi lebih memperhatikan lagi lokasi Rt.03/Rw.07 Kelurahan Mampang Prapatan yang sudah memiliki tempat pengelolaan sampah" ungkapnya

Sementara Lastri perwakilan Sekretaris Kelurahan Mampang Prapatan mengatakan "Sosialisasi Sosperda ini sangat bernanfaat untuk warga dimana penjelasannya sampai kebawah, di wilayah ini sudah ada tempat pengelolaan sampah tapi berhenti karena kurangnya suporting dari berbagai pihak, semoga dengan acara ini dapat beroperasi kembali" terangnya.
Dalam sosperda tersebut hadir beberapa pemateri antaranya Yusuf Mujiono yang memberikan materi hak dan kewajiban masyarakat dalam pengelolaan sampah, Heru, Johanes dan Danang yang menutuf dengan materi bahaya yang ditimbulkan sampah. Karena ancaman nyata sampah jika tidak dikelola dengan  baik, maka peran masyarakat menjadi penting paling tidak dimulai dari kesadaran diri untuk memilah sampah

Related Posts:

Kisruh Anggaran Formula E Bisa Masuk Ranah Hukum

Persatuan Wartjawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesa) kembali menggelar Webinar pada Jumat sore (10/09/2021) dengan topik "Pro dan Kontra Penyelenggaraan  Formula E dimata Masyarakat"  webinar dipandu oleh Thony Ermando Jurnalis PEWARNA Indonesia.

Dalam diskusi yang cukup menarik tersebut praktisi hukum Osner Johnson Sianipar SH., MH., sebagai narasumber yang kesehariannya berkegiatan praktisi hukum di Mabes Polri  mengatakan "Prinsipnya  dalam kasus Formula E, BPK  harus melakukan audit karena yang dipakai uang negara bila terjadi penyalahgunaan uang negara penegak hukum seperti KPK, Kepolisian  Kejaksaan  bisa melakukan penyidikan dan dibawa ke kasus pidana"  kata praktisi hukum Osner Johson Sianipar SH., MH.
Ade Armando yang juga senagai narasumber seorang akademisi, pengiat sosial media menjelaskan" Dipekarangan DPRD sudah banyak karangan  bunga  sebagai bentuk suara hati warga DKI menolak sirkuit Formula E, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI seharusnya  menjelaskan edukasi manfaat formula E bagi warga DKI secara terbuka. Mengapa tidak berani menghadapi hak interpekasi anggota DPRD DKI Jakarta" ungkapnya.

Kemudian August Hamonangan anggota DPRD dari fraksi PSI juga mengatakan tidak tepat dan keberatan adanya Formula E di DKI Jakarta apalagi disaat wabah pandemik juga didalamnya uang rakyat yang seharusnya lebih tepat  untuk membantu rakyat saat ini.
UMKM dan dana BANSOS itu lebih penting daripada dana Formula E tegasnya.

M.Rifqi atau Eki Pitung dari Bamus DKI Jakarta mengatakan "Penyelenggaraan Formula E akan berdampak ekonomi bagi Masyarakat DKI Jakarta yang tengah terpuruk ekonominya, medukung berkembangnya pariwisata dengan banyaknya wisatawan luar yang berkunjung menonton balapan Formula. Namun saya berkeberatan bila dilakukan dalam waktu dekat sebelum pandemi covid-19 reda".  Ungkapnya. Eki Pitung mendapat banyak pertanyaan dari peserta webinar karena seharusnya 7 Fraksi di DPRD DKI Jakarta yang menolak hak interpelasi yang layak menjawabnya.

Mewakili Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Edward Sianturi Ketua DPW MUKI DKI Jakarta mengatakan sebaiknya penyelenggaraan Formula E ditunda mengingat pandemi covid-19 masih berlangsung, seharusnya Pemprov DKI Jakarta terus fokus menangani pandemi covid-19.

Related Posts:

Webinar Perwarna, Membangun Ekonomi Kreatif di masa Sulit, Menghadirkan Wakil Walikota Bekasi sebagai Narasumber

BEKASI - Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna) kembali menggelar Talk Show dengan tema Membangun Ekonomi Kreatif di Masa Sulit. Menghadirkan narasumber ; Dr.H. Tri Adhianto Tjahyono, SE, MM, Wakil Walikota Bekasi, DR. Benny Tunggul, Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan dan Kefas Hervin Devananda. S. H., S. Th, M. Pd. K, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat. Yang dimoderatori Arthur Teesen dan Acara ini digelar melalui Webinar, pada, Rabu, 8 September 2021 dan dihadiri puluhan peserta.

Terlihat Hadir juga Ketua Umum Pewarna, Yusuf Mujiono dan Penasihat Pewarna, Pdt Lukman Pandji, Suhartono ketua PC Pewarna Kota Bekasi, Penasehat Pewarna Yokyakarta Albert Yusuf Langke,DR. Benny Tunggul, Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan, Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan (TWUP4) serta hadiri juga Anggota DPRD Kota Bekasi, Murfati Lidianto, SE MA.
Dalam pemaparannya, Dr. H. Tri Adhianto Tjahyono, SE, MM, pria kelahiran Jakarta, 3 Januari 1970 yang di sapa Mas Tri  menyebut, bahwa strategi untuk meningkatkan efektivitas menjadi salah satu strategi untuk mengatasi kesulitan di masa sekarang ini. Maka perlu pengembangan ekonomi kreatif agar berjalan selaras dan berkembang serta bertahan di masa sulit.

“Ekonomi kreatif Bekasi memanfaatkan digitalisasi bersinergi dengan berbagai kalangan dengan melakukan sistim bentuk bantuan permodalan dari anggaran daerah dan pinjaman lunak perbankan dan kucuran,” ujarnya. Tentu banyak  kendala dan hambatan di lapangan, namun diperlukan bentuk-bentuk pendamping ringan dan pengawasan terbaru di mana bentuk program, apakah yang diupayakan Pemda Bekasi untuk membangun mentalitas SDM pengusaha.

DR. Benny Tunggul, Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan, Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan (TWUP4) yang hadir saat itu yang di berikan kesempatan oleh Moderator untuk  menjelaskan tentang UMKM yang ada di kota Bekasi bahwa memberdayakan UMKM ini dengan tepat dengan menggunakan 4G dibawah binaan Telkom. “Memberdayakan UMKM caranya bagaimana biar punya sponsor,” sebut Tunggul.

Dia mencontohkan keberpihakan kepada UMKM di Kota Bekasi terlihat jelas. “Saya contohkan. Kemarin saya berikan uang tiga juta rupiah bagi mereka. Setiap kegiatan perlu gunakan masker. Tetapi saya beli masker itu oleh kepada apakah nanti akan membagikan yang kemarin. Kami melakukan gerakan peduli dengan membagi di lima pasar satunya di dekat rumahnya ibu Murfati,” ujar Tunggul.

Ketua PD Pewarna Jawa Barat Kefas Hervin Devananda, SH. STh., MPdK. Menjelasakan bahwa apa yang sudah di lakukan oleh pemerintah Daerah Kota Bekasi Tentang Membangun Industri Kreative di Kota Bekasi, Harus di Apreasiasi yang cukup Luar Biasa, karena Pemerintah Kota Bekasi mempersiapkan Infrastruktur UMKM ini dari Hulu  sampai Hilir, dari mulai penataan - pelatihan dan pengelolaan tentang UMKM ini, apalagi Kota Bekasi memberikan kesempatan para Kaum melenial untuk berkiprah dalam pengelolaan UMKM ini, satu Contoh bahwa Kehadiran Batik Bekasi misalnya itu yang mengelolah anak - anak muda yang kreatif di kota Bekasi, Kata Pria yang di Sapa Romo Kefas ini.

Romo Kefas melanjutkan apalagi dalam paparan tadi yang saya tangkap ketika di jelas kan oleh Bang Benny yang terjun lansung dalam Pembinaan Industri Kreatif ini bahwa pembinaan UMKM Kota Bekasi berjejaring dengan BUMN dan menggunakan Teknologi digital.

Dan Harapan saya sebagai warga Masyarakat bahwa kedepan mungkin Pemerintah Daerah bisa mempersiapkan E - Commert atau Unicorntyang di kelola oleh Pemerintah Daerah ya sejenis Bukalapak, TokoPedia atau yang lain - lain yang isinya para UMKM yang ada di Wilayah nya dan mungkin Kota Bekasi Bisa menjadi Pelopor atau membuat Trobosan yang kemudian di ikuti oleh daerah - daerah lain di Indonesia, dan pembinaan UMKM ini bukan saja menjadi tugas pemerintah semata akan tetapi semua elemen harus terlibat bersama - sama baik pemerintah Daerah, DPRD dan para Stakeholder  Imbuh Pria yang juga sebagai penggiat Sosial kemasyarakatan.

Related Posts:

Giring Ganesha Nidji dan Herzaki Mahendra Generasi Muda Menjadi Pengubah dan Penentu Sejarah Indonesia


REFORMATANEWS.COM, Jakarta -Melalui obrolan melalui media daring  Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA)  bersama dua  Narasumber muda atau bisa dikatakan politisi muda antaran Giring Ganesha Plt Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Herzaky  Mahendra ketua litbang dan media Partai Demokrat.

Lalu seperti apa padangan mereka tentang Indonesia ke depan, Giring Ganesha yang juga seorang artis penyanyi yang tergabung di Band Nidji ini berpendapat meski mengalami pasang surut yang di alami bangsa Indonesia, peristiwa 1998 era di mana pergerakan Orde Baru menuju reformasi.

Lalu membuahkan hasil tersikapnya para koruptor meski tak dipungkiri ada yang lolos juga, namun dengan keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi bukti bahwa Indonesia serius memeranginya, ini semua demi terwujudnya kesejahteraan negeri ini tambah  Giring mengawali bincang talk show yang dipandu Ashiong Munthe litbang PEWARNA malam itu, Rabu 1/9/21. 
Giring melanjutkan bahwa tantangannya kemudian muncul lagi  adanya politik identitas yang membelah masyarakat. Lagi, munculnya intoleransi dan issue issue sektarianisme tentu sebagai kader PSI memastikan akan selalu berada di garis depan demi mencegah hal tersebut terulang kembali 

PSI, tegas Giring sebagai partai anak muda  tetap berkomitmen menjaga keragaman, kesetaraan serta mengupayakan kesejahteraan yang terus diperjuangkan.

Imbuhnya muda bukan berarti masalah umur yang sekedar angka melainkan gagasan, semangat fresh serta jiwa muda.

Dalam menangkal paham radikal anti Pancasila, PSI bersama orang orang mudanya berkomitmen menempatkan kadernya sehingga menutup celah di parlemen agar tidak terisi dengan para perongrong NKRI.

“Jangan sampai ada ruang yang bisa digunakan bagi mereka yg berambisi menggoyang Pancasila dengan dalil apapun. LBH / Para Jubir PSI pasti akan ada di garis depan ketika intoloreransi muncul”, tegas Giring serius.

Bicara warisan masa masa lalu yang kini menjadi tantangan kaum muda adalah korupsi dengan hukuman yang ringan, tidak mempunyai efek jera bagi pelakunya, kami ingin hukuman seumur hidup dan pembalikan kekakayaan ini akan kami perjuangan hingga tingkat pembuat kebijakan .
 
Hal Senada juga diungkapan oleh Herzaky, tokoh muda dari partai Demokrat.
Menyikapi perbedaan Herzaki tokoh muda ini tegas bahwa tidak semua kita harus dengan baju yang sama, untuk menuju Indonesia Emas. Dibutuhkan kolaborasi antara generasi muda dan generasi pendahulu.

Berbeda pandangan dalam politik merupakan hal yang biasa apalagi Demokrat sedang bersih bersih supaya tidak ada ruang ruang gelap yang terisi oleh penumpang gelap.

Politik identitas memang jahat dan jelas tidak akan bertahan lama , justru para buzer medsos kini perlu diwaspadai. Meski era jejaring sosial, di mana harus melek teknologi, penyebar hoax, fitnah serta propaganda tersebelung perlu kita perangi juga, agar kita tetap hidup dalam keberagamam.
Korupsi, kasus yang sempat membuat Demokrat tersandung di masa lalu, kini dalam perspektif masa kini di mana banyak terisi kader muda yang belajar dari pengalaman, memastikan tidak akan menjumpai lagi kejahatan kejahatan yang terjadi di ruang gelap. 

“Kami membuka ruang dialog dengan transparan serta komitmen yang bertolak belakang dari pengaruh sesuatu yang merugikan bangsa. ini yang membuat pandangan kami berbeda, sehingga sempat muncul dualisme kepemimpinan dalam partai”, ucapnya Herzaki mencoba menjelaksan apa yang terjadi dengan partainya ketika itu. 

Politik boleh beda pendapat tetapi perlu bukti untuk menuntaskannya, perlu kontrol serta proses terukur dalam penyelesaiannya.

Dalam akhir diakusi para narasumber dan pemerhati sepakat, Giring dalam hal ini menegaskan bahwa ujian bangsa saat ini adalah pandemi covid-19 yang mengajarkan kepada kita semua tentang solidaritas dimana kita memperhatikan satu sama lain peduli kesehatan sesama,selain isu isu panas yang terjadi, Kita sudah terbukti sebagai Negara yang berbudaya Gotong Royong, .

Sementara Herzaki mengatakan urgensi untuk segera terbebas dari pandemi ini fokus membantu masyarakat baik kita yang berada dalam pemerintahan maupun sebagai masyarakat biasa di mana orang orang baik bisa berbuat sefektif mungkin, Pandemi tidak boleh menghilangkan hak dasar masyarakat yakni hak untuk hidup serta kehilangan ruang publik dalam bertahan untuk hidup.

Kiranya Masa depan Indonesia setelah 76 tahun Merdeka ,bukan sekedar mimpi, di generasi kita lah mimpi itu menjadi nyata. Menjadi pemuda yang mengubah serta penentu sejarah Indonesia yang sesungguhnya.

Related Posts:

BNN Fokan dan GMDM Kembali Membagikan Sembako Pada Msyarakat Utan Kayu Selatan

  
REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Belakangan ini kondisi masyarakat tak dipungkiri kehidupan perekonomiannya mulai goyah, akibat maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawan karena perusahaannya di tutup dan tak beroperasi lagi. Demikian juga dengan usaha-usaha kecilpun yang sebelumnya mulai bergeliat terpaksa juga gulung tikar akibat pemaparan virus corona yang menggila. 

Tak ayal kalau masyarakat mengalami banyak kesulitan,  perekonomian menurun memang  pemerintah sudah berupaya menggelontorkan bermacam bantuan termasuk pembagian sembako kepada masyarakat terdampak. Namun demikian bantuan-bantuan tersebut belum mampu mengeluarkan persoalan ekonomi bagi masyarakat tersebut. 

Kemudian pemerintah mengajak relewan-relawan sesama anak bangsa agar turut peduli membantu mereka yang terdampak secara ekonomi karena paparan covid19. Dan salah satu relawan atau lembaga tersebut yang terpanggil membantu sesama adalah Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Fokan, GMDM dan Pokja Jurnalis. Terjun langsung ke tengah masyarakat dengan memberikan bantuan sembako. Bahkan sudah beberapakali pembagian sembako itu dilakukan baik di Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Bogor bersama relawan-relawan anti narkoba. 
Termasuk hari ini BNN, Fokan, GMDM dan Pokja Jurnalis  kembali menggelar pembagian sembako yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Utan Kayu Selatan Jalan Galursari Timur Jakarta Timur, di mana Ibu Tri Sekretaris Kelurahan Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur menerima bantuan tersebut. 

Irjen Pol Arman Depari Deputi pemberantasan Narkoba yang hari ini sedang merayakan ulang tahunnya Rabu 1 September didampingi Drs. Sufyan Syarif Deputi Pencegahan Narkoba serta Ketua Umum Fokan Jeffry Tambayong S.H turun langsung membagikan sembako kepada 14 RW di Kelurahan Utan Kayu Selatan. 
Selain warga masyarakat di kelurahan Utan Kayu Selatan pembagian sembako sebanyak 1000 paket ini juga diberikan kelompok masyarakat lainnya seperti PSU, JLP, FKDM, sebuah Pondok Pesantren di Pamulang, Para tenaga kasar di pemakaman Pondok Rangon, Jakarta Timur  serta kelompok masyarakat lainnya, seperti pemulung dan juga warga sekitar kantor kelurahan yang tak mampu.

Irjen Arman Depari dengan wajah yang sumringah mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yakni para donatur yang telah memberikan bantuannya yang diwujudkan dalam bentuk sembako yang diberikan kepada masyarakat.

“Karena ini bentuknya bantuan sosial saya harap bapak ibu tidak melihat seberapa banyak bantuan yang kami berikan, namun semua itu kami berikan dengan tulus hati dengan harapan dapat sedikit membantu yang terdampak khususnya masyarakat Kelurahan Utan Kayu Selatan”, tandasnya saat memberikan sambutan. 

Lebih lanjut Arman memaparkan bahwa bantuan ini berkat kerjasama BNN serta para relawan penggiat anti narkoba seperti Fokan dan GMDM serta Pokja Jurnalis. Adapun kegiatan ini sudah dilakukan ke empat kalinya sepanjang dua bulan ini sebanyak 5000 paket yang terdiri dari bahan pokok makanan serta lauknya. 

“BNN sendiri sifatnya sebagai koordinator, maka ketika masih banyak relawan dan para donatur yang memberikan bantuan maka kegiatan ini akan terus berlanjut hingga covid19 usainya”, tegasnya. 

Tak lupa Arman mengajak kepada seluruh masyarakat agar saling membantu bagi mereka yang membutuhkan. Dan terpenting masyarakat tetap menjaga kesehatan mematuhi aturan dari pemerintah untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan mudah-mudahan pandemic ini tetap berlalu, sehingga tetap tumbuh sehat dan tangguh. 

Sementara Jeffry Tambayong ketua umum Fokan dan GMDM mengucapkan terimakasih atas dukungan BNN, TNI, POLRI dan semua relawan anti narkoba, di kesempatan itu Jeffry menambahkan bahwa sepanjang pandemic terjadi, pembagian sembako sudah dilakukan sebanyak 12 kali yang meliputi wilayah Jabodetabek. 

“Rencana pembangian sembako ini akan kita lakukan setiap minggu sampai pandemic ini berakhir, untuk itu doakan saja”, pinta Jeffry berharap.  

Bantuan ini bukan kelebihan tetapi diuoayakan dengan segala keterbatasan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, sehingga memunculkan semangat kegotorongan bakti sosial NKRI. Karena dengan bersatu dan gorong Royong makanya Indonesia bersinar artinya bersih dari narkoba juga, tandasnya.

Related Posts:

PEDULI KESELAMATAN PENGGUNA JALAN, BAKSOS RELAWAN DPD KAMIJO SINGKAWNG UNTUK PERBAIKAN JL.POROS SAGATANI


REFORMATANEWS.COM, Singkawang - Semenjak Era Kepemimpinan  Presiden Soeharto hingga sekarang kondisi jalan Poros PASI ( Pangmilang Sagatani ) tidak pernah diperbaiki maksimal oleh Pemerintah, ditambah lagi sekarang dibulan Agustus-September pada tahun 2021 ini dimana musim penghujan tinggi kondisi Jalan Poros tersebut sangatlah memprihatinkan, bahkan ada beberapa titik jalan dan jembatan  tersebut hampir putus (1/9/2021).

Seperti yang kita ketahui bersama sebanyak lebih dari 8000 Jiwa penduduk di kelurahan Pangmilang dan Kelurahan Sagatani sangatlah bergantung darinya belum lagi penduduk dari kabupaten Bengkayang ; Goa Boma, Rantau sebaju dan sekitarnya selalu menggunakan akses jalan dan jembatan satu-satunya ini,"Jika ketika hendak pergi mencari kebutuhan pokok mereka ke Kota Singkawang. 
Diinisiasi Oleh DPD  Relawan Jokowi," Lembaga Kader Militan Jokowi *KAMIJO* Kota Singkawang yang baru terbentuk bersama dengan berbagai elemen ; Karang Taruna Sagatani, Karang Taruna Pangmilang,, LPM Pangmilang dan Sagatani, Lembaga Adat Pangmilang dan Sagatani scara sadar tergerak untuk melakukan *BHAKTI SOSIAL SWADAYA MASYARAKAT* untuk memperbaiki jalan Poros Pangmilang Sagatani, Yang akan dilaksanakan pada Hari Sabtu-Minggu tanggal 4 dan 5 Septeber 2021,  karena begitu penting/urgensinya  jalan tersebut tidak dapat lagi menunggu Program Pemerintah Kota Singkawang apalagi didalam masa Pandemi Covid 19 saat ini.

"AR Budi Van Darol, Ketua Karang Taruna Pangmilang mengatakan, “ Sekarang kami warga masyarakat Pangmilang harus bergerak sendiri untuk memperbaiki jalan ini, karena kondisi jalan ini benar-benar sangat memprihatinkan, sebenarnya sudah sering terjadi  adanya korban pengguna sepeda motor yang jatuh di jalan yang rusak tersebut, kendaraan roda empat juga sering terperosok hingga harus mendapatkan pertolongan untuk melalui jalan tersebut.

"Hal senada juga disampaikan oleh Stanle Jung Ketua Karang Taruna Sagatani “ ditempat kami lebih parah kemarin malahan ada jembatan yang sudah putus, padahal jembatan itu adalah satu-satunya sarana penghubung antara Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang, kami sebagai pengguna jalan dan jembatan ini harus segera mengambil sikap, kalau tidak kami siapa lagi yang akan peduli.

"Lurah Pangmilang yang ditemui saat dilakukan koordinasi mengenai rencana Bhakti Sosial ini menyambut baik akan rencana positif dari berbagai elemen warga ini “ hal positif ini tentunya sangat kami dukung dan kami akan melibatkan warga juga untuk pelaksanaan kegiatan Bhakti Sosial yang akan dilakukan”
Begitu pula halnya Lurah Sagatani M Naziri, “ kami menyambut baik akan terselenggaranya Bhakti Sosial ini, saya akan berpartisipasi aktif Insya Allah saya akan membantu semaksimal mungkin” dan disaat itu pula beliau menyerahkan bantuan material Batu sebanyak 5 Truk.   
  
Sudomo ketua Kamijo DPD Kota Singkawang menyampaikan kepada awak media “ Kami tidak mempunyai  kemampuan apapun dalam melaksanakan kegiatan ini", dengan bermodalkan niat yang tulus Bismillah Dengan Nama Tuhan kegiatan ini pasti akan terealisasi , Alhamdulillah Puji Tuhan hari ini sudah masuk material yang di perlukan untuk kegiatan Bhakti Sosial tersebut, dan akan berlanjut terus, perhari ini kami telah mendapatkan konfirmasi awal sebanyak 12 Truk, nanti akan kami transparansikan semua pihak-pihak yang berkontribusi  dalam kegiatan ini pungkasnya.
*(Kontributor ; Dhani)*
Toge/Red

Related Posts:

PEWARNA Bekali anggota FORMAG Pelatihan Penulisan Dasar Jurnalistik


REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Banyaknya kegiatan baik gerejawi maupun diskusi maupun seminar yang diadakan berbagai komunitas termasuk Forum Musyawarah Antar Gereja (FORMAG)  itu sendiri membutuhkan publikasi, terhadap apa yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut.  Namun keterbatasan anggota dalam membuat laporan secara jurnalistik itulah sehingga kegiatan -kegiatan tersebut tidak terpublikasi. 

Dalam rangka membekali anggotanya untuk bisa menuliskan kegiatan tersebut dua hari berturut-turut tepatnya Senin 30-31 Agustus 2021 Formag bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) mengadakan pelatihan dasar-dasar jurnalistik secara online (Zoom).

Acara pelatihan dibuka oleh Ketua Umum PEWARNA Yusuf Mujiono serta sambutan Pnt Benyamin Obadiyah Ketua FORMAG .Yusuf sangat menyambut baik atas kerja sama  adanya pelatihan jurnalistik bagi anggota FORMAG. Diharapkan dengan pelatihan ini semakin banyak yang memiliki minat untuk membuat berita, sehingga memperkaya berita di media-media yang jurnalisnya bergabung di Pewarna. 

Disisi lain Yusuf menekankan  dengan pelatihan ini, setidaknya mereka yang sudah mengikuti pelatihan agar ketika menuliskan di status media sosialnya lebih berhati-hati dan menggunakan kaidah-kaidah yang sudah didapatkan selama latihan. 
Senada dengan Yusuf Pnt Benyamin juga berharap bagi anggota FORMAG yang sudah dilatih akan mampu membuat berita kegiatan-kegiatan yang diadakan FORMAG maupun gerejanya masing-masing.

Pelatihan dasar jurnalistik pemateri disampaikan Prambudi (staf editor beritabethel.com), media BPH GBI (Sinode GBI).
Peserta berasal dari sekitaran DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan.
Selama dua kali pertemuan Prambudi lebih menfokuskan membuat laporan tentang liputan gereja dengan tetap menitikberatkan penulisan dengan 5W dan 1H dengan tehnik-tehnik dasarnya yang mudah di ingat dan dilaksanakan. Setelah mendapatkan teori peserta pada hari kedua menyodorkan hasil tulisannya 

Selain Prambudi hadir mendampingi pelatihan antaranya Ashiong Munthe Koordinator Litbang Pewarna, Sugiyanto, Hojot Marlungga dan Ronald Onibala Sekjen PEWARNA dan Thony Ermando sekretaris I PP Pewarna. (YSF).

Related Posts: