Berbagi Kasih Hari Kedua PEWARNA Indonesia

REFORMATANEWS.COM,  Jakarta - PEWARNA Indonesia DKI Jakarta Didukung Pengurus Pusat Kembali Berbagi Kasih Hari Kedua di Wilayah Jakarta Selata. Berlokasi  persis di depan Polsek  Kebayoran Baru Jl. Kyai Maja 51 E Kebayoran Baru  Depan Gereja Katolik Barito Jakarta Selatan,  merupakan lokasi Berbagi Kasih dengan pembagian 100 Takjil Hari Kedua dilakukan PEWARNA Indonesia DKI Jakarta yang didukung Pengurus Pusat  yang dilaksanakan di Hari Kamis (28/3/2024) sekira Pukul 16.30 WIB. 

Dalam hitungan tidak sampai 30 menit 100 Takjil yang disiapkan telah habis dibagikan kepada masyarakat yang berkendaraan motor baik motor khususnya ojek online maupun yang naik kendaraan roda empat karena di dalam perjalanan mungkin tidak sempat mampir di warung pada saat waktu berbuka. Setidaknya dengan pembagian takjil PEWARNA Indonesia merupakan solusi masyarakat tersebut berbuka puasa. 

Hadir dalam kesempatan berbagi kasih tersebut Ketua Umum PEWARNA Indonesia Yusuf Mujiono, Ketua Departemen Kerohanian dan Pelayanan Masyarakat yang juga kebetulan tinggal di wilayah Jakarta Selatan Pdt. Tenny Deen, Sekretaris  PEWARNA Indonesia DKI Jakarta, Johan Sopaheluwakan, Ketua Divisi Hubungan Antar Lembaga  PEWARNA Indonesia DKI Jakarta Suwidodo dan Ketua PEWARNA Indonesia PC Jakarta Selatan Rapolo Turnip dan Sekretaris Alfredo F. Pareira. 
Dalam kesempatan tersebut Sekda DKI Johan Sopaheluwakan mengucapkan, "Terima kasih yang sebesar-besarnya mewakili Ketua PEWARNA Indonsia Bung Anthony Mulya Ermando yang sedang mengantar istri operasi di Rumah Sakit. Kami menghaturkan penghargaan dan ucapan Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kak Anna Kezia atas Donasi 100 Takjil untuk dibagikan di wilayah Jakarta Selatan kiranya mendapat berlipat kali ganda berkat berpulang kepada saudari  kita tersebut," ujar Johan. 

"Dan penghargaan serta terima kasih juga kami haturkan kepada Ketua Umum PEWARNA Indonesia Bapak Yusuf Mujiono dan Pdt. Tenny Deen atas kesetiaan turut berperan aktif berbagi kasih untuk masyarakat di wilayah Jakarta Selatan dan ucapan Terima kasih dan penghargaan juga bagi saudara-saudara kekasih Rapolo Turnip , Alfredo F. Parera dan Bapak Suwidodo yang membawa logistik hingga ke tempat lokasi titik bagi, serta Terima kasih dan Penghargaan tentu juga kami haturkan kepada semua rekan-rekan Pengurus PP, PD dan PC yang telah mendukung rangkaian acara Berbagi Kasih ini sejak hari pertama, kiranya Tuhan Yesus Putra Paskah akan membalas dengan berkat melimpah, Amin!" ujarnya. 

Yusuf Mujiono selaku Ketua Umum juga senantiasa mengingatkan dan mengajak kepada segenap anggota PEWARNA Indonesia,  "Mari kita senantiasa berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat sekecil apapun yang kita lakukan, kita menjadi pelopor dan menggerakkan serta melakukan kerjasama kepada siapapun termasuk Lembaga/organisasi yang ada kita lakukan berbagai kegiatan dan kerjasama. Kita melakukan rangkaian kegiatan Berbagi Kasih ini bukan karena PEWARNA Indonesia kaya tetapi karena karena Tuhan kita yang kaya dibalik apa yang kita layani akan menghasilkan value (nilai) di setiap kegiatan yang kita lakukan," paparnya. 

Sementara itu Rapolo Turnip selalu Ketua PC Jakarta Selatan menyampaikan, "Terima kasih atas kebersamaan PEWARNA Indonesia baik Penguris Pusat, Pengurus DKI dan Rekan-rekan Pengurus Cabang Jakarta Selatan saat ini yang melayani Berbagi Kasih kepada masyarakat di Jakarta Selatan hari ini, biarlah apa yang kita lakukan dengan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan uang ini menjadikan kita terus berkarya bagi masyarakat meneladani Kristus yang pada sore malam ini kita rayakan dalam rangkaiaan Paskah Kristus yang tengah memasuki Kamis Putih," ujar Rapolo. 

Suwidodo selaku Bendahara Panitia Berbagi Kasih menghimbau, "Rekan-rekan PEWARNA Indonesia kekasih untuk besok mari kembali kita ramaikan kegiatan Berbagi Kasih kita ini di hari ketiga pada Jumat (29/3/2024) di wilayah Fly Over Pasar Rebo Jakarta Timur. Kiranya Tuhan Senantiasa memberikan kita semangat untuk terus berkarya bagi masyarakat belajar berkorban seperti Kristus yang saat ini  kita tengah memasuki dan Rayakan memasuki Paskah Kristus," tutupnya. 

Reporter:

Related Posts:

PGI Belum Tentukan Sikap Rencana KUA Sebagai tempat pencatatan sipil semua agama



REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacky Maniputty menegaskan bahwa PGI (gereja-gereja) belum juga memberikan sikap terkait KUA untuk semua agama yang dicetuskan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Quomas.

“Karena memang belum jelas gagasan dibalik pencatatan nikah semua agama di kantor KUA. Ini memantik pro kontra terutama karena belum ada pembicaraan di lembaga-lembaga agama,” tegasnya saat  Diskusi bertajuk “KUA untuk Semua Agama: Sikap Gereja?” yang diselenggarakan di PGI, Salemba Raya, Jakarta pada Kamis (14/03/2024).

Diskusi ini menampilkan pembicara selain Jacklyn Manuputty dari PGI, Dr. Amsal dari Kemenag RI, Ahman Sudirman dari Kementerian Dalam Negeri (Direktur Pencatata  Dukcapil) dan Jhony Nelson Simanjuntak Biro Hukum PGI

“Belum ada penjelasan alasan substansial dari dukcapil ke KUA. Apa belum optimal, ini masih mengambang,” imbuh Sekum PGI ini.

Meski demikian menurut Jacky revitalisasi KUA untuk semua agama  tetap menarik. Karena ini (KUA)  terbuka untuk agama lain. Namun tetap harus ada penjelasan ke publik sehingga tidak silang pendapat.

“Menag harus menjelaskan alasan pemindahan pencatatan ini. Pencataan sipil sejalan dengan pandangan Protestan bahwa akta itu sah oleh pemerintah,” terangnya.

Beberapa silang pendapat kata Jacky ada kecurigaan pendegrasian peran gereja dalam pernikahan. Kemudian belum adq sinkronisasi Kemendagri dan Kemenag bagaimana perubahan UU Perkawinan terkait revitalisasi KUA ini. Banyak hal lain, yang harus dijelaskan pemerintah sebelum PGI  memberikan sikap.

Sementara Dr. Amsal dari Kemenag RI menyampaikan bahwa revitalisasi KUA untuk semua agama, terkait dengan penguatan moderasi agama.

“Revitalisasi KUA bertujuan untuk pendekatan pelayanan umat semua agama. Terdapat 5.963 kantor KUA di seluruh Indonesia. Program Menteri Agama untuk tujuan pelayanan seluruh agama. Artinya Kantor KUA difungsikan untuk semua agama.  Kesepakatan diantara dirjen agama sudah dilakukan,” bebernya pada sarutusan orang yang hadir dari berbagai elemen gereja dan media.

Jhony Nelson Simanjuntak dari Biro Hukum PGI mengatakan sosok menteri agama sekarang adalah sosok Gusdurian. Sayangnya Menteri Agama  jalan sendiri tanpa pendampingan agama  lain.

“Persfektif Kemenag ingin membawa KUA untuk semua agama. Selama ini ada pemikiran kuat di kalangan muslim bahwa KUA  khusus untuk muslim. Ini perlu merombak semua struktur. Itu betarti KUA akan dicopot dari Dirjen Bimas Islam,” ujarnya.

Gagasan ini gagasan reformasi, yang harus kita dorong. Agar negara mengerti gereja bukan sebaliknya. Ini refleksi bahwa dirjen bimas Kristen itu cermin negara bukan sebaliknya.

Peraturan agama untuk fungsi KUA, ada 40 fungsi KUA. Salah satu pencatatan pernikahan. Pernikahan Islam berbeda dengan pernikahan agama Kristen. Bagaimana mengakomodir pernikahan Islam dan agama lain di sebuah kantor.

“Ini persoalan praktikal bukan substantif, ini dalam  optomilisasi layanan umat di KUA. Faktanya ada KUA pekerjaan sedikit di  daerah mayoritas bukan agama Islam,” terangnya.

Sedangkan Direktur  Pencatatan Dukcapil Depdagri Ahmad Sudirman mengatakan bahwa instansinya belum menanggapi terkait itu. Ia lebih memilih menyampaikan tugas pencatatan dukcapil untuk memberikan dokumen pendudukan dan memastikan seluruh rakyat Indonesia dimanapun berada memilikinya.

“Kami ada untuk melaksanakan tugas untuk kebahagian masyarakat, melayani dari lahir hingga meninggal untuk penduduk Indonesia 280 juta orang,” paparnya.

Peristiwa kependudukan seperti lahir diberi NIK. Kalau di luar negeri NIT (Nomor Induk Tunggul). Kedua peristiwa penting, seprti lahir, mati, pengangkatan anak dan lainnya outputnya akta.

“UU No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, perkawinan sah oleh dilakukan agama masing-masing. Tiap perkawinan dicatatkan menurut UU yang berlaku. Dikasih six in one  akta perkawinan, KTP, KK,dll,” urainya panjang lebar.

Related Posts: