GPIA - INDONESIA FILADELFIA BOGOR GELAR REATREAT YOUTH FOR CHRIST

REFORMATANEWS.COM, Kota Bogor - Gereja Pantekosta Isa Almasih Indonesia (GPIA - Indonesia) Jemaat Filadelfia Kota Bogor,untuk memperlengkapi para jemaat melenialnya menggelar acara Retreat Youth for Christ yang di selenggarakan di wilayah Puncak Bogor tepatnya di Villa Ronella 1, acara yang di selenggarakan dari tanggal 27 Februari - 1 Maret 2022.
Menurut Gembala Sidang GPIA -Indonesia Pdt Leo Fransisco bahwa pembekalan ini adalah kaderisasi ke pemimpinan yang di persiapkan oleh Gereja untuk anak - anak muda untuk mengembangkan kreavitas dan bakat nya agar dapat dikembangkan dalam pelayanan gereja Dan mempersiapkan dirinya menjadi pemimpin dimasa depan sebagai generasi - generasi yang tangguh Pada panggilan pelayanan yang Tuhan Siapkan,katanya kepada awak media

Lebih lanjut Pdt Leo mengatakan dalam kegiatan ini sudah di agendakan serangkai materi -materi dari mulai hal - hal yang terkait siraman rohani sampai dengan hal - hal terkait manajemen administrasi yang di sampaikan oleh mentor - mentor yang memang paham terhadap kegerakan anak muda dan peserta reatreat ini adalah Remaja dan Pemuda Jemat dari Gereja - gereja cabang GPIA - Indonesia Filadelfia Bogor
Ketika berita ini di publish kegiatan tersebut masih berlangsung sampai beberapa hari kedepan. (Atma Nurjati)

Related Posts:

Sahat Sinaga: Pewarna Indonesia Perkumpulan Wartawan Berbadan Hukum

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Dalam sebuah perkumpulan atau organisasi seperti halnya Pewarna Indonesia membutuhkan ketertiban hukum yang mengatur tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).  Yang selanjutnya dibuat berbadan Hukum. "Apa yang dilakukan Pewarna Indonesia  berbadan  hukum adalah hal yang positip" ungkap Sahat Sinaga. 

Lebih lanjut Sahat  menjelaskan dengan berbadan hukum maka sebuah perkumpulan dapat bertindak secara hukum baik dalam pengurusan ataupun nanti kepemilikan aset bergerak dan tidak bergerak oleh perkumpulan. Selain itu bisa bekerjasama dengan berbagai pihak dalam menjawab tantangan kebutuhan perkumpulan ke depan. 

Sebagai salah seorang Penasehat Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia sejak Pewarna berdiri Sahat mengingatkan agar Pewarna Indonesia yang sudah berbadan hukum, harus mematuhi Anggaran Dasar yang menjadi ketentuan hukum. Misalnya mencatat keanggotaan dengan baik, supaya hak anggota dan yang bukan anggota nyata. Dan untuk pengaturan pengurusan mulai dari tingkat. pusat, propinsi dan cabang dapat diatur dengan baik di Anggaran Dasar yang sudah di sahkan oleh negara.  
Selasa, 22 Pebruari 2022, Pengurus Pusat Ketua Umum Yusuf Mujiono, Sekretaris Pewarna Indonesia Ronal S. Onibala dan , Bendahara Umum Albert Muntu di saksikan Sekretaris Daerah Jawa Barat Pewarna Indonesia Djajang Buntoro, M.Th dan Endharmoko, Pengurus Pusat Departemen OKK penandatanganan perubahan AD/ART Pewarna Indonesia di kantor Notaris Sahat M.H.T Sinaga, SH, M.Kn. jalan raya Pekayon, kota Bekasi.

Related Posts:

Sosialisasi Napak Tilas "Rasul Jawa", Pewarna Indonesia temui Plt Walikota Bekasi.


REFORMATANEWS.COM, Bekasi - Dalam pemberitaan yang lalu menginformasikan bahwa Persatuan Wartawan Indonesia (PEWARNA INDONESIA), temui wakil ketua MPR RI Dr.H Ahmad Basarah, M.H dalam rangka menyampaikan program kebangsaan Napak Tilas "Rasul Jawa"(NTRJ) 

Sebuah program mengungkap sejarah pekabaran injil di tanah Jawa yang berakulturasi dengan budaya. Moderasi beragama dan pengajaran agama di praktekkan oleh tokoh pekabaran injil pribumi seperti kiai Ibrahim Tunggul Wulung, Paulus Tosari, Kiai Sadrach Supra Pranoto dan tokoh-tokoh lainnya di era 1800-1924.
Senin, 21 Pebruari 2022, bertempat di kantor walikota Bekasi, Pewarna Indonesia menemui Plt. Walikota Bekasi Dr. H. Tri Adhianto Tjahyono, SE, MM. Hadir dalam pertemuan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pewarna Indonesia Ronald S. Onibala, Sekretaris daerah Jawa Barat Pewarna Indonesia yang didapuk sebagai ketua Panitia Pelaksana Napak Tilas "Rasul Jawa" (NTRJ), Djajang Buntoro, M.Th., Pengurus Pusat (PP) Departemen Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) yang juga Sekretaris Panitia Pelaksana NTRJ Endharmoko, S.Sos, PP. Departemen Antar Lembaga, Dony Leonardo, anggota PC Bekasi Lina, dan Bendahara Panitia NTRJ Nancy, yang juga sekretaris 1(satu) PD.Banten Pewarna Indonesia dan Rika sebagai sie Dokumentasi dan Publikasi NTRJ. 

Dalam pertemuan Sekjen Pewarna Onibala menyampaikan terima kasih dan salam hangat dari Ketua Umum Pewarna Indonesia yang berhalangan hadir. "Hingga hari ini pemkot Bekasi tetap bangun hubungan baik dengan Pewarna Indonesia"ungkap Onibala. 
Selanjutnya ketua panitia Djajang Buntoro menjelaskan kegiatan NTRJ yang akan dilaksanakan pada 28 Maret - 6 April 2022. "Jika tidak berkeberatan Pak Tri bisa menerima rombongan peserta NTRJ, di lingkungan Pemkot Bekasi"jelas Djajang. 

Pertemuan berlangsung hangat dan Plt. Walikota Bekasi, Mas Tri demikian akrab disapa mengatakan bila waktunya tepat siap menerima rombongan NTRJ sepulang dari Perjalanan NTRJ. 
Untuk pertemuan dengan Plt.Walikota Bekasi, ada proses pemeriksaan Antigen dan prokes lainnya dan Pewarna Indonesia mengikuti prokes teesebut. 
(Moko)

Related Posts:

Pancasila Dan Penguatan Nusantara Untuk Membangun Dan Memajukan Indonesia Raya


REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Kualitas dan integritas wilayah-wilayah Nusantara Indonesia, semakin menguat dan bermakna ketika keseluruhan komunitas kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan bergotongroyong "membumikan dan mempraxiskan" Nilai-Nilai dan Sistem Nilai Pancasila. Nilai-Nilai Pancasila sebagai pandangan, panduan, dan jiwa raga Nusantara, merupakan Sisten Nilai yang lahir, tumbuh, dan hidup dalam masyarakat Indonesia. Penguatan Nusantara sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan berdasarkan, berbasis, dan berorientasi Pancasila, pada gilirannya menjadi perawat, pemandu, pendorong, dan penguat Indonesia Raya.

Ideologi Pancasila secara ideal normatif strategis, pada dasarnya, juga memiliki, menganut, dan mengandung sistem sosial, sistem kemanusiaan, sistem kerakyatan, sistem kebangsaan, sistem kebudayaan, sistem kegotongroyongan, sistem demokrasi, dan sistem perekonomian. Dengan demikian, pembumian Nilai-Nilai Pancasila secara otentik dan konkrit, akan berintikan dan bermuara pada aspirasi pemajuan dan agenda perwujudan keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan Indonesia. NKRI yang adil, makmur, dan sejahtera semakin mewujud dan menumbuh secara berarti ketika didukung dengan ketersediaan kualitas sistem pertahanan negara dan kualitas sistem keamanan nasional. Juga adanya kualitas stabilitas politik dan kualitas stabilitas keamanan yang kuat, demokratis, dinamis, dan humanis.
Pemikiran, pengkajian, dan pemetaan tersebut di atas, juga menjadi materi inti dan narasi strategis ketika Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, bertemu dan berdiskusi lama dengan Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, hari Selasa, tanggal 15 Februari 2022, di Denpasar, Bali. Pertemuan diskusi bersama kedua sahabat  lama dan baik tersebut, berlangsung secara informal untuk mendiskusikan sejumlah perihal pemikiran strategis dan pelaksanaan aksi teknis untuk Membangun Indonesia Maju. Spritualitas Pancasila berposisi untuk menguati dan memaknai NKRI, kedaulatan bangsa, keutuhan wilayah, dan memajukan Indonesia Raya.

Kodam IX/Udayana adalah komando teritorial yang membawahi Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan Pangdam IX/Udayana sekarang ini yaitu Mayjen TNI Sonny Aprianto (lulusan Akademi Militer/Akmil Tahun 1990. Pernah menjadi Komandan Korem (Danrem) Wira Bima (membawahi Provinsi Riau) dengan pangkat jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) ; selanjutnya menjabat sebagai Komandan Pusat Intelijen TNI AD dengan pangkat Brigjen ; selanjutnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan Badan Intelijen Negara (BIN-RI) dengan pangkat jenderal bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) ; dan selanjutnya menjabat sebagai Deputi 3/Kontra Intelijen BIN-RI dengan pangkat Mayjen. Kini menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana.

Ada sejumlah kegiatan Firman Jaya Daeli selama melaksanakan kunjungan di Pulau Dewata (Provinsi Bali), sejak Senin, 14 Februari 2022. Pada dasarnya dalam rangka melaksanakan sejumlah kegiatan pertemuan dan beberapa tugas tanggungjawab. Pertemuan dan diskusi, juga bersama dengan sejumlah institusi, elemen, komunitas, kalangan, organisasi, dan lain-lain. Berkunjung ke Pascasarjana Universitas Udayana (Unud). Juga mengunjungi sejumlah lokasi tempat lainnya dalam kerangka pemajuan Bali dan kawasan. 

Provinsi Bali adalah sebuah kawasan yang merupakan daerah yang berbasis pada kepariwisataan dan kebudayaan. Perekonomian Bali berbasis dan bergerak pada kepariwisataan dan kebudayaan. Kebijakan dan agenda Pemerintah Nasional dan keseluruhan jajaran Pemerintah Daerah mengenai percepatan penanganan pandemi C-19 dan Vaksinasi serta percepatan pemulihan ekonomi regional dan nasional, harus senantiasa diletakkan dan diselenggarakan secara efektif dan produktif. Khususnya dalam kerangka pelayanan, perlindungan, dan penguatan kesehatan masyarakat dan kebangkitan daerah Bali. 

Gubernur Bali I Wayan Koster, pada dasarnya bersama masyarakat dan institusi TNI dan Polri beserta keseluruhan jajaran terkait, sudah dan senantiasa menggerakkan dan melaksanakan berbagai tugas dan tanggungjawab sepenuhnya untuk memajukan Bali. Pemajuan tersebut meliputi juga pemulihan dan pembangkitan kepariwisataan dan kebudayaan sebagai intisari dan hakekat dari perekonomian masyarakat dan daerah Bali. Apalagi Bali sudah dipilih dan ditetapkan sebagai lokasi dan tempat penyelenggaraan sejumlah rangkaian KTT G 20 sepanjang tahun 2022 ini. Indonesia merupakan tuan rumah penyelenggara KTT G 20 dengan posisi Presiden RI Jokowi selaku Presidensi G 20.

Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, beberapa hari sebelum berkunjung ke Bali, juga telah berkunjung sebelumnya ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut), hari Rabu, tanggal 9 Februari 2022. Firman Jaya Daeli diundang menjadi Pembicara dalam Seminar Nasional, di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, Sulut. Seminar bertemakan : "Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Mewujudkan Indonesia Tangguh Dan Maju".

Seminar Nasional tersebut diselenggarakan, hari Rabu, tanggal 9 Februari 2022, dalam rangka Perayaan Dies Natalis Ke-72 GMKI. Para Pembicara Seminar, yaitu : (1). Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)-RI Prof. Dr. Hariyono ; (2). Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh yang mewakili KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman ; (3). Rektor Unsrat Prof. Dr. Ellen Joan Kumaat ; (4). Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli. 

Ketua DPR-RI Puan Maharani bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey datang juga menghadiri Seminar Nasional tersebut di kampus Unsrat. Kedatangan Ketua DPR-RI bersama Gubernur Sulut disambut sekaligus didampingi oleh Rektor Unsrat Prof. Dr. Ellen Joan Kumaat. Ketua DPR-RI menjadi Pembicara Tunggal dalam sesi tersendiri, setelah dan sebelum melaksanakan beberapa kegiatan lain di Sulut. Tema Utama yang disampaikan dalam Seminar, berkaitan dengan Pancasila dan NKRI.

Kemudian Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli bertemu dan berdiskusi juga dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulut Irjen Pol. Mulyatno dengan didampingi oleh Kepala Biro (Karo) Operasi Polda Sulut Kombes Pol. Wirawan, hari Kamis, tanggal 10 Februari 2022, di Ruang Kerja Kapolda, kantor Polda, Manado, Sulut. Bertemu dan berdiskusi juga bersama dengan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulut Fredy Runtu, hari Kamis, tanggal 10 Februari 2022, di kantor Kejati, Manado, Sulut.

Provinsi Sulut memiliki dan menempati posisi strategis. Perspektif atas posisi geostrategis tersebut, pada gilirannya meletakkan dan menumbuhkan Sulut menjadi sebuah kawasan terluar, terdepan, dan tergolong Provinsi "Daratan" (ada sejumlah daerah otonom Daratan, yaitu : Kota Manado ; Kabupaten Minahasa ; Kabupaten Minahasa Selatan ; Kabupaten Minahasa Utara ; Kabupaten Minahasa Tenggara ; Kota Bitung ; Kota Tomohon ; Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ; Kabupaten Bolmong Selatan ; Kabupaten Timur ; Kabupaten Bolmong Utara ; Kota Kotamobagu. Dan juga sekaligus termasuk Provinsi "Kepulauan" (ada sejumlah daerah otonom Kepulauan, yaitu : Kabupaten Kepulauan Sangihe ; Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) ; Kabupaten Kepulauan Talaud). 

Tugas dan tanggungjawab strategis dan teknis dari institusi Ketentaraan, Kepolisian, dan Kejaksaan menjadi penting dan mendesak untuk selalu digerakkan dan ditegakkan untuk mendorong dan mendukung pembangunan dan pemajuan Sulut dan kawasan. Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama masyarakat ; jajaran lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi) ; organisasi strategis dan masif ; kalangan pengusaha, pebisnis, koperasi dan UMKM ; komunitas profesional ; media massa ; NGO/LSM dan Civil Societ ; institusi TNI dan Polri beserta jajaran terkait melakukan kerja bersama dengan semangat gotongroyong. Juga telah dan sedang menyelenggarakan, menggalakkan, dan menggelorakan pembangunan Provinsi Sulut untuk semakin maju dan berkembang secara mendasar dan menyeluruh.

Firman Jaya Daeli setelah berkunjung ke Provinsi Sulut, kemudian mengunjungi juga Kepulauan Nias (Kepni), hari Sabtu dan hari Minggu, tanggal 12 Februari 2022 dan tanggal 13 Februari 2022. Ada sejumlah kegiatan yang dihadiri dan yang dilaksanakan selama berkunjung di Kepni. Salah satu di antaranya adalah menghadiri dan menyampaikan Kata Sambutan dalam Acara Syukuran Pernikahan dengan bernuansa adat istiadat kebudayaan. Acara Syukuran tersebut dihadiri tamu dan undangan, antara lain Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan Kasianus Telaumbanua, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, Wakil Bupati Nias Barat Dr. Era Era Hia, mantan Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, Kepala Staf Kodim (Kasdim) Nias Mayor Infanteri Charles Telaumbanua, Sekretaris Daerah (Sekda) Nias Utara Bazatulo Zebua, Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan Polres Nias Kompol Arius Zega, mantan Sekda Kota Gunungsitoli Yustinus Zega, dan lain-lain. 

Bahkan beberapa hari sebelumnya, di awal Februari 2022 (minggu pertama), Firman Jaya Daeli, juga mengunjungi Pelabuhan Laut Gunungsitoli, Kepni. Kunjungan tersebut bersama Pejabat Direktorat Jenderal/Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI (Kepala Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan/Kepala KSOP) Pelabuhan Laut Gunungsitoli Merdi Loi dan Pejabat Struktural BUMN Pelindo Gunungsitoli, Kepni. Firman Jaya Daeli menerima kunjungan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Gunungsitoli Agus Komarudin untuk bertemu dan berdiskusi. Jajaran PN Gunungsitoli membawahi Wilayah Hukum Kabupaten Nias ; Kabupaten Nias Selatan ; Kabupaten Nias Utara ; Kabupaten Nias Barat ; dan Kota Gunungsitoli. Kemudian menerima juga kunjungan Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu dan Wakil Bupati Nias Utara Yusman Zega untuk bertemu dan berdiskusi. 

Selanjutnya menerima kunjungan beberapa tokoh, pimpinan, dan pengurus Ormas Nahdlatul Ulama (NU) dari beberapa kabupaten dan kota - Kepni. Kunjungan tersebut untuk bertemu dan berdiskusi merumuskan agenda utama dan kegiatan aksi jajaran NU untuk bergotongroyong membangun dan memajukan Kepni. Kemudian Firman Jaya Daeli diundang juga menjadi Narasumber dalam acara Dialog dan Diskusi dengan organisasi kemahasiswaan dan sejumlah kalangan media, aktifis, dan profesional. 

Firman Jaya Daeli sebagai alumni bersama dengan sejumlah alumni lainnya, juga mengunjungi SMP Katolik Bunga Mawar Gunungsitoli, Kepni. Pertemuan berlangsung bersama dengan Kepala Sekolah SMP Katolik Bunga Mawar Suster Magdaleni Wau beserta para Guru. Bertemu juga dengan seluruh Murid dan ada sesi dialog tanya jawab antara Alumni Firman Jaya Daeli dengan beberapa Murid. Selanjutnya Firman Jaya Daeli berkesempatan datang ke kawasan Gunungsitoli Idanoi untuk mengunjungi lokasi dan tempat makam Tuada Daeli yang merupakan Leluhur dari keseluruhan keturunan marga Daeli. Kunjungan tersebut bersama dengan sejumlah Kepala Desa setempat dan beberapa figur lain. 

Kepni merupakan wilayah yang bertitik tumpu dan bernuansa pada kepariwisataan dan kebudayaan. Kepni adalah sebuah kawasan Kepulauan yang sejak tahun 1945 sudah menjadi "Daerah Otonom" dengan posisi tingkat Kabupaten dan bergabung ke dalam Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Menurut (Alm.) P.R. Telaumbanua (mantan Bupati Nias, Residen Sumatera Timur, Walikota Medan, Gubernur Sumut), Kepni adalah sebuah daerah atau wilayah yang sama sekali tidak pernah berhasil dimasuki dan diduduki oleh penjajah kolonial Belanda pada masa Agresi Pertama (I) dan pada masa Agresi Kedua (II). 

Kini Kepni terdiri dari beberapa daerah otonom karena sudah memiliki empat (4) Kabupaten dan satu (1) Kota. Ada Kabupaten Nias ; Kabupaten Nias Selatan ; Kabupaten Nias Utara ; Kabupaten Nias Barat ; dan Kota Gunungsitoli. Kepni memiliki berbagai latarbelakang strategis ; rekam jejak historis, sosiologis, antropologis, demografis, ekonomis, geografis, dan politis ; argumentasi dan rasionalisasi yang variatif, kuat, obyektif, dan akurat ; serta dengan modal sejumlah hal. Dengan demikian, Kepni sesungguhnya sudah amat potensial dan sangat tepat apabila ditingkatkan status daerah otonomnya untuk dibentuk menjadi sebuah daerah otonom tingkat Provinsi.

Agenda kunjungan Firman Jaya Daeli selanjutnya setelah dari Kepni adalah ke Medan, Sumatera Utara (Sumut). Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli yang juga mantan Tim Perumus UU Polri dan Anggota Komisi Politik dan Hukum DPR-RI tersebut, juga melangsungkan pertemuan dan diskusi bersama dengan Kapolda Sumut Irjen Pol. R.Z. Panca Putra Simanjuntak. Pertemuan diskusi kedua sahabat baik dan lama tersebut, berlangsung di ruang kerja Kapolda, kantor Polda, Medan, Sumut, hari Senin, tanggal 14 Februari 2022. Dihadiri dan didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda Sumut Kombes Pol. Joas Feriko Panjaitan.



Berkaitan dengan Satuan Wilayah Kepolisian (Polda) Sumut dan Kapolda Sumut Irjen Pol. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, ETOS Institute yang merupakan sebuah lembaga penelitian dan survey yang independen dan kredibel, belum lama ini menyampaikan, melaporkan, dan memberitakan hasil survey nasional pendapat publik. Survey tersebut bertalian dengan perihal kinerja Kepolisian di lima (5) wilayah Polda di Indonesia. Sejumlah Polda tersebut berkategori Tipe A Lama dan Strategis, yaitu : Polda Metro Jaya ; Polda Jatim ; Polda Jabar ; Polda Jateng ; dan Polda Sumut. 



Kualitas kinerja kelima satuan wilayah Polda tersebut, pada dasarnya terkait dan dikaitkan dengan kualitas, kapasitas, profesionalitas Kepemimpinan Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil/Kapolda) di beberapa Polda tersebut. Etos Institute telah melaporkan dan memberitakan mengenai keseluruhan proses dan hasil survey tersebut kepada publik dan pihak-pihak terkait secara terbuka. Ada sejumlah variabel dan faktor penilaian dan pendapat publik yang menunjukkan dan menempatkan kepemimpinan dan kinerja Kapolda Sumut Irjen Pol. R.Z. Panca Putra Simanjuntak - pada posisi terunggul dan teratas.



Kapolda Sumut Irjen Pol. R.Z. Panca Putra Simanjuntak adalah lulusan Akademi Kepolisian/Akpol Tahun 1990. Pernah menjadi Direktur Penyidikan Kedeputian Penindakan KPK-RI dengan pangkat jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) ; selanjutnya menjabat sebagai Plt. Deputi Penindakan KPK-RI dengan job pangkat jenderal bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen) meskipun saat itu R.Z. Panca Putra Simanjuntak masih berpangkat Brigjen ; selanjutnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri dengan pangkat jenderal bintang dua atau Irjen ; selanjutnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) dengan pangkat Irjen. Kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara (Sumut).



Keseluruhan konstruksi dan substansi dari kebijakan dan agenda institusi dan kepemimpinan tersebut. Juga kualitas kinerja dan kepemimpinan beserta jajaran, pada dasarnya diwarnai, disertai, dan dimaknai dengan ideologi dan falsafah Pancasila. Nilai-Nilai dan Sistem Nilai Pancasila, pada hakekatnya mendasari, memandu, menuntun kinerja dan kepemimpinan di berbagai ruang dan tingkatan kewilayahan di Indonesia. Intisarinya adalah bahwa Pancasila memiliki hubungan kuat dan kaitan erat dengan perjuangan dan penguatan Nusantara untuk Memajukan Indonesia Raya.



Demikian pula, berbagai institusi dan kepemimpinan beserta jajaran, juga telah dan akan senantiasa untuk semakin menunjukkan dan merefleksikan Nilai-Nilai dan Sistem Nilai Pancasila terhadap perihal penting dan strategis. Utamanya terhadap keseluruhan artikulasi, agregasi, komunikasi, sosialisasi, dan kaderisasi dalam sistem birokrasi, institusi, kinerja, dan kepemimpinan. Juga termasuk dalam kerangka dan dalam konteks penyelenggaraan tugas, tanggungjawab, dan kewenangan untuk bergotongroyong Memajukan Indonesia Raya.


Jakarta, 17 Februari 2022.


"Salam Sehat Dan Salam Indonesia Maju"

Related Posts:

Wisuda dan Sidang Terbuka STT IKAT : "Berubahlah oleh Pembaharuan Budimu"

 
REFORMATANEWS.COM, Jakarta, jumat 11 Pebruari 2022 bertempat di gedung Puspa Pesona, kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Sekolah Tinggi Teologia "IKAT" menggelar wisuda dan sidang terbuka angkatan ke 36. Adapun program pendidikannya yaitu sarjana Pendidikan Agama Kristen (S.Pd.K), sarjana Teologi (S.Th), Magister Pendidikan Agama Kristen (M.Pd.K), Magister Kepemimpinan Kristen, Magister Teologi (M.Th) dan Doktor Teologi. 

Ketua panitia penyelenggara Dies Natalis ke 36 STT "IKAT"  Dr. Abdon Amtiran, M.Th dalam sambutannya mengungkapkan puji syukur kepada Tuhan atas terselenggaranya acara. "Tidak mudah ditengah masa pandemi, tapi kita tetapkan protokol kesehatan" tegasnya. Dilaporkan Dr. Abdon ada rangkaian kegiatan yang mengawali Dies Natalis yakni seminar yang menghadirkan narasumber yang berkompeten yaitu diskusi dengan topik "perjumpaan teologi dan budaya" , pada 9 pebruari yang lalu menghadirkan menteri hukum dan HAM, Yasonna H Laloly, kuliah umum dengan topik "Relasi Gereja dan Negara". "Diskusi ini untuk menambah pengetahuan dan pemahaman yang mendalam bagi peserta didik, cetusnya. Lebih lanjut Dr. Abdon berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati untuk bisa mengimplementasikan apa yang sudah diterima dalam pendidikan untuk mewujudkan "gereja Tuhan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat. 

Sementara Rektor STT "IKAT" DR. Jimmy Lumintang, dalam sambutannya yang dibacakan menyampaikan bahwa kehadiran STT "IKAT" hingga saat ini untuk menjadi berkat, melayani masyarakat. "Saya tidak membayangkan bahwa eksistensi "IKAT" saat ini masih mampu melayani dalam pendidikan ungkap Rektor STT IKAT. 
Rektor STT IKAT ini mengingatkan ditengah masa pandemi yang telah merubah tatanan sosial dan spiritual serta aspek lainnya mendorong seluruh civitas akademika STT IKAT untuk menyelaraskan dengan perubahan tersebut. Era Teknologi 4.0 menuju society 5.0 membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan tangguh. "Upaya ini bukanlah impian dan khayalan belaka, tetapi tantangan yang harus di kerjakan" jelasnya. Terbukti dengan pemberlakukan proses belajar secara Hybrid (Online dan Onsite) dalam rangka menyesuaikan kebutuhan yang menjadi tuntutan. Sehingga setiap institusi dan pribadi dituntut memiliki inovasi yang mengikuti perubahan, menghasilkan peluang dan mengerjakan peluang. 
Bupati Kepulauan Talaud, dr. Elly Engelbert Lasut, SE, yang saat itu di wisuda program Doktornya juga menyampaikan pesan pendidikan. "Apresiasi untuk STT IKAT sebagai institusi pendidikan yang menghasilkan ilmuwan bagi pelayanan Tuhan", ungkapnya. Bupati Elly meyakini bahwa pendidikan adalah bagian dari masa depan, long life study. Pendidikan seumur hidup dalam rangka meningkatkan kualitas diri yang berdampak di masyarakat dimanapun kita berkarya. "Masa pandemi saat ini tidak boleh menyurutkan pendidikan, pola tatap muka dan online dilakukan dalam rangka melaksanakan pendidikan yang berkualitas"pungkasnya. 
(Moko)

Related Posts:

RPk 96.3 FM DAN PEWARNA INDONESIA PERPANJANG KERJASAMA SIARAN PROGRAM FENOMENA SOSIAL

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Radio Pelita Kasih 96,30 FM Jakarta melanjutkan kerjasama dengan Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna Indonesia) dengan perpanjangan kerjasama siaran program Fenomena Sosial, yang sampai saat ini rutin mengudara setiap Senin, pukul 09.00 – 10.00 WIB.

Kerjasama ini secara resmi dilakukan melalui penandatangan perjanjian kerjasama, yang dilakukan langsung oleh Manager Program RPK FM Argopandoyo dan Ketua Umum Pewarna Indonesia, Yusuf Mujiono, di Ruang Nanggala 402 RPK FM, Jakarta Timur, Selasa (8/02/2022). Hadir dalam pertemuan ini, Arthur Teesen (Pengurus DPP Pewarna Indonesia), dan Daniel Tanamal (Koordinator Program RPK FM).
“Nggak hanya kerjasama siaran saja, tapi kami juga ingin setiap program dari Pewarna bisa selaras dan sejalan juga dengan RPK. Artinya kerjasama bisa meluas, dan bareng-bareng bisa melihat dan mendapat peluang-peluang positif yang bisa menguntungkan nantinya,” kata Argopandoyo, dalam pertemuan ini.

Sementara itu Yusuf Mujiono yang hadir, usai menjadi narasumber siaran RPK FM dalam rangka Hari Pers Nasional 2022, menyambut baik perpanjangan kerjasama ini dan mengatakan akan membuat beberapa ide dan langkah agar kerjasama siaran ini bisa lebih menarik dan berwarna nantinya.

“Ya tentu saja, kita bisa saling kerjasama dalam banyak hal, selain juga siaran ini. Saya sudah komunikasi dengan teman-teman di Pewarna, agar dalam siaran kedepan juga nantinya, ada perubahan yang signifikan, seperti beragamnya narasumber, materi siaran yang lebih menarik, juga kesempatan kepada teman-teman yang lain untuk ikut bersiaran,” ujar Yusuf.

Yusuf menambahkan, sampai saat ini Pewarna Indonesia melalui cabang-cabangnya, terus berusaha membuka kerjasama-kerjasama media, salah satunya dengan radio-radio di yang ada di daerah. Beberapa cabang yang sudah melakukan kerjasama dengan radio, diantaranya adalah Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten.

Program kerjasama siaran RPK FM dan Pewarna Indonesia, yaitu Fenomena Sosial telah dilakukan secara rutin sejak 2015, dengan berbagai topik siaran yang tidak hanya menarik namun mendidik para pendengar, berikut dengan setiap narasumber yang diundang. Program ini memberi opini yang mencerahkan dan menyegarkan mengenai setiap fenomena sosial yang sedang terjadi di masyarakat.

Sumber : Daniel Tanamal Radiopelitakasih.com

Related Posts:

DUDUNG ABDURACHMAN HARAPAN BARU INDONESIA .


REFORMATANEWS.COM, Jakarta - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman  adalah tokoh kontroversial yang muncul dua tahun terakhir ini beliau adalah nasionalis sejati yang lahir dari rakyat jelata dan anti feodalisme berani mengatakan nasionalisme diatas segalanya. Tentu kita rindu seorang jendral nasionalis yang merupakan barang langka di Indonesia akhir-akhir ini.

Popularitas Dudung belakangan ini melonjak tidak terbendung karena pernyataan kontroversialnya berhasil menarik perhatian publik. 

"Saat jadi Pangdam Jaya, Jenderal Dudung menjadi kontroversial karena menurunkan baliho Habib Rizieq di Petamburan 

Mayjen Dudung mengatakan semua pihak harus taat terhadap hukum yang ada di Indonesia, termasuk dalam hal pemasangan baliho. Pada saat inilah dia mengucapkan agar FPI dibubarkan. 

"Begini, kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," katanya. 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta seluruh prajurit TNI AD untuk mempertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi dan melakukan tindakan proaktif dalam segala bentuk ancaman, terutama yang dapat menganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, menurut dia, saat ini sudah banyak pihak yang berusaha mengganggu persatuan Indonesia. 

Dudung juga dengan berani mengkritisi keadaan media sosial di Indonesia .
"Saat ini media sosial sudah banyak kelompok, orang per orang yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dudung dalam amanatnya saat memimpin apel gelar pasukan TNI AD di Monas, Jakarta. 

Dudung menekankan agar seluruh jajarannya selalu berpegang teguh pada Pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Disamping itu, dia juga mengingatkan para prajurit TNI AD untuk tidak terkecoh dan terlibat dengan perkembangan paham radikal. 

Sekian lama bahkan hampir lebih dari tiga  dekade setelah reformasi kita kehilangan sosok Prajurit pemberani, terakhir kita temui dari Letnan Jendral Agus Wirahadikusumah (almarhum.) yang gagal menjadi KSAD dan seiring jatuhnya Gus Dur yang digoyang oleh para political mainstream yang berani merefornasi TNI dan tak gentar dengan para bajingan politik . Dudung memang harapan kita bersama yang bisa menjadi angin segar  kebangkitan Nasional di Indonesia terutama menghadapi para penyesat agama islam.

Salam Damai Persatuan dan Cinta Indonesia 

Ki. Tito Gatsu.

Related Posts: