REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta di Indonesia (PGPI) Pdt. Jason Balompapueng berpesan dan mengajak seluruh gereja-gereja aliran Pentakosta yang ada di Indonesia menyikapi tahun politik dengan membawa pesan perdamaian.
Keterangan itu disampaikan Pendeta Jason Balompapueng usai memimpin ibadah dan perayaan natal PGPI DKI Jakarta, yang digelar Aula Graha Bethel, Selasa malam (31/1).
“Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta di Indonesia boleh menjadi alat perdamaian bagi rakyat Indonesia,” ujarnya kepada awak media.
Menurut Pendeta Jason, jelang ajang Pemilihan Kepala Daerah dan Presiden mendatang langkah yang diperlukan adalah membawa umat kepada semangat perdamaian. Langkah tersebut tak lain merupakan bentuk partisipasi gereja dalam mendukung situasi aman dan kondusif jelang hiruk-pikuk jelang momen pesta demokrasi.
“Biar kita damai-damai saja karena kalau kita tidak damai-damai maka yang menjadi rugi adalah kita sendiri toh. Jadi biar PGPI menjadi alat perdamaian untuk meneduhkan situasi bangsa kita dalam menghadapi tahun politik ini biar menjadi kondusif,” tegasnya.
Di sisi lain ia juga meminta agar PGPI turut mendoakan bangsa dan penyelenggara Negara mulai dari tingkatan paling atas hingga yang terendah agar dimampukan dalam menghadapi ancaman krisis global.
“Kita PGPI juga berdoa untuk pemerintah kita, pemerintah bangsa mulai dari pusat sampai dengan daerah agar supaya boleh melewati situasi, kan Presiden sudah berbicara kita akan menghadapi krisis ekonomi dan sebagainya tetapi kita berdoa agar Tuhan tolong Indonesia,” kata Jason.
Sebelumnya pada Natal PGPI DKI Jakarta tahun 2022, Hamba Tuhan yang juga menjabat sebagai Ketua PGPI DKI Jakarta itu berpesan tentang bagaimana mengimani Yesus untuk hidup di dalam hati dan diri orang percaya. Karena itu menjadi sebuah hal penting agar semua umat Tuhan menjadi pembawa damai sejahtera di bumi.
Pendeta Jason membawakan khotbah yang diambil dari Matius 2:1-2, yang mengacu kepada tema Natal PGI dan KWI tahun 2022, “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain”.
Di sisi lain, dirinya juga mengingatkan para hadirin yang didominasi oleh Hamba Tuhan akan pentingnya memiliki laku hidup sesuai Tema Natal PGPI tahun ini yang berbunyi “Damai Sejahtera Di Bumi.”
“Kita ini berharga di mata Tuhan. Sama seperti Paulus dan Silas dilepaskan Tuhan dari penjara ketika mereka berseru, berdoa dan bernyanyi keras kepada Tuhan,” tegas Pendeta Jason.
Puncak ibadah dilakukan dengan penyalaan lilin oleh semua anggota PGPI DKI Jakarta, Pembimas Kristen, Ketua PGPI DKI Jakarta.
Mewakili Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Pembimas Kristen DKI Lisa Mulyati pada kesempatan itu menyampaikan ucapan Selamat Natal bagi semua anggota PGPI. Ia juga mengapresiasi PGPI yang menjadi lembaga pertama penerima Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) dari pemerintah DKI Jakarta.
“Kabar baiknya, tahun ini para gembala dan pendeta di DKI Jakarta akan mendapat honor bersamaan dengan program BOTI. Semoga tahun ini juga, usai Covid, para pendeta bisa ziarah bersama ke tanah perjanjian,” harap Lisa.
Di kesempatan yang sama Ketua Panitia Natal PGPI DKI Jakarta tahun 2022 Pdt. Leo Imanuel dalam sambutannya mengungkapkan bahwa natal kali ini bertabur sukacita. Apalagi animo peserta tergolong besar karena acara tersebut dihadiri 500-an orang. “Terimakasih kepada senior dan semua donatur,” kata Ketua Umum Gereja Oikos Indonesia, itu.
Acara diakhiri dengan pemberian plakat Kepada Pembimas Kristen DKI Jakarta dan Ketua Umum PGPI. Plakat juga diberikan kepada sejumlah perwakilan anggota PGPI DKI Jakarta, lalu diakhiri dengan pengundian door prize bagi para hadirin.
0 Response to "Lewat Natal Ketum PGPI Ajak Gereja Pentakosta Jadi Alat Perdamaian Hadapi Tahun Politik"
Posting Komentar