Ruyandi Hutasoit : Tunggu Tanggal Main PDS Akan Bangkit Lagi

REFORMATANEWS.COM, Jakarta-Kembali PEWARNA menggelar diskusi daring terhitung sudah seri ke tujuh Jumat (29/05/2020). Kali ini sengaja PEWARNA mengajak peserta mendengar sejauh mana peluang partai Kristen itu berdiri dari perspektif masyarakat Kristen Indonesia Timur.  

Masih di pandu jurnalis dan penyiar Komunitas Batak di RRI yang tergabung di PEWARNA Ricardo Marbun, menghadirkan figure-figur narasumber dari Masyarakat Kristen Indonesia Timur yang turut dalam sharing kali ini, antaranya, Audi Wuisang  Sekjen PIKI, Izak R Hikoyabi Fasilitator Nasional Jaringan dan pemuda nasional (JDPN) Papua, Daud Saleh Luji akademisi IAKN Kupang, Soleman Manufandu tokoh Agama Papua Barat, Lucius Karus pengamat Politik FORMAPPI, Putra Suarthana pengusaha Bali, Jerry Massie tokoh Pemuda Sulut dan Brikken Linde Bonting Ketua MPI KNPI Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan. 

Di kesempatan pertama Audy Wuisang Sekjen PIKI, lebih menyorot dari segi perundangan peluang ada mengizinkan PDS, Parkindo dan PDKB masih ada. Pasti bisa tapi bagaimana menghitung secara riil, ini yang harus dipertimbangkan  secara cermat.
Kalau ada padangan Indonesia Timur sebagai lumbung suara, Audi menegaskan bahwa Sulawesi Utara terlalu dominan PDI Perjuangan, karena kalau ada partai Kristen dirasa  masih akan sulit digoyahkan sampai pemilu 2024. 
Kalaupun ada partai Kristen yang mampu lolos menurutnya hanya akan meraup suara sisa

Sedangkan Papua relatif lebih baik meskipun tokoh utama sudah mengklaim sebagai bagian partai nasional/penguasa.  Demikian juga dengan NTT, sebaran tokoh-tokoh di sana di partai nasional. Kalaupun dicoba mengkapitalisasi sisa-sisa suara berdasarkan figure, sinkronisasi symbol dan partai itu sendiri.

Sedangkan sosok muda Papua yang pernah menjadi anggota KPUD dua periode ini yakni Izak R.Hikoyabi JDPN Papua dari berbagai partai yang di menangkan di daerah Papua pada tahun 2009, partai Nasdem, Golkar dll. 

Persoalannya banyak kantong-kantong Kristen mulai dari Sabang sampai Merauke yang banyak figur-figur Kristen yang nasionalis, ya kalau bisa mereka-merekalah yang harus masuk di partai Kristen untuk tahun 2024. Kalau hanya dari orang-orang Kristen saja malah sedikit suara buat partai Kristen nantinya, 
“Saya berharap kepada orang-orang Kristen yang sangat berpotensi agar mampu duduk  di partai Kristen dan juga harus ada beberapa persen yang harus duduk di pemerintah pusat, dengan demikian kehadiran Partai Kristen itu dirasakan”, ujar izak sembari berharap partai Kristen masih sangat dibutuhkan.

Sementara Daud Saleh Luji seorang akademisi IAKN Kupang menyatakan sependapat dengan dengan  Audy Wuisang harus melihat data dulu yang ada, PDS pada tahun 2004 mendapatkan suara untuk duduk di pemerintah selama 2 priode. Kalau memang akan mendirikan partai Kristen 2024 apakah perlu bergabung dengan partai yang ada atau berdiri sendiri? itulah pertanyaan yang mendasar yang disampaikan Daud mantan anggota DPRD Kupang ini. 

Putra Suarthana Pengusaha perhotelan di Denpasar dan beberapa tempat ini tegas mengatakan bahwa sejak adanya negara ini partai Kristen sudah ada, baik Parkindo,PDKB, Partai Katolik dan terakhir PDS. Kalaupun harus ada partai Kristen mereka harus mempunyai visi dan misi yang jelas dan berjiwa pelayan sehingga banyak orang yang akan mengikutinya. 
Artinya  visi dan misinya partai tersebut jelas dan jangan ada memikirkan kekuasaan, kenapa kalau mereka sudah memikirkan tentang visi misi untuk neegri ini,  semua akan tidak sedikit akan memberikan dukungan dari masyarakat. Harus mempunyai kekuatan politik dan dukungan masyarakat di tambah pendanaan yang lebih kuat.
“Saya rasa partai Krsiten perlu mengingat sekalipun ada orang-orang Kristen yang sudah duduk di Parlemen tetapi tidak mampu memperjuangkan kepentingan kekristenan ataupun kaum minoritas, lantaran mereka sudah terikat dengan platform pertain tersebut”, tandasnya serius.

Brikken Linde Bonting Ketua MPI KNPI Kabupaten Toraja Utara,  Sulawesi Selatan. Mengatakan ^Bahwa dalam diskusi ini apakah masih perlu partai Kristen? Ya kita kasih buat pemuda-pemuda milenial karena mereka lebih gesit dan siap terjun kelapangan. 
Pertanyaannya, mampuhkah kita menyelipkan kader-kader Kristen untuk duduk di DPR RI. Kita harus mempunyai optimis agar terbangun secara baik nantinya Partai Kristen di tahun 2024" terangnya.

Menurutnya masa keemasan partai Kristen saat PDS mampu mengirimkan kader-kadernya sebanyak 13 kursi di Parlemen, maka kalau saat ini lebih baik menciptakan kader-kader untuk masuk dalam partai yang sudah ada, tukasnya.

Jerry Massie tokoh muda Sulut yang sekaligus pengamat politik ini, mengatakan kalau bicara peluang pasti ada, sekalipun memang relative kecil, kalau di Manado atau Sulut dengan perhitungan semasa PDS bisa mengirimkan wakilnya duduk di anggota dewan daerah. Prinsipnya harus memberikan ruang dalam kaderisasi umat Kristen agar juga mampu tampil dalam politik kita.
 
Pdt Soleman Manufandu dari Papua Barat, sangat respek kalau memang ada partai Kristen sepanjang partai ini memiliki nilai-nilai yang menjunjung kekristenan, orang yang takut Tuhan dan rela memberi diri dalam pelayanan bidang politik, Papua Barat sendiri siap untuk terlibat dalam partai politik Kristen ini sendiri.

Lucius Karus pengamat politik dari FORMAPPI mengatakan " Tugas seharusnya partai Kristen tetap ada, bukan saat terdengar kalau mau jelang pemilu saja, karena kalau itu yang terjadi tak ada bedanya dengan partai yang lain yang hanya terkesan mengejar kekuasaan"
Tegas Lucius, terlepas masuk ataupun tidak dalam parlemen partai Kristen ini harus ada, sehingga mampu bicara dalam mengkritisi bangsa ini dalam rangka memperjuangkan kepentingan Kristen terutama kepentingan bangsa dan negara. 

Diskusi terlihat seru ketika hadir Pdt Dr Ruyandi Hutasoit mantan Ketua Umum PDS dan sekaligus pendiri. Ruyandi mendorong partai ini ada dan PDS siap untuk berkiprah kembali, karena jika tidak ada yang memperjuangkan di Parlemen yang mempresentasikan suara Krsten akan tetap sia-sia" uangkapnya.

Lebih lanjut Ruyandi mengatakan 'Cekcok dalam partai itu biasa saja, hampir semua partai cekcok tapi rujuk lagi seperti hubunngan suami istri. Prilaku tidak terpuji banyak pada kader PDS yang lalu, tadinya naek turun bis sesudah duduk di Senayan dapat mobil supir, ajudan, hidup nyaman, sering keluar negri, mana mau dia turun. Achirnya bikin ribut internal" ungkapnya.

Ketika ditanya apakah Pemilu 2024 PDS akan jadi peserta Ruyandi menjawab "Tunggu tanggal mainnya PDS akan bangkit lagi" pungkasnya.

Related Posts:

FKUB PROPINSI DKI JAKARTA MENERIMA BANTUAN 250 PAKAT DARI LUMBUNG NUSANTARA DAN ORMAS KRISTEN



REFORMATANEWS.com, Jakarta - Dampak pandemi Covid-19 semakin terasa, termasuk dampak non medis terutama masalah kebutuhan pokok pangan bagi masyarakat. Akibat PSBB maka semua penduduk harus tetap dirumah dan tidak bekerja dengan kemungkinan tanpa penghasilan. Kondisi ini sangat dirasakan masyarakat DKI Jakarta. Bantuan pemerintah perlu didukung juga oleh masyarakat secara bergotong royong untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. Salah satu kepedulian itu ditunjukkan oleh Lumbung Nusantara dan Ormas Kristen seperti Yayasan Lumbung Yusuf Indonesia bersama-sama My Home, PGLII DKI Jakarta, STT LETS, dan PEWARNA Indonesia (Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia). Wujud kepedulian sosial tersebut diserahkannya 250 Paket Sembako kepada FKUB DKI Jakarta, Kamis (28/05/2020) di Gd. Spiritual FKUB DKI Jakarta Jl. Awaluddin III Tanah Abang Jakarta Pusat.



Sekertaris FKUB Propinsi DKI Jakarta H.Abi Ichwanuddin mengatakan "FKUB DKI Mengucapkan terimakasih kepada Lumbung Nusantara dan kawan-kawan pers Pewarna Indonesia yang sudah hadir di kantor FKUB untuk membagikan paket sembako buat masyarakat yang terdampak Covid-19 dan juga perwakilan FKUB Jakarta timur, Jakarta Barat dan FKUB kepulauan seribu" terangnya.



Sambutan dari Koordinator Nasional Lumbung Nusantara Pdt.Dr.Ir.Rachmat Manullang M.Si, M.Th, mengatakan "Saya adalah perwakilan dari Yayasan Lumbung Yusuf Indonesia dan Lumbung Nusantara sebelumnya Rachmat Manullang mengucapkan selamat hari raya idul Fitri mohon maaf lahir dan batin, selama ini kami telah mendirikan Posko di berbagai lokasi di Jabotabek. salah satu Posko ada di RW 06 Kelurahan Petamburan  Saya berkordinasi dengan Bp. Michel selaku Ketua RW 06 untuk membagikan paket sembako kepada warga di wilayah Tanah Abang" Ungkapnya 

Lebih lanjut Rahmat Manullang mengatakan "Kami membagikan paket sembako ini tidak ada maksud unsur lain kami merasakan saudara-saudara kita yang membutuhkan dan juga banyak saudara-saudara kita terdampak Covid-19, dan hari ini saya juga ingin bersilaturahmi kepada FKUB DKI Jakarta. Dan saya mewakili teman2 mengucapkan terima kasih telah membantu kegiatan ini dari bulan April di berbagai wilayah yang sudah bekerja keras dalam kegiatan ini untuk meringankan saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19 ini, kita tidak tau kapan berakhirnya Pandemik ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta, walaupun bantuan kami ini cuma 250 paket sembako yang terdiri ada beras, minyak, Hand sanitizer dll. diharapkan mampu membawa keringanan dan kelegaan kepada warga Lintas agama yang menerima bantuan. Kemarin kami berkesempatan memberikan bantuan Sembako di Pondok Rangon, bagaimana para pengali kuburpun sangat ketakutan dan khawatir tertular Covid-19 ini di tambah kesulitan mereka yang terkait penghasilan, kami pun sempat membantu para pengali kubur" Ungkapnya.



Menurut Antonius Natan Sekretaris PGLII DKI Jakarta, kegiatan Lumbung Nusantara bersama FKUB DKI Jakarta merupakan cermin kebersamaan dan menerapkan semangat gotong royong secara lintas agama. kiranya berdamai dengan Covid-19 memberikan arti kita agar terus melanjutkan kehidupan dengan semangat serta tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.


Perwakilan dari DPP PEWARNA Indonesia sekaligus caretaker Ketua DPD PEWARNA DKI Jakarta mengatakan "Sejak awal diumumkannya PSBB di wilayah DKI Jakarta, PEWARNA sudah bergerak melakukan aksi sosial bermitra dengan organisasi Kristen lainnya, kemudian bergerak bersama lintas agama FKUB Jakarta Barat membagikan 200 takjil diwilayah Kebon Jeruk, Kemanggisan dan Mesjid Al-Falah Kebon Jeruk Jakarta Barat. Pada Hari ini bermitra dengan Lumbung Nusantara, Yayasan Lumbung Yusuf Indonesia bersama-sama My Home, PGLII DKI Jakarta, STT LETS, dan FKUB Jakarta Barat. Kami berterimakasih banyak atas kerjasama yang baik semua pihak, Kepada FKUB Jakarta Barat yang diketuai Bapak Prof. Dede Rosyada yang sudah menghadirkan semua perwakilan umat beragama di Wilayah DKI Jakarta, para ketua dan perwakilan tingkat walikota DKI Jakarta dan perwakilan yang datang dari kepulauan seribu. Kiranya upaya dan kerjakeras semua pihak dapat memberkati bayak umat yang terdampak covid-19" terangnya.



Ketua FKUB Propinsi DKI Jakarta Prof. Dede Rosyada didampingi Wakil Ketua FKUB Propinsi DKI Jakarta Drs. Ignatius Rudy Pratikno, SH.,  dalam sambutannya mengatakan "Kami berterima kasih pada Lumbung Nusantara dan Organisasi Kristen lainnya yang didalamnya ada organisasi para wartawan kristen saudara Thony Ermando yang menghubungi saya untuk menyelenggarakan acara penyerahan 250 paket sembako untuk diserahkan pada FKUB Provinsi DKI Jakarta untuk disalurkan pada perwakilan FKUB di tingkat Kota Madya di wilayah DKI Jakarta termasuk kepulauan seribu.Pada saat PSBB ini banyak sekali masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi covid-19. Banyak pekerja yang tiba-tiba dirumahkan tidak ada penghasilan. Seandainya saya secara pribadi diserahkan 100 paket sembako maka tidak sampai satu jam akan habis dalam satu jam karena disekitar rumah saya banyak yang terdampak" ungkapnya. (Thony Ermando).


Related Posts:

Lanjutan Aksi Berbagi Kasih Dan Berkat ONKP Resort Jawa Bersama Firman Jaya Daeli Bagi Warga Terdampak Covid-19 Khusus Jabar

Reformatanews.com - Tugas Panggilan Pelayanan ONKP meletakkan kebersamaan dan menumbuhkan kelanjutan aksi berbagi dan berbuat sebagai titik perhatian dan atmosfir program kegiatan. Mesti selalu menjaga ritme dan merawat irama kerjasama kegiatan sesama komunitas dan kesinambungan aksi pelayanan sosial kemanusiaan bersama. Tugas panggilan pelayanan tersebut untuk menyatakan langsung kesaksian dan pelayanan atas keberadaan di tengah-tengah pergumulan serius dan tantangan berat warga masyarakat. Kesaksian dan pelayanan semakin menjadi relevan dalam konteks masyarakat dan bangsa Indonesia yang sedang bergumul dan terbeban akibat dari wabah pandemi covid-19/virus corona. Jajaran dan komunitas ONKP Resort Jawa (Se-Jawa) terpanggil kembali untuk "Berbagi Kasih Dan Berkat" lagi.
Di tengah-tengah situasi dan kondisi yang sedang bertumbuh di dalam pergumulan berat dan tantangan serius, ONKP Resort Jawa melaksanakan kegiatan sosial kemanusian dan aksi pelayanan sesama manusia berbentuk dan bertajuk Berbagi Kasih Dan Berkat. Perihal ini merupakan wujud kebersamaan dan rangkaian utuh kelanjutan dari kegiatan sosial kemanusian dan aksi pelayanan sesama manusia yang sebelum ini sudah dilaksanakan ONKP Resort Jawa di kawasan Jabodetabek. Tahapan penyerahan dan pembagian paket bahan makanan (paket sembako) sekarang ini adalah kelanjutan dari tahapan sebelum ini. Tahapan sekarang khusus untuk kawasan Jawa Barat (Jabar). 
ONKP Resort Jawa senantiasa terpanggil dan setia bersaksi mengembangkan sistem nilai pelayanan, penguatan, penghiburan, dan pengharapan. Dengan jiwa dan semangat kebersamaan, keutuhan, dan kegotongroyongan, berikhtiar untuk menumbuhkan optimisme berkehidupan. Jajaran dan komunitas ONKP Resort Jawa di bawah kepemimpinan pelayanan Praeses Pdt. Etika Hia telah melaksanakan penyerahan dan pembagian paket sembako kepada warga yang terdampak langsung akibat covid-19. Penyerahan dan pembagian tersebut diperuntukkan khusus bagi warga di kawasan Jabar. Meskipun paket sembako yang telah diserahkan dan dibagikan amat sedikit dan terbatas jumlahnya namun semoga paket sembako tersebut dapat bermanfaat bagi warga masyarakat yang amat membutuhkannya.
Kita tentu dan selalu berpengharapan kiranya kebergunaan dan kebermanfaatan serius dari rangkaian program kegiatan penyerahan dan pembagian tersebut berbasis dan berorientasi pada kemanusiaan warga dan keadaban publik. Firman Jaya Daeli yang terlibat dalam kegiatan aksi pelayanan tersebut bersama dengan beberapa warga masyarakat, berpendapat bahwa agenda Berbagi Kasih Dan Berkat adalah instrumen relevan untuk mewujudnyatakan makna persekutuan, kesaksian, dan pelayanan. Secara normatif strategis, ONKP beserta jajaran dan komunitasnya menjadi bergerak dan berbuat. Perihal tentu demi untuk mengukuhkan kebajikan sosial dan meneguhkan keadaban universal melalui agenda aksi pelayanan sosial kemanusiaan untuk "berbuat dan berbagi".

"Salam Kemanusian, Salam Kerakyatan, Salam Kebangsaan"

Related Posts:

WEBINAR DPP PEWARNA KE VI, PELUANG PARTAI KRISTEN 2024 DALAM PERSPEKTIF GEREJA


REFORMATANEWS.COM, Jakarta- Diskusi online yang pada saat ini disebut juga webinar diselenggarakan DPP PEWARNA(Persatuan Wartawan Nasrani) Indonesia untuk keenam kalinya, Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia) menggelar Diskusi Daring, Hari ini, Jumat (22/05/2020). Pada diskusi kali ini, peserta diajak untuk mendengar pernyataan, masukan, kritik dan harapan dari beberapa prespektif Gereja mengenai peluang Partai Kristen di pemilu 2024.  Dipandu oleh Ricardo Marbun Jurnalis Pewarna Indonesia, diskusi yang berlangsung dua jam dan diikuti peserta dari beberapa Dirjen Bimas Kristen Kemenag,Ketua Umum PGI,Ketua Umum PGLII,Ketua Umum BPH GBI,Ketua Umum PGGP,Ketua Umum Ortodhox,Mpl dan mantan Ketum PBI Persekutuan Baptis Indonesia

Rubin Adi Abraham Ketua Umum BPH GBI Ini sebuah panggilan yang baik,tapi ada peluang kecil. Lembaga gereja tidak boleh praktis tapi didalam gereja banyak profesional merekalah yang menjadi garam dan terang,orang Kristen harus menjunjung nilai-nilai kekristenan kita bukan melihat dari partai kristennya. Partainya boleh eksekutif atau inklusif kalau kita mau menjangkau suara ya inklusif,usulan saya lebih baik kita dirikan partai tidak kristen tapi kita harus jalankan dengan nilai-nilai Kristen. Ketika pendeta hadir mereka harus cuti kependetaannya.

Gomar Gultom Ketua Umum PGI sejarah memperlihatkan ketika parkindo muncul,tidak ada gereja yang menolak. Sekarang kalau partai Kristen hadir? counter productnya lebih banyak kerugian yang mencolok adalah adanya kecenderungan mengidentik dengan wajah dan ucapan, kegagalan pencapaian politik akan berpengaruh pada anggapan kegagalan Kristus. Bisakah dijamin partai kristen itu hanya satu? Malah bisa bikin perpecahan suara,selain juga ke partai nasionalis.

Menurut Gomar Gultom Ada 7 level tanggung jawab politik gereja:
Pertama  Mempengaruhi secara etis
Kedua, Mendidik warga lewat pendidikan politik
Ketiga, Melakukan lobby
Keempat, Mendukung calon tertentu untuk jabatan tertentu
Kelima, Menjadi atau mendukung satu partai politik
Keenam, Pembangkangan sipil
Ketujuh, Partisipasi dalam revolusi

Shirley Ketua Umum PGGP apakah ada orang Kristen yang sanggup menerima mandat Allah? Kita harus berfikir secara global,menjadi garam dan terang bukan hanya untuk kekristenan tapi untuk setiap orang hal yang penting: Bahwa gereja tidak bias langsung dalam politik praktis. Tapi bias turut memberikan dasar atau nilai demokrasi yang benar dan bermoral, tetap ada peluang untuk partai politik kristen tapi dengan beberapa catatan penting gereja harus bias menghasilkan negarawan untuk bias bersaing. Terus lakukan edukasi politik dengan dasar firman Tuhan,melahirkan daniel-daniel baru juga janji politik bagus lalu lupa diri.

Ronny Mandang Ketua Umum PGLII, Bukan soal ada peluang atau tidak tapi mengapa harus partai Kristen lagi? Ini bukan soal politik identitas. Tapi nama Kristus yang kita usung kita juga harus melihat tarck record, ini dilematis juga satu sisi kita mau ada partai politik kristen. Tapi di sisi lain kita juga mempunyai tantangan yang bisa memberi noda.

Guntur MPL Dan Mantan Ketua Umum PBI Persekutuan Baptis Indonesia,sekecil apapun   peluangnya bagaimana kalua tetap kita coba. Landasnya jangan agama tapi Pancasila yang sesuai dengan nilai Injil dan kristiani, misalkan bikin nama partai rakyat Nusantara tidak ada nama kristennya. Ideologi kita bikin Pancasila sehingga semua warga Indonesia bisa menerima,tetapi didalamnya kita isi dengan nilai-nilai kekristenan mewujudkannya dengan belajar dari pasca pandemic Corona. ini akan menjadi cara menjangkau massa untuk bikin terobosan baru dalam mendirikan partai.



Prof. Thomas Pentury Dirjen Bimas Kristen kementerian agama RI mengatakan "saya sebetulnya tidak mau ikut acara ini karena topiknya berat bagi saya,  perspektifnya yang pertama pribadi dan yang kedua karena jabatan sebagai Dirjen. Bagi saya peran itu yang harus dimainkan maksimal atau difungsikan maksimal apakah itu ditransfer sebagai partai atau secara pribadi bisa bergabung dengan partai yang sudah ada terutama dalam visi, visi kekeristenan itu mau dimana, kalo saya sebagai orang pemerintah sesuai dengan visi dan misinya Presiden. Yang paling pokok adalah gereja gereja sebagai suatu kesatuan  dalam lingkup pergumulan kita yang sangat panjang. Kalau itu visinya sama kearahmana kita mau bergerak dalam perspektif kedepan maka ada dua pilihan. Pertama mengclaster sebagai satu partai atau melebur diri kedalam partai partai yang ada. Tinggal kita hitung mana yang memiliki pemilih terbesar, mana yang memberikan kontribusi terbesar dan mana yang memiliki pemilih terkecil. Ada berapa partai kristen yang sudah pernah ada dan seberapa besar kontribusinya bagi perkembangan kekristenan di Indonesia, apakah pernah diukur dengan benar apakah cukup signifikan sehingga orang kristen meninggalkannnya, inilah pengalaman partai partai kristen di Indonesia. 

Opsi kedua adalah satu visi masuk dalam satu unity partai partai nasional untuk memperjuangkan aspirasi partainya. Yang paling penting adalah visi kita harus sama untuk kekristenan di Indonesia. Keterbatasan sangat besar dalam segi pelayanan di pemerintahan. Visi itu harus diperjuangkan dalam institusi kelembagaan seperti DPR, Fraksi. Banyak orang kristen yang hadir di parlemen tapi dikomisi VIII hampir tidak ada" ungkapnya.

Related Posts:

BERSATU FKUB JAKBAR, PGLII DKI JAKARTA, GMDM, DAN PEWARNA INDONESIA BERBAGI TAKJIL

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh rahmat bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bulan yang penuh pengampunan ini  menjadi momentum yang tepat pula untuk mempererat tali silaturahmi. Hal itu yang mendorong Dewan Pengurus Daerah Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia wilayah DKI Jakarta (DPD-PEWARNA DKI Jakarta) menginisiasi program Berbagi Kasih, di tengah suasana Ramadhan.

Dengan menggandeng Forum Kerukunan antar Umat Beragama DKI Jakarta (FKUB DKI Jakarta), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia daerah DKI Jakarta (PGLII DKI Jakarta), serta  Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM), DPD PEWARNA Indonesia membagikan paket makanan berbuka puasa kepada saudara-saudara Muslim yang ada di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat, pada Kamis sore (21/05/2020).

Sebanyak 100 bingkisan yang terdiri dari nasi bungkus, air mineral, dan produk andalan dari PT. Bintang Toedjoe dibagikan kepada pihak pengurus Masjid Al-Huda, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sementara itu, 100 bingkisan lainnya dibagikan kepada umat Muslim yang melintasi Jalan Kemanggisan Raya, jelang waktu berbuka puasa. Total 200 paket takjil terbagi sangat cepat sekali tidak sampai 30 menit paketnya sudah habis.

Kegiatan lintas umat beragama ini turut dihadiri oleh Pengurus FKUB DKI Jakarta, JS. Liem Liliany Lontoh, SE., M.Ag. Di sela-sela kegiatan yang berlangsung, perempuan yang kini menjabat sebagai Ketua MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Kong Hu Cu) DKI Jakarta itu turut membagikan satu dus hand sanitizer kepada pengurus Masjid Al-Huda.


Hadir mewakili PEWARNA DKI Jakarta adalah jurnalis Kairospos, Thony Ermando, Dony Leonardo (Kabarsuka.com), Horlas Monang (Transparansi Indonesia) serta Gabriel Hartanto (Tabloid Suara Umat). Pada kesempatan itu Thony yang juga pengurus DPD PEWARNA DKI Jakarta, sempat menjelaskan tentang detail kegiatan tersebut kepada Majalah Gaharu.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PEWARNA kepada saudara-saudara kami umat Muslim yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa. Walau diinisiasi oleh PEWARNA Indonesia, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari sejumlah lembaga seperti FKUB DKI Jakarta, PGLII DKI Jakarta dan GMDM. Untuk itu saya mewakili PEWARNA mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” ujar Thony di lokasi kegiatan, didampingi Ketua Umum PEWARNA Indonesia, Yusuf Mujiono S. Th.

Secara khusus, Thony juga mengungkapkan terima kasihnya kepada pihak Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, yang sudah memberikan perhatian luar biasa kepada PEWARNA Indonesia, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. Pihak Al-Zaytun, tambah Thony, juga ikut berperan serta dalam kegiatan tersebut karena turut menyumbang bahan pokok berupa beras.

“Termasuk kepada Pondok Pesantren Al-Zaytun, yang sudah membantu menyuplai beras untuk kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih. Korelasinya dengan kegiatan sore ini, saya rasa perhatian dari Al-Zaytun merupakan sebuah bentuk kepedulian dan contoh yang sangat baik bagi kerukunan antar umat beragama yang harus ditiru pula,” ucap Thony Ermando menutup keterangannya.

Wakil Ketua FKUB Jakarta Barat Nyoman Widi menyampaikan pesan kebersamaan bahu membahu sesama umat beragama agar saling membantu melawan dampak covid-19 terhadap perekonomian masyarakat. Dengan membagikan takjil, handsanitizer, obat-obatan produk bintang todjoe dapat meringankan kesulitan perekonomian masyarakat.

Jefri Tambayong Ketum GMDM (Garda Mencegah Dan Mengobati) mengatakan "Jerih payah rekan rekan FKUB Jakarta Barat, PGLII DKI Jakarta, dan PEWARNA Indonesia tidak akan sia-sia, semangat gotong royong, semangat berbagi harus menjadi keharusan sebagai anak bangsa NKRI, saling menanggung beban, dan kita pasti menang melawan covid-19".

Pengurus FKUB DKI Jakarta mewakili unsur agama Khonghucu, Js. Liem Liliany Lontoh, SE., M.Ag. di sela-sela kegiatan yang berlangsung mengatakan bahwa semangat gotong royong yang dilakukan secara bersama-sama lebih terasakan manfaatnya. Membantu warga yang terdampak covid-19 kita tidak melihat apa sukunya, ras atau agama yang dianut. Sabda Nabi Kongzi "Di Empat penjuru kita semua adalah saudara" sangat terasakan. Kita saling bahu membahu, gotong royong secara bersama untuk melawan Covid-19 ini. Matakin DKI sendiri telah beberapa kali melakukan aksi kemanusiaan mulai dari membagikan masker, hand sanitizer. kupon makan maupun pemberian paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Harapan Liliany semoga virus covid-19 segera berlalu dan kehidupan berjalan normal kembali. Mari kita sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak aman, menjauhi kerumunan mendekati Kebajikan, lebih peduli kepada sesama dan jangan lupa terus berdoa, kiranya dengan berusaha dan berdoa semuanya akan lebih baik. Shanzai.

Antonius Natan Sekretaris PGLII DKI Jakarta mengatakan "Berbagi dimasa puasa merupakan suatu budaya khas yang kita lakukan secara lintas agama di Indonesia, terlebih pada masa pandemik ini kita merasakan bersama bahwa kebutuhan akan  gotong royong untuk membantu sesama menjadi lebih kuat, selain doa doa yang kita panjatkan tentu kita perlu bertindak mengikuti arahan pemerintah seperti Protokol kesehatan dengan menjaga diri tetap bersih dan tetap dirumah, namun dirumah juga harus produktif" ungkapnya. (Thony Ermando).

Related Posts:

PGPI JAKARTA SELATAN BERBAGI 400 PAKET SEMBAKO

REFORMATANEWS.COM, Jakarta, - PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akibat pandemi covid-19 berakibat orang harus menjaga jarak dengan orang lain termasuk bersalaman dengan  orang lain yang selama ini sudah menjadi budaya sosial dalam persahabatan dan persahabatan. Budaya ini harus ditabukan guna memutus rantai penyebaran covid-19. Tadi kondisi pandemi covid-19 membangunkan semangat saling berdekatan, saling menolong satu dengan yang lain semakin kuat. Semangat dan api roh kudus dan cinta kasih pada sesama ditunjukkan oleh para pengurus PGPI Jakarta Selatan Frangki Kombaitan dengan membagikan 400 paket sembako bertempat di Blom M Kebayoran Baru Jakarta Selatan Rabu (20/05/2020).

Sebelum acara pembagian sembako di adakan kebaktian terlebih dahului  menyanyi puji-pujian. Kesaksian dari ibu Iin yang begitu menyentuh para hamba-hamba Tuhan dan ibu Iin tersebut seorang tenaga pengajar di sebuah sekolah Kristen, sebelum di akhir ibadah selesai ada 7 orang perwakilan dari gereja gereja untuk penyerahan sembako.

Dalam  dengan  ibu Iin mengatakan "Saya sangat bersyukur sekali seperti yang di katakan kalau ada gereja-gereja dan sinode-sinode bersatu dan saya percaya hati Tuhan di sukakan,saya bersyukur sekali ada pembina yang luar biasa yang mempunyai visi dan misi di mana mereka tidak di batasi oleh tembok gereja tapi berjalan keluar untuk memberkati banyak orang. Saya hanya sebagai pengajar di sekolah,seperti play group, SDN dll tapi berdomisili nya di daerah Bekasi" ungkapnya.


Ketua PGPI Jakarta Selatan Frangki Kombailat mengatakan "Hari ini kita ada kegiatan yang pertama pembagian sembako 2 sinode pembagian sembako untuk warga kaum muslim di daerah Warung Buncit Jakarta Selatan. Paket sembako tersebut berjumlah 75  paket. Warga gereja di bagi 7 sinode PGPI Jakarta Selatan kurang lebih sekitar 400 paket sembako,PGPI Jakarta Selatan selain kita membina rohani jika juga membina hubungan dengan warga muslim dañ orang orang yang sangat membutuhkan sembako ini. Yang intinya PGPI Jakarta Selatan ingin menjalin baik dan berkomunikasi dengan baik bersama sinode, terlebih juga memberi dukungan dan kita bisa membantu kepada hal-hal seperti kebutuhan makanan dan sebagainya. Yang hari ini hadir dari GpDI,GKA,GPDSI,dan juga dari GPT yang hadir di acara ini ada 4 sinode,ada 7 sinode wilayah selatan: GPDI GBI,GKMI,GPSDI,GKA, dan PT Maranatha Indonesia sebagai  hamba Tuhan untuk wilayah Jakarta Selatan kurang lebih sekitar 300 an kita juga bekerja sama dengan ormas PP(pemuda Pancasila) kami bersyukur atas ada MPS Jakarta Selatan yang juga bekerjasama dengan PGPI Jakarta Selatan mereka sudah bekerja bareng sejak penyemprotan disinfektan,pembagian nasi kota sebanyak 450 paket,untuk pembagian sembako ini sekitar 500 paket sembako.



Ada 2 titik GPSDI Penin Besar ada warga muslim kurang lebih 50,baru Warung Buncit ada sekitar 75 warga muslim,dalam waktu dekat ini kami juga akan membagikan obat-obatan distabilitas untuk pembagian kepada distabilitas kurang lebih 50-60 paket,kami juga lagi menjalin komunikasi dari berbagai tenaga medis kesehatan agar kita bisa membuat penyuluhan kesehatan pemeriksaan dan obat-obatan kesehatan untuk PGPI wilayah selatan.pungkasnya

Related Posts:

PEWARNA INDONESIA KEMBALI ADAKAN WEB MINAR, PELUANG PARTAI KRISTEN 2024 DARI PERSPEKTIF PEREMPUAN



REFORMATANEWS.COM, Jakarta-Untuk kelima kalinya, Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia) menggelar Diskusi Daring, Hari ini, Selasa (19/05/2020). Pada diskusi kali ini, peserta diajak untuk mendengar pernyataan, masukan, kritik dan harapan dari beberapa prespektif kaum wanita mengenai peluang Partai Kristen di pemilu 2024.  Dipandu oleh Ricardo Marbun Jurnalis Pewarna Indonesia, diskusi yang berlangsung dua jam dan diikuti peserta dari beberapa LSM,pengusaha,aktivis perempuan dan anak,alas gereja dan akademisi uki.

Angelica tengker ketua  KKK mengatakan tantangan roh partai itu sendiri punya wawasan dan iman sebagai pengikut Kristus,ini yang bias menjadi kendala pemenuhan kuota dan suara biasanya partai akan terjebak di sana. Kesulitan dari segi jumlah kekuatan suara dari sisi perempuan,kaum Nasrani ada di mana-mana dan punya peran serta pengaruh.
 Harti Hartidjah aktivis dan pengusaha dengan dialog ini perempuan-perempuan Kristen banyak yang punya kompetensi,orang Kristen banyak yang menganggap politik itu kotor. Dengan parpol Kristen juga bias untuk menyalurkan suara kenabian kita.

Jeannie Latumahina aktivis perempuan dan anak,harus menolak politik identitas data dilapangan 290 jt,80% karena Pancasila sudah menjadi ideologi inklusif untuk kebangsaan kita saat ini,bicara data satu partai punya peluang-peluang itu tetap ada mengingat jumlah pemilih 15%. Masalah kader-kader perempuan Kristen sudah diambil partai-partai nasionalis di Indonesia,yang berperan adalah pemimpin ormas-ormas Kristen. Bagaimana memotivasi persatuan umat Kristen, Disamping itu kualitas kader dan pemimpin juga bukan sekedar mengkritik cari upaya untuk menarik perhatian keparpol kristen. Harus punya karya kongkrit dalam kehidupan masyarakat,punya program.

Clartje Tamawiwy Ketua BPHJ Hermita syallom, perempuan dalam diri punya kekuatan unik walaupun sering di anggap lemah. Tapi perempuan adalah mitra laki-laki, demikian juga dalam perpolitikan dalam sejarah ketertarikan perempuan dalam perpolitikan selalu meningkat. Dengan kemuculan parpol kristen akan memberi ruang gerak lagi kepada kaum perempuan untuk menyuarakan kepentingan dan eksistensinya. Tidak cukup hanya ada di parpol-parpol yang ada sekarang ini,dorong perempuan melek politik. Banyak perempuan kompeten di bidang-bidang lain, sekarang harus melek politik di sanalah jalan perjuangan kesetaraan gender.

Sherina Kawiirang pengusaha dan ketum PGPI pembaharuan
Sangat penting bagi umat Kristen untuk punya parpol sendiri,memang sudah ada parpol-parpol yang juga menerima kader kristen. Tapi visi misinya tetap beda tapi masalahnya sulit bersatu   harus ada edukasi lebih banyak,kalua mau ada perubahan lebih baik untuk kepentingan Kristen ya kita harus bersatu. Kita berjuang dari bawah sampai atas tapi dengan tokoh-tokoh yang sudah bergabung dengan parpol saat ini?harus menggandeng media,ini bias menentukan perolehan suara.

Anti Sulsiman Akademisi dari Universitas Kristen Indonesia mengatakan "Memang partai kristen akan membawa politik Identitàs, kita menolak politik identitas tapi tidak menolak partai kristen. Kekurangan perempuan di parlemen karena kurang edukasi, kurang latihan. Solusinya harus sering membuat forum, bicara di forum agar terlihat kualitasnya. Partai Kristen harus punya visi dan misi yang jelas dan integritas yang baik. Harus jadi pokok anggur yang benar. Membuaf program program yang tepat sasaran. Jangan korupsi. Kalau ada yang tidak setuju itu karena capek  berjuang" Terangnya.

Liestje Sumampouw Ketum Gereja Protestan Indonesia mengatakan "Membuat partai kristen dalam tanda kutip apa yang mau dijual? Visi misinya samakah dengan partai lainnya. Porsoalan internal ktisten adalah gereja tidak bisa bersatu, berbeda secara idiologis . Dorongan dari arus bawah sangat kuat mendirikan partai kristen" ungkapnya.

ELisabeth Adolfina Komesak, seorang akademisi dari STT Paulus Medan yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati di NTT mengatakan "Umat Kristen memiliki sekitar 23 juta populasi, maka potensi dan peluangnya sangat memungkinkan. Modal human capital membutuhkan tokoh nasional pemersatu, butuh dana politik yang besar sekali, siapa yang akan menyediakan itu? Tapi kalau semua bersatu pasti bisa ditangani. Kedepan perbaiki komunikasi. Satukan visi dan misi supaya kepentingan Kristen terpehatikan. Kalau mau aman memang kita sebaiknya ada di mana-mana. Tapi apakah kepentingan kita diperhatikan, kelompok milenial harus diperhatikan, bagaimana menangkap momentum untuk kepentingan Kristen. Saya sudah menghubungi 10 orang tokoh Kristen di Sumut dan NTT mereka sangat mendukung berdirinya partai Kristen" Ungkapnya. (Thony Ermando).

 

Related Posts:

Meski Diterpa Pandemi Covid-19, Solidaritas Masyarakat Semakin Kuat

 Pondok Pesantren Al-Zaitun Indramayu memberikan 100 Paket Bingkisan Ramadhan Pada PEWARNA Indonesia

REFORMATANEWS.com, JAKARTA -  Wabah Pandemi Covid-19 dinilai semakin memperkuat solidaritas masyarakat Indonesia, meski mempengaruhi aspek ekonomi. Hal itu terlihat dari sejumlah aksi sosial, seperi pembagian sembilan bahan pokok dan alat kesehatan yang dilakukan oleh individu ataupun lembaga profit dan non profit. 

Lokasi aksi sosial itu berlangsung di Kali Malang, Jakarta Timur, di Rempoa, Jakarta Selatan, dan Kepaduri, Jakarta Barat. Adapun bangunan yang menjadi sasaran penyemprotan disinfektan yakni, gereja, pura, mushola, dan perguruan tinggi. Untuk wilayah Bekasi di Kecamatan  Medan Satria dan Kecamatan. Bekasi Utara Kota Bekasi.

Selain itu, Baitseda House of Prayer, salah satu pelayanan doa di Jakarta, juga melakukan hal yang sama di tengah kondisi ini. Pihaknya menyerahkan 2,4 ton beras dan sejumlah kebutuhan lainnya, seperti mi instan, minyak goreng, dan telur. 

Al-Zaitun, pesantren modern terbesar di Indonesia yang terletak di Indramayu, Jawa Barat juga menyalurkan 1,5 ton beras dan kebutuhan pokok lainnya kepada sejumlah komunitas masyarakat, termasuk Pewarna Indonesia. 

Bantuan sembako itu diharapkan membantu masyarakat yang terdampak langsung dan tidak langsung pandemi Covid-19. Selain itu, aksi sosial tersebut menumbuhkan dan memperkuat solidaritas di tengah keragaman masyarakat. Bukti nyata rasa persaudaraan sesama anak bangsa tanpa membedakan suku, agama, dan ras.

Berbagai pengalaman menarik dilapangan yang sebelumnya belum pernah dilakukan seperti penyemprotan di Mesjid yang seharusnya tidak boleh memakai sepatu tapi dipersilahkan oleh petugas mesjidnya yang sudah mengetahui standard protokol penyemprotan, rasa terimakasih terlihat dari wajah mereka, tidak ada rasa perbedaan, demikian juga ketika penyemprotan didalam Pure kawasan Rempoa Ciputat pimpinan Pure mengucapkan terimakasih pada masyarakat Kristen yang diwakili oleh PGI dan PEWARNA Indonesia. 


Demikian halnyanya dengan Sembako yang dititipkan Pdt. Welly Massie pada Reformatanews atas nama PEWARNA Indonesia untuk dibagikan pada warga yang tidak mampu sangat terdampak. Penerima bantuan sangat berterima kasih pada para donatur yang memberikan tanpa melihat agama dan status sosialnya ini terdistribusi di wilayah Patukangan Selatan, Pondok Aren, Cileduk, dan Cipayung Jakarta Timur.






 

Related Posts:

PELUANG PARTAI POLITIK KRISTEN 2024 DALAM PERSPEKTIF ORMAS KRISTEN

Alida Guyer Ketum Ormas PARKINDO
REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Mengisi kekosongan waktu luang dimasa PSBB dilakukan PEWARNA Indonesia dengan diskusi politik yang selama ini dipendam di dalam hati umat Kristen di Indonesia. Diskusi ini bukanlah tidak memiliki sensitivitas Pandemi Covid-19 seperti yang dikatan banyak orang karena hampir tiap hari semua media membicarakan dan membahasnya sedangkan menambah masalah dan kepenatan pikiran juga akan mengurangi daya tahan tubuh untuk melawan covid-19 ini menurut pakar kesehatan yang sudah diwawancarai media kami. Diskusi dari ke 4 PEWARNA Indonesia dengan topik PELUANG PARTAI POLITIK KRISTEN 2024 DALAM PERSPEKTIF ORMAS KRISTEN mendapatkan apresiasi yang baik dari semua peserta daring.

Diskusi Daring, Hari ini, Jumat (15/05/2020). Pada diskusi kali ini, peserta diajak untuk mendengar pernyataan, masukan, kritik dan harapan dari beberapa Ketum Ormas Kristen dan Lembaga Kristen soal peluang Partai Kristen di pemilu 2024.  Dipandu oleh Ricardo Marbun Jurnalis Pewarna Indonesia, diskusi yang berlangsung dua jam dan diikuti peserta dari beberapa daerah di antaranya, Jawa Barat, Riau, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Utara, dan Papua berjalan cair dan dinamis.

Apakah Parpol Kristen menjadi kebutuhan atau keinginan? Menjadi salah satu pertanyaan pemantik diskusi yang disampaikan Raya Desmawanto, Ketua PP Pewarna Indonesia. Dengan angka dan statistik berdasarkan hasil pemilu 2019, Raya mengungkapkan perlu adanya kajian dan penelusuran soal kehadiran Parpol Kristen di Pemilu 2024. Sehingga kehadiran Parpol Kristen jangan sampai menjadi bumerang atau memberikan dampak yang kurang baik. “Bagaimana kekuatan dan kelemahan Parpol Kristen, perlu kajian dan penelusuran lebih jauh”, ujar Raya.

Narasumber kedua, Ibu Alida Guyer, Ketua Umum Parkindo secara gamblang menyatakan bahwa Partai Kristen perlu sekalipun masih terdapat pro dan kontra terkait kehadirannya. Pada dasarnya orang Kristen harus ada dimana-mana untuk menggarami nilai-nilai Kristen dimanapun berada namun pada prakteknya, banyak politisi Kristen yang aktif di berbagai parpol nasionalis tidak terdengar suaranya dalam memperjuangkan kepentingan kekristenan.

“Alangkah baiknya umat kristiani memiliki satu wadah untuk memperjuangkan agenda-agenda politik dan kepentingan bersama dan orang banyak”, terangnya.
 “Perlu sebagai parpol, karena banyak yang aktif tapi tidak begitu keluar suaranya untuk memperjuangkan kekristenan. Mereka lebih memperjuangkan Agenda partai dan ideologi partai. Kita lebih bisa memperjuangkan agenda-agenda politik untuk kepentingan kita bersama lewat Parpol Kristen”, terangnya lagi.

Ditambahkannya, melihat perkembangan kekristenan semakin tinggi, maka akan sangat penting ke depan, umat Kristiani memiliki parpol untuk meyalurkan aspirasi politik dan memperjuangkan nilai kristiani. 
“Kedepan, menurut statistik, umat kristiani akan berkembang. Sebagai antispasi, kita harus siap-siap. Ini bukan sekadar statistic, tapi ini soal perjuangan nilai-nilai Kristiani. Untuk mempersiapkannya, harus dari sekarang!”, jelas Alida Guyer.
“Itu kebutuhan bukan karena keinginan. Menjadi kebutuhan untuk tempat menyalurkan nilai-nilai Kristen dalam suatu wadah politik. Suatu kebutuhan untuk memperjuangkan banyak hal sebagai bagian pelayanan kita bagi bangsa”, jelas Alida Guyer lagi.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Djasarmen Purba, menekankan soal lima tantangan Parpol Kristen saat berkontestasi dalam pemilu di Indonesia. Mulai dari ambang batas parlemen (parlemen threshold), persatuan umat Kristen yang sangat sulit, belum adanya figur tokoh Kristen yang mempersatukan, dukungan sinode dan lembaga serta ormas Kristen, dan juga pendanaan dipaparkan Ketum MUKI dalam diskusi ini.

“Bila tantangan ini bisa kita lewati dan jalankan, maka bisa kita adakan (kehadiran partai Kristen). Bagaimana tantangan-tantangan ini kita lewati perlu dipikirkan! Jangan sampai maju kalah, maju kalah, dan itu memalukan”, tuturnya.
Adapun Fredrik Pinakunary (Ketum PPHKI) mengajak peserta untuk melihat dari perspektif hukum berdasarkan pengalaman partai sebelumnya khususnya PDS. Menurutnya konflik yang terjadi di internal partai sangat mempengaruhi. 
“Kalau kecil tidak bisa bersatu, bagaimanakah kita bisa solid meraih hal-hal yang besar mencapai parlemen threshold. Berdasarkan pengamatan saya, peluangnya masih kecil karena kesehatian belum ada dan seorang tokoh yang mampu menyatukan belum ada.,” sebutnya seraya melempar kritik sulitnya umat Kristen bersatu, padahal menurutnya, syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan butuh kekompakkan dan kesatuan. 

Tak jauh berbeda dengan Ketum PPHKI, Hendrik Yance Udam (Ketum GERCIN), dengan tegas menyatakan pentingnya kesatuan dan kesatuan umat Kristen. Soal kehadiran Partai Kristen, tak segan ia menyatakan dukungannya karena baginya, umat Kristen harus mewarnai dalam perpolitikan Indonesia.
“Sejarah mencatat partai Kristen selalu hadir untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Animo semangat orang Kristen cukup tinggi, namun dibutuhkan persatuan dan kesatuan sehingga pemilu 2024 peluang Parpol Kristen ada! Kalau umat Kristen Indonesia bersatu”, pungkasnya.
“Umat Kristen harus mewarnai dalam perpolitikan Indonesia. Oleh sebab itu dibutuhkan partai Kristen. Namun juga, butuh kader-kader Kristen yang memiliki kesiapan mental untuk menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ini. Kalau ada ide kreatif maka pemilu 2024, anak-anak Tuhan harus bersatu untuk berjuang lewat parpol”, pungkasnya lagi.

Narasumber berikutnya, Ketum FOKAN dan GMDM Jeffry Tambayong, lebih menyoroti soal karakter. Jeffry menegaskan bahwa perlu disiapkan kader-kader yang baik karena dengan karakter yang baik maka anak-anak Tuhan yang terjun dalam partai politik mampu jadi berkat bagi lingkungannya, bukan malahan sebaliknya, mempermalukan kekristenan.
“Partai Kristen sih yakin masih diperlukan. Namun perlu disiapkan kader-kader yang baik. Harus benar-benar siap! Pembentukan karakter dari anak-anak Tuhan harus jadi berkat bagi lingkungannya. Pilihlah kader-kader yang konsisten untuk jadi berkat. Tidak sekadar punya uang, jangan sampai mempermalukan Tuhan. Karakter berbahaya lainnya kalau cepat lupa”, terangnya sembari menceritakan pengalamannya saat ikut kampanye salah satu partai berbasis Kristen.

“Saya rindukan ada keterwakilan yang memberi dampak bagi lingkungan sehingga tidak hanya orang Kristen yang memilih dia, tapi orang lain juga (bukan Kristen) karena merasakan dampaknya bagi lingkungan. Kami juga siap mendukung kalau kader-kadernya konsisten menjadi berkat”, terangnya lagi.
Pentingnya kehadiran Parpol Kristen disampaikan Agus Susanto Ketum BAMAG LKK Indonesia. Dikatakannya bahwa peluang itu sangat besar, namun beberapa catatan perlu menjadi perhatian serius, supaya kehadiran Parpol Kristen dapat diterima, mengingat masih adanya anggapan bahwa politik itu tabu. 
“Sejak Orde Baru kekristenan sudah lama meninggalkan soal Parpol. Sehingga saat ini ada anggapan politik itu tabu! Ini harus dibereskan terlebih dahulu”, tegasnya.
Hal lain yang disampaikan Ketum BAMAG LKK Indonesia adalah soal figur ketokohan yang memang dibutuhkan saat ini. Merujuk pada kehadiran tokoh-tokoh Alkitab seperti Yusuf dan Mordekhai, ia pun mengajak umat Kristen untuk berdoa sehingga Tuhan nyatakan figur yang dibutuhkan.

“Mari kita berdoa, masih ada waktu untuk Tuhan tunjukkan siapa orangnya. Kalau Tuhan nyatakan, akan ada seperti Yusuf dan Mordekhai”, ajak Agus Susanto.
Sementara itu, Lois Pakaila yang diberi kesempatan sebagai narasumber, dengan singkat menyatakan dukungan jika ada yang mendirikan partai Kristen. Hanya dengan beberapa catatan yang harus dipikirkan karena menurutnya pendirian partai Kristen, membutuhkan pertimbangan yang matang.
Sebelum clossing statement diberikan kepada para narasumber, beragam tanggapan, pernyataan dan pertanyaan peserta mewarnai dikusi daring yang menarik ini. Hampir semua peserta yang ikut menyatakan dukungan hadirnya partai Kristen di pemilu 2024 dengan beragam catatan, mulai dari pentingnya kesatuan, figur dan integritas pemimpinnya.
“Partai Kristen 2024 sangat dibutuhkan tapi harus pilih orang-orang yang tepat yang kapabilitas untuk menyuarakan kepentingan kekristenan”, ungkap Pdt. R. B. Rory dari Jakarta.
“Sangat mendukung hadirnya partai Kristen. Penting sekali tetap ada partai Kristen tapi punya figur yang dapat mempersatukan”, terang Dolfi Regah dari Minahasa Sulawesi Utara
Ada juga peserta yang memberikan pandangan berbeda soal hadirnya partai Kristen dalam pemilu 2024 nanti. Seperti Tjahjadi Nugroho, penasihat API, menurutnya jalan terbaik orang Kristen harus ada dimana-mana disemua partai politik.

Pada akhirnya, apresiasi dan terima kasih disampaikan narasumber dan peserta kepada Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia) yang telah menyelenggarakan Diskusi Daring. Merekapun berharap Pewarna Indonesia bisa menjembatani adanya pertemuan tokoh-tokoh Kristen untuk membicarakan terkait kehadiran partai Kristen di peilu 2024.
“Kita memembutuhkan kedepan pembicaraan yang lebih mengerucut. Terima kasih kepada Pewarna yang sudah mensponsori acara ini. Saya berharap, Pewarna bisa menjembatani mengumpulkan tokoh-tokoh Kristen untuk pembentukan Parpol Kristen. Terima kasih Pewarna”, Ungkap Alida Guyer, Ketua Umum Parkindo.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk pewarna selaku moderator acara meeting zoom ini, terima kasih juga kepada seluruh pembicara. Luar biasa! saya dapat banyak pencerahan, maju terus untuk kita semua dalam menyuarakan kebenaran Firman Tuhan. Salam Tuhan Yesus memberkati”, tutur Rimma Sitompul salah satu peserta diskusi daring.

“Salut utk Pewarna... Terima kasih untuk para nara sumber. God bless”, tulis Dwight Mooddy.
“Terimakasih atas diskusi yang telah berlangsung dengan baik difasilitasi oleh PEWARNA”, sebut Pdt. Dr. Solider Siringoringo, S.E., Akt, M.A.
“Selamat buat Pewarna untuk terus diskusi Daringnya….Ora et Labora”, tulis Sahat Sinaga 
“Muda-mudahan diskusi ini bisa jadi berkat bagi bangsa dan dunia”, ungkap Tjahjadi Nugroho, penasihat Asosiasi Pendeta Indonesia (API).

Related Posts:

Pelayanan Berbagi Kasih Dan Berkat BNKP Bogor, AMIN Jakarta, BKPN Jakarta, BNKP Tangsel Bersama Firman Jaya Daeli Untuk Warga Terdampak Covid-19

Pelayanan Berbagi Kasih Dan Berkat BNKP Bogor, AMIN Jakarta, BKPN Jakarta, BNKP Tangsel Bersama Firman Jaya Daeli Untuk Warga Terdampak Covid-19

Reformatanews.com -
Tugas Panggilan komunitas pelayanan pada dasarnya senantiasa meletakkan kualitas kebersamaan dan selalu menumbuhkan kualitas kegotongroyongan kegiatan untuk bergerak, berbuat, dan berbagi. Wawasan pemikiran dan cakrawala pengabdian tersebut berposisi sebagai titik penting atmosfir perhatian dalam keseluruhan sistem penyelenggaraan program kegiatan. Suasana tersebut selalu menjaga ritme kerjasama kegiatan sesama komunitas pelayanan, dan juga selalu merawat irama kesinambungan pengabdian sosial kemanusiaan bersama. Tugas panggilan komunitas pelayanan tersebut berproses dan bermuara untuk menyatakan langsung persekutuan, kesaksian, dan pelayanan atas keberadaannya di tengah-tengah pergumulan serius dan tantangan berat warga masyarakat. Persekutuan, kesaksian, dan pelayanan semakin menjadi relevan dalam konteks ketika masyarakat dan bangsa Indonesia sedang bergumul dan terbeban akibat wabah pandemi covid-19/virus corona.
Firman Jaya Daeli
Komunitas BNKP Bogor, AMIN Jakarta, BKPN Jakarta, BNKP Tangsel Bersama Firman Jaya Daeli, terpanggil peduli untuk melaksanakan Pelayanan Berbagi Kasih Dan Berkat Untuk Warga Terdampak Covid-19". Tugas Panggilan untuk melaksanakan Pelayanan Berbagi Kasih Dan Berkat tersebut, bertumbuh dan berlangsung di tengah-tengah situasi dan kondisi pergumulan berat dan tantangan serius yang sedang terjadi akibat covid-19. Atmosfir pergumulan dan tantangan tersebut menggerakkan dan menumbuhkan Tugas Panggilan BNKP Bogor, AMIN Jakarta, BKPN Jakarta, BNKP Tangsel Bersama Firman Jaya Daeli, melaksanakan kegiatan sosial kemanusian dan pelayanan kasih kewargaan. Perihal tersebut berbentuk dan bertajuk : Berbagi Kasih Dan Berkat. Bentuk dengan tajuk tersebut merupakan wujud kebersamaan dan rangkaian utuh dari kegiatan sosial kemanusian dan pelayanan kasih kewargaan yang dilaksanakan BNKP Bogor, AMIN Jakarta, BKPN Jakarta, BNKP Tangsel Bersama Firman Jaya Daeli. Tugas Panggilan Pelayanan tersebut dijabarkan dan dinyatakan dalam wujud tahapan penyerahan dan pembagian paket bahan makanan (paket sembako) di kawasan Jabodetabek.
 BNKP Bogor, AMIN Jakarta, BKPN Jakarta, BNKP Tangsel Bersama Firman Jaya Daeli menjadi terpanggil dan setia untuk menyatakan persekutuan, kesaksian, dan pelayanan melalui penyerahan dan pembagian bahan sembako. Proses dinamika dari pemikiran dan pelayanan tersebut pada gilirannya mengembangkan sistem nilai pelayanan, penguatan, penghiburan, dan pengharapan. Jiwa dan semangat kebersamaan, keutuhan, dan kegotongroyongan yang tumbuh terbangun pada hakekatnya menumbuhkan optimisme berkehidupan di tengah upaya bersama mengatasi pergumulan dan memaknai tantangan. Komunitas Pelayanan BNKP Bogor, AMIN Jakarta, BKPN Jakarta, BNKP Tangsel Bersama Firman Jaya Daeli telah melaksanakan penyerahan dan pembagian paket sembako kepada warga yang terdampak langsung akibat covid-19. Meskipun paket sembako masih amat sedikit dan tergolong terbatas jumlahnya namun kita berpengharapan semoga paket sembako tersebut dapat bermanfaat bagi warga masyarakat yang amat membutuhkannya.
Kita sebagai warga masyarakat dan bangsa Indonesia, tentu dan selalu berpengharapan kiranya kebergunaan dan kebermanfaatan dari rangkaian utuh program kegiatan penyerahan dan pembagian tersebut dapat bermakna efektif dan serius. Kemudian secara otentik dan konkrit berbasis dan berorientasi pada kemanusiaan warga dan keadaban publik. Demikian juga kita sebagai sesama manusia dan komunitas pelayanan. Firman Jaya Daeli yang terlibat aktif dan berinisiatif mendorong dan mendukung pelaksanaan program kegiatan tersebut bersama dengan beberapa Komunitas Pelayanan, berpendapat bahwa agenda Berbagi Kasih Dan Berkat tersebut adalah instrumen relevan dan kontekstual untuk mewujudnyatakan makna persekutuan, kesaksian, dan pelayanan. Secara normatif strategis, BNKP Bogor, AMIN Jakarta, BKPN Jakarta, BNKP Tangsel Bersama Firman Jaya Daeli menjadi terpanggil untuk bergerak, berbuat, dan berbagi. Perihal tersebut tentu demi untuk mengukuhkan kebajikan sosial dan meneguhkan keadaban universal melalui agenda pelayanan sosial kemanusiaan untuk senantiasa "bergerak, berbuat, dan berbagi" secara otentik dan konkrit.

Related Posts:

PEWARNA Indonesia Kembali Gelar Diskusi Daring Tentang Urgensi Partai Kristen


REFORMATANEWS.com, Jakarta - Sebagai rangkaian dari diskusi yang sebelumnya telah digelar dua kali, Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia kembali menggelar diskusi “Perlukah Partai Kristen 2024”. Jika diskusi pertama menyasar hal yang bersifat umum dan yang kedua menyasar pandangan anak muda, kesempatan diskusi yang ketiga ini berfokus pada pandangan dari perspektif daerah-daerah di Indonesia.

Dalam diskusi yang dihelat Selasa (12/5)  melalui sarana webinar zoom.us ini menghadirkan beberapa narasumber yang cukup representatif mewakili beberapa daerah di Indonesia. Pembicara tersebut diantaranya Ketua Umum YPPII Batu Roland M Octavianus dari Jawa Timur, Dolfi Kuron Anggota DPD dan pengurus API Sulut, Sekjen Partai Lokal Papua Bersatu, Darius W. Nawipa, Benyamin Sudarmaji dari Yogyakarta, Budiman Panjaitan dari Sumut, Hengky Nartosabdo dari Jateng, FX Gian Tuemali dari Fisipol UKI dan  Jojo Raharjo.

Dalam diskusi yang dipandu oleh oleh Ricardo Marbun ini diurai kembali urgensi keberadaan Partai Kristen di Pemilu 2024. Berbeda dengan nuansa di dua diskusi sebelumnya yang berfokus pada kondisi ideal serta praktik global di diskusi pertama dan pandangan anak muda di diskusi kedua, diskusi kali ini lebih mengarah pada pentingnya partai Kristen bagi daerah.

Urgensi partai Kristen di daerah dirasa perlu terutama di daerah yang mayoritas Kristen seperti Sulawesi Utara dan Papua. Terkait dengan hal ini Dolfi Kuron dari Sulut menyatakan bahwa sebagai representasi umat Kristen, keberadaan partai Kristen sebenarnya diperlukan baik di tingkat nasional maupun lokal, tapi dengan syarat partai tersebut efektif dan dapat menjalankan perannya dengan baik.
Dengan pandangan yang sama, sembari menunjukkan geliat pentingnya partai Kristen di Papua, Darius W Nawipa menyatakan, “Kami di Papua sangat antusias dengan kehadiran partai Kristen. Dulu ketika PDS dideklarasikan di sebagian besar penjuru Papua memasang bendera ungu sebagai wujud dukungan atas kehadiran PDS. Bagi kami Pak Ruyandi, pendiri PDS adalah pribadi yang dipakai Tuhan di bidang politik.

Tak berbeda dengan keduanya, Hengki Nartosabdo dari Jawa Tengah yang juga Sekum BAMAG LKK menyatakan bahwa keberadaan beberapa aturan perundang-undangan yang bersifat diskriminatif dan belum optimalnya perjuangan hak-hak Kekristenan di parlemen, membuat keberadaan partai Kristen menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar lagi.
Berbeda dengan pandangan di atas, dua narasumber berpandangan bahwa keinginan untuk mendirikan partai Kristen harus ditinjau ulang dan dipertimbangkan dengan baik, mengingat kondisi dan konteks kebangsaan saat ini. Menurut mereka perjuangan para kader Kristiani di beberapa partai nasionalis melalui legislatif dan eksekutif merupakan hal yang harus dihargai dan diapresiasi. Dalam koridor kebangsaan dan nasionalisme, kehadiran partai nasionalis dengan kader Kristiani merupakan hal yang perlu untuk dioptimalkan eksistensinya.

Mengenai hal ini Yohanes P dari Sumba menyatakan, “Satu kesadaran politik yang harus kita miliki adalah jumlah kita yang minoritas dan fakta di lapangan bahwa partai politik berbasis agama terutama partai Kristen sulit langgeng dalam eksistensi. Oleh sebab itu menurut saya kalau tidak ada jaminan efektif lebih baik mendorong aspirasi melalui partai-partai nasionalis.”
Hal senada juga disampaikan oleh Benyamin Sudarmaji dari Yogyakarta. Ia berpandangan, “Kalau kita flash back pada perjalanan sejarah Indonesia Partai Kristen banyak mengalami kebuntuan dalam perjuangan dan berguguran. Jadi wacana mendirikan partai Kristen perlu dipertimbangkan matang-matang, karena selama ini hak-hak kita sudah dibela oleh kelompok nasionalis.”

Mencoba menjembatani harapan ideal dan kondisi lapangan yang sulit bagi perkembangan partai Kristen, secara menarik, Ketua Umum YPPII Batu, Roland Octavianus melontarkan wacana tentang Kaukus Kristen. Baginya Kaukus Kristen merupakan parameter sekaligus solusi dari permasalahan yang ada. Menurutnya kehadiran Kaukus Kristen yang merupakan representasi dari suara umat Kristiani akan menjadi hal yang efektif menyuarakan aspirasi Kekristenan sekaligus bahan pertimbangan bisa tidaknya partai Kristen yang efektif didirikan.

Mengenai hal ini secara rinci Roland menyatakan, “Kalau kita belajar kiprah partai Kristen dalam perjalanan politik di Indonesia kita menemukan Partai Kristen Indonesia (Parkindo) yang mewakili aspirasi umat Kristen secara utuh, sayang keberadaan partai ini harus dikerdilkan dengan adanya fusi masuk ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI) lalu selanjutnya muncul PDKB, KRISNA, PDS dan partai-partai Kristen lainnya. Tapi bagi saya partai-partai ini terlalu prematur sehingga dalam waktu singkat langsung hilang.”

“Oleh sebab itu hari ini, ketika kita bicara tentang partai Kristen, kita harus serius apakah partai ini benar-benar didirikan berdasarkan keinginan bersama umat Kristiani?Jika tidak nasibnya akan sama dengan yang lain. Oleh sebab itu sebelum melangkah pada wacana adanya partai Kristen yang ideal, perlu digagas adanya Kaukus Kristen yang keberadaannya benar-benar mewakili keberadaan umat Kristen,” papar Roland yang juga pimpinan YPPII Batu, lembaga pelayanan yang memiliki perwakilan di seluruh Indonesia dan beberapa tempat di luar negeri.

Sebagai simpulan diskusi, Roland dan beberapa narasumber juga pertanyaan maupun pernyataan peserta diskusi memiliki pandangan bahwa diskriminasi masih terjadi dalam berbagai bidang seperti agama , sosial, budaya dan ekonomi. Bukan hanya secara praktis, diskriminasi tersebut juga menyentuh ranah regulasi atau aturan perundang-undangan. 

Banyak hal yang seharusnya menjadi hak asasi manusia dan ranah privat dijadikan ranah publik sehingga negara turut mengatur. Salah satu diantaranya adalah Surat Keputusan bersama (SKB) 3 Menteri Tentang Pendirian Tempat Ibadah.

Simpulan lain yang muncul dari diskusi adalah jika ingin menghadirkan Partai Kristen, ada 3 aspek yang harus dipenuhi aspek tersebut adalah aspek kualitas (quality) yang terdiri dari pengalaman (Experience) dan penerimaan oleh konteks (acceptance), aspek kapasita (Capacity) yang terdari dari kekuatan di tingkat nasional dan daerah serta aspek Kapabilitas (Capable) yang terdiri dari kemampuan finansial (Finacial) dan kekuatan sosial (social). Dengan adanya 3 aspek ini secara kuat, kehadiran partai Kristen yang diharapkan akan dapat terwujud. (Yos)
















Related Posts: