Tim Survey Napak Tilas PEWARNA Kunjungi makam Kiai Tunggul Wulung di Bondo

REFORMATANEWS.COM, PATI | - Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia atau Pewarna Indonesia pada 28 Maret - 6 April 2022 gelar kegiatan dengan tajuk Napak Tilas "Rasul Jawa." Napak Tilas "Rasul Jawa" ditujukan untuk mengungkap sejarah Penginjil dan penginjilan di Nusantara periode 1800-1924. Menurut Yusuf Mujiono ketua umum Pewarna Indonesia pengungkapan sejarah penginjilan nusantara ini bagian mempertegas identitas Kristen Indonesia yang sesungguhnya. "Kekristenan yang tidak dipertentangkan dengan kebudayaan, seni dan tradisi." Jelasnya, selasa (25/01) dihadapan BPH Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ). 

Di informasikan ketua umum Pewarna Indonesia datang mengunjungi BPH Sinode GITJ bersama dengan ketua panitia Napak Tilas "Rasul Jawa" Djajang Buntoro, M.Th, sekretaris panitia Endharmoko, S.Sos, kordinator Sie Dokumentasi dan publikasi Jayanu Nyunting, kordinator Sie Acara Susana Mulyani, Sie Akomodasi dan Transportasi Elly,  yang berangkat dari Jakarta Senin (24/01/2022). 

Tim survei ini tiba malam di Jepara dan menginap di Homestay Pondok Indah  pantai Bondo., kecamatan Bangsri, kabupaten Jepara. 
Keesokan hari selasa (25/01/2022), mengunjungi makam "kiai" Ibrahim Tunggul Wulung, tokoh penginjil di tanah Jawa.. Ketua majelis GITJ Bondo bapak Sugeng hadir menunjukkan posisi Makamnya Tunggul Wulung. Selain itu Ketua majelis GITJ Bondo menuturkan silsilah dan kiprah penginjilan oleh Tunggul Wulung. Diserahkan juga sebuah Buku yang menceritakan sejarah GITJ kepada Pewarna Indonesia. 

Lebih kurang 4 kilometer dari makam Tunggul Wulung, Tim mengunjungi makam  istri "kiai" Toenggoel Woeloeng, Mbah Endang Sampurnowati. Yang menarik hanya satu makam  Mbah Endang terletak di tengah Pesawahan yang luas.. Menjadi perhatian menarik untuk menjadi catatan sejarah dalam perjalanan napak tilas nantinya. 

Setelah berziarah, tim survei kembali melanjutkan perjalanan dengan melewati Benteng Portugis Donorojo di Jepara. Tujuan berikutnya mengunjungi bangunan  gereja tua Gereja Injili diTanah Jawa Donorojo yang berdiri sejak 1930an, lalu ke GITJ Margorejo sembari berziarah ke makam Yesaya Saritruno (murid Kyai Ibrahim Tunggul Wulung) di Tegalombo. 

Rombongan juga berkunjung ke kantor BPH sinode GITJ Banyutowo-  Pati. Rombongan disambut Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode Gereja Injilli di Tanah Jawa ( GITJ ), Ketua Umum Pdt. Em Timotius Katrisno, Ketua Departemen Marturia Pdt. Abednego Utomo, Wabendum Bpk. Tri Gunanto. Pertemuan ini membicarakan persiapan acara Napak Tilas. 

Dalam pertemuan tersebut, Ketua umum sinode GITJ Ketua Umum Pdt. Em Timotius Katrisna mengatakan sangat menyambut baik dan mendukung acara Napak Tilas "Rasul  Jawa". "Kami sangat mengapresiasi atas kegiatan Napak Tilas "Rasul Jawa". Acara ini bisa mengangkat kembali sejarah mengenai penyebaran Kekristenan di pulau Jawa dan bisa mengangkat nama gereja dan kebudayaan di wilayah ini. Saya berharap agar Kekristenan di pulau Jawa dapat dikenal oleh masyarakat Indonesia, " ujarnya. 

Ketua Umum Pewarna Indonesia, Yusuf Mujiono menjelaskan, " Perjalanan Napak Tilas "Rasul Jawa" yang diselenggarakan oleh Pewarna Indonesia menjadi tonggak sejarah dalam mengangkat perjalanan sejarah penginjilan di tanah Jawa yang dilakukan oleh orang Pribumi asli Indonesia. Kami juga ingin mengangkat kebudayaan dan wisata rohani Kristen agar dikenal oleh masyarakat Indonesia, khusus umat Kristiani, " jelas Ketua Umum Pewarna Indonesia. 

Setelah berkunjung ke Kantor sinode GITJ, Tim Survei Pewarna Indonesia melanjutkan perjalanan ke pantai Banyutowo. Disana tim secara simbolik menanam bibit pohon bakau di hutan mangrove di dekat Pantai Banyutowo, Pati, Jawa Tengah. Secara simbolik tim menanam bibit bakau sebagai tanda kehadiran Pewarna Indonesia dalam mendukung program rehabilitasi hutan mangrove di Banyutowo. (  ).

Related Posts:

Ahmad Basarah Resmi Menjadi Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia


REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Pengurus Pusat dan Daerah Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna) jumat, (21/01) menemui  DR. H. Ahmad Basarah, M.H selaku wakil ketua MPR RI periode 2019-2024 di gedung Nusantara III DPR/MPR RI, Jl.Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat. 

"Maksud kedatangan kami  adalah untuk melaporkan kegiatan 4 pilar kebangsaan menyampaikan Apresiasi dan  mengukuhkan Ahmad Basarah sebagai dewan kehormatan Pewarna  Indonesia ungkap Yusuf Mujiono ketua umum Pewarna Indonesia, memulai pembicaraan. 
Menambahkan apa yang ketua umum Yusuf Mujiono sampaikan, Ashiong Munthe ketua Litbang Pewarna mengatakan pengukuhan Dewan Kehormatan ni dilakukan sebagai apresiasi Pewarna bagi Politisi PDI Perjuangan tersebut atas kontribusi dan dukungan yang selama ini telah dilakukannya untuk kemajemukan berbangsa dan bernegara.  Khusunya,  konsistensi beliau untuk tetap mejaga dan mengawal 4 Pilar,  Pacasila,  UUD 45, Bhineka Tunggal Ika,  dan NKRI. 

Tujuan lain yang dilakukan oleh Pewarna dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut ialah menyampaikan secara langsung rencana program yang ingin dilaksanakan oleh Pewarna ditahun 2022.
Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan tepatnya mjnggu ke empat di bulan Maret -  minggu pertama April yaitu membangkitkan semangat “Kristen Nusantara” melalui Perjalanan bertajuk Napak Tilas "Rasul Jawa" selama lebih kurang 10 hari. Napak Tilas ini dalam rangka penggalian bukti-bukti sejarah masuknya Kristen di Indonesia khususnya di tanah Jawa. Ada 3 Tilas yang dikunjungi yaitu Tilas pertama Jepara , kedua Mojowarno, Jombang, dan ketiga Karangjoso, Purworejo. 

Salah satu tokoh penginjil nusantara adalah “rasul Sadrach” atau lebih dikenal dengan nama "kiai" Sadrach. 

Asiong Munthe mengatakan dari literasi yang ada "Kiai" Sadrach adalah salah seorang yang menjadi penyebar agama Kristen di tanah Jawa. Ia dilahirkan sekitar tahun 1835, di daerah Karesidenan Jepara. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh Kristen yang sangat berpengaruh karena penginjilannya di tanah Jawa. Dalam pengajarannya, Sadrach menggunakan metode simbol. Salah satu simbol yang digunakan adalah sapu. Melalui simbol sapu tersebut, dia mengajarkan kepada jemaat untuk bersatu dan kuat, terikat satu sama lain dan tertanam pada pribadi Tuhan yang berinkarnasi melalui Yesus Kristus. Pengajaran dengan simbol ini adalah salah satu aspek penting dalam kebudayaan Jawa sehingga sebuah pengajaran dapat diterima dan dimengerti dengan baik. 

"Oleh karena itu,  Pewarna melaksanakan kegiatan tersebut sebagai dukungan kepada Pemerintah untuk menyadarkan keIndonesian,  bahwa menjadi Kristen tidak harus menjadi Yahudi atau Eropa. 
Dengan kegiatan ini,  pewarna turut serta untuk mendukung pemberantasan radikalisme berbasis agama yang terus terlihat di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini jelasnya mengutip pidato Bung Karno. 

Pewarna menyadari bahwa radikalisme bukan hanya terjadi dalam kepercayaan tertentu, tetapi di dalam Kekristenan sendiri ada paham-paham yang tidak sesuai dengan semangat ke-Indonesiaan. 

Pewarna akan melakukan penggalian melalui bukti-bukti sejarah yang dapat menginspirasi dan mencerahkan umat Kristiani pada khususnya bahwa untuk menjadi orang Kristen tidak harus sama seperti Yahudi atau Negara-negara Eropa lainnya. Orang Kristen di Indonesia harus menjadi Kristen tetap menjaga dan melestarikan budaya lokal yang telah menjadi ciri khas bagi bangsa Indonesia. 

Kefas Hervin Devananda ketua PD Jabar juga menegaskan bahwa seperti yang dilakukan oleh “rasul’ Sadrach dalam menyebarluaskan Kekristenan di Indonesia dengan tetap berpegang pada budaya lokal yang telah menjadi kebanggaan terbesar bagi Indonesia.
Lebih lanjut Kefas paparkan sebagaimana pesan Bung Karno dalam pidatonya “kalau jadi Hindu, jangan jadi orang India, Kalau jadi Islam, jangan jadi orang Arab, kalau jadi Kristen, jangan jadi orang Yahudi. Tetaplah jadi orang Indonesia dengan adat budaya Nusantara yang kaya raya ini". 

Pesan Bung Karno inilah yang ingin dipertegas kembali oleh Pewarna agar tetap menjadi “Kristen Nusantara” yang harus menjunjung tinggi budaya dan semangat kebangsaan. 

Mendengar hal tersebut, Ahmad Basarah menyambut dengan baik ide yang dipikirkan oleh Pewarna dan bersemangat untuk mendukung kegiatan tersebut agar benar-benar diwujudkan. Karena menurutnya, selama ini belum pernah ada dari kalangan Kristen yang memikirkan hal demikian. 

Lebih lanjut Basarah  juga menyatakan akan memfasilitasi kegiatan tersebut dan akan menyampaikannya kepada Ketua Umum PBNU, Ketua Umum Muhammadiyah dan kepada organisasi atau tokoh-tokoh terkait lainnya. 

Mantan Sekjen Presidium GMNI juga menegaskan bahwa semangat tersebut tidak hanya untuk Kekristenan, tetapi ini adalah semangat juang untuk seluruh anak bangsa yang harus diperjuangkan. Oleh karena itu, hal demikian perlu untuk disampaikan kepada organisasi-organisasi di luar dari organisasi Kristen yang terus berjuang untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya di Negara Kesatuan Republik Indonesia. (A. L. Malo)

Related Posts:

BNSP Saksikan Langsung SKW Perdana LSP Pers Indonesia

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Sejarah baru akhirnya tercipta di Indonesia, khususnya di bidang pers. Untuk pertama kalinya Wartawan Indonesia resmi disertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) lewat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia. 

Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Wartawan atau SKW perdana di Indonesia ini disaksikan langsung oleh tim tekhnis dari  BNSP pada Senin (21/1/2022) di Gedung Serbaguna LSP Pers, Komplek Ruko Ketapang Indah Jakarta. 

"Ini merupakan sertifikasi profesi wartawan pertama di Indonesia yang diakui atau dilaksanakan oleh negara melalui LSP Pers Indonesia," ujar Ketua LSP Pers Indonesia Hence Mandagi dalam sambutannya di acara pembukaan pelaksanaan Witness SKW. 
Mandagi mengapresiasi kesiapan wartawan yang menjadi peserta SKW pada tahap akhir pemberian lisensi oleh BNSP untuk LSP Pers Indonesia. 

"Kami hadir untuk membantu wartawan mensertifikatkan kompetensinya. Bukan membuat ujian layaknya orang baru belajar jadi wartawan. Keahlian dan pengalaman wartawan itulah yang kita sertifikatkan dengan alat ukur standar kompetensi kerja khusus wartawan yang sudah disahkan pemerintah," terang Mandagi yang juga menjabat Ketua Umum DPP Serikat Pers RI dan Ketua Dewan Pers Indonesia. 

Ada dua orang peserta dan dua asesor yang datang dari Riau, Padang, Batam, dan Lampung. Dan peserta yang ikut berasal dari media cetak, televisi, dan media daring atau online. 

Pada kesempatan ini, Komisioner BNSP Henny Widyaningsih yang menjadi Ketua Tim Witness menyampaikan tentang hasil rapat pleno BNSP yang sudah menyetujui pemberian lisensi kepada LSP Pers Indonesia. 

Pada pembukaan kegiatan ini Komisioner BNSP Henny juga menyerahkan surat keputusan BNSP tentang Lisensi LSP Pers Indonesia. 

"Yang penting dari proses ini adalah wartawan diuji kompetensinya bukan ujian test seperti orang ujian sekolah. Seorang wartawan pengalaman yang mengaku kompeten harus dibuktikan dengan sertifikat kompetensinya," urai Henny yang bertindak sebagai Ketua Tim penyaksian pelaksanaan asesmen di LSP Pers Indonesia.  

"Masak sudah  bekerja bertahun-tahun tahun harus diuji test. Yang bener itu uji kompetensi dan awarding. Ini untuk memastikan sesorang kompeten atau tidak dengan knowlege, skill dan atitude," jelas Henny. 

Komisioner BNSP Heny hadir pada tahapan witness ini didampingi Lamria Napitupulu selaku anggota dan Fauzia sebagai obeserver. 

Pada pelaksanaan SKW ini ada 4 skema yang disertifikasi. Skema Wartawan Utama, Wartawan Madya, Wartawan Muda Kameramen, dan Wartawan Muda Reporter. 

"Saya bangga bisa mengikuti SKW di BNSP melalui LSP Pers karena bersertifikat resmi dari negara. Standar kompetensi yang digunakan juga benar-benar sesuai dengan unit kompetensi kerja wartawan," ujar Hernando, peserta dari media RCTI. 

Peserta lainnya asal Kota Padang, Pemimpin Redaksi Metro Talenta Mairizal mengatakan, pelaksanaan SKW ini yang ditunggu-tunggu kami selaku pemimpin redaksi. 

SKW ini menurut Mairizal akan menjadi solusi kewajiban sertifikat kompetensi Wartawan Utama yang diwajibkan pemerintah daerah dalam rangka memenuhi persyaratan kerja sama dengan media.  

"Saya berharap SKW lewat BNSP ini harus diikuti seluruh wartawan di Indonesia. Dan pemerintah daerah harus mengikuti aturan pemerintah pusat untuk mengakui sertifikasi wartawan lewat BNSP bukan lembaga di luar itu," kata Rizal menyarankan. 
 
Pada kesempatan tersebut Soegiharto Santoso alias Hoky selaku Ketua Dewan Pengawas LSP Pers Indonesia mengatakan, pihaknya sangat senang dan bangga akhirnya BNSP melaksanaan penyaksian uji (witness) untuk SKW di kantor pusat LSP Pers Indonesia. 

"Sehingga setelah ini kami akan segera memperoleh Sertifikat Lisensi. Artinya tindaklanjutnya kami dapat melaksanakan SKW yang telah ditunggu-tunggu oleh teman-teman wartawan diseluruh Indonesia,” ungkap Hoky.
 
Hoky juga mengucapkan terima kasih kepada pihak BNSP dan Tim LSP Pers Indonesia serta para asesor yang hadir dan memberikan dukungan serta perhatian sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan. 

Selain itu, Hoky mengatakan pihak LSP Pers Indonesia akan segera memperbaiki temuan atau kekeliruan proses asesmen pada witness ini. (Team)

Related Posts:

Tokoh Kristen Paling Berpengaruh Di Kota Malang Versi Barikade Gusdur Gelar Acara Natal Bersama Paguyuban Seniman Jalanan Kota Malang


REFORMATANEWS.COM, Kota Malang - Pdt. Tjan Paulus Rosiady S.Th , Gembala Sidang GPPS Elim  yang berlokasi di Jl. K.H. Agus Salim Malang menggelar Natal Bersama Paguyuban Seniman Jalanan Kota Malang. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Pdt. Tjan Paulus Rosiady S.Th beberapa waktu lalu menerima Pluralisme Awards dari DPC Barikade Gusdur Kota Malang sebagai Tokoh Kristen Paling Berpengaruh di Kota Malang Versi Barikade Gusdur. 
Acara Natal dimulai pukul 19.00 WIB. Acara dibuka dengan doa, dilanjutkan dengan puji-pujian, dan persembahan pujian dari GPPS Elim. Firman Tuhan dibawakan langsung oleh Pdt. Tjan Paulus.

Tampak beberapa pejabat pemerintah daerah juga menghadiri acara ini. Seperti tema Natal ini, seniman jalanan yang terdiri dari Badut, SilverMan, Pengamen hadir untuk bersama merayakan Natal bersama. Setiap yang mengikuti acara diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah.
Di akhir acara, penampilan dari para seniman jalanan memukau semua yang hadir.  Baik yang tampil maupun yang melihat persembahan pujian dari seniman jalanan, semua terlihat bersukacita. Selain itu, selesai acara setiap seniman jalanan yang hadir mendapatkan persembahan kasih berupa paket sembako dan dana tunai dari Pdt. Tjan Paulus. (Red)

Related Posts:

Ibadah Ucapan Syukur dan Pengukuhan DPP Parkindo 2021-2026 : Memajukan Kepentingan Bangsa dengan Kesatuan

REFORMATANEWS.COM, Jakarta  - Dewan Pimpinan Pusat Partisipasi Kristen Indonesia atau DPP Parkindo sesuai dengan arahan dari MUNAS  Parkindo ke V di Bandung pada tahun 2021 lalu, maka sebagai kelanjutan dari itu, diadakan acara Pengukuhan DPP Parkindo masa pelayanan 2021-2026 disertai dengan Ibadah Syukur pada hari Sabtu (15/01/2022), pukul 15.00 wib bertempat di Sentral Cawang Hotel jalan MT. Haryono No. 9, Cawang, Jakarta Timur. 

Tema dalam acara tersebut: "Hendaklah Kamu Sehati Sepikir, Satu Kasih, Satu Jiwa, Satu Tujuan (Filipi 2:2b). Acara dimulai dengan Ibadah singkat. 

Pdt. Arie  Weringkukly, M.Div dalam membawa renungan singkat Firman Tuhan diambil dari tema Filipi 2:2b. "Kita mencoba membuka harapan. Dengan Parkindo, kita sehati sepikir dalam mengasihi kepada sesama. Parkindo akan kuat karena sama-sama dapat melakukan kasih. Resolusi dan Tujuan harus tepat sasaran dan logis. Partisipasi Kristen Indonesia dipilih untuk memaksimalkan potensi yang ada," ujarnya dalam kotbah singkat. 

Acara inti dibagi menjadi dua bagian, Upacara Nasional dan Upacara Organisasi. Dalam acara Upacara Organisasi, dibacakan oleh pengurus Anggaran Dasar Parkindo oleh Eva Sitepu, dilanjutkan dengan Pembacaan Surat Keputusan Struktur DPP Parkindo Masa Pelayanan 2021-2026 oleh Sekjen DPP Parkindo Besli Pangaribuan, S.E. 

Setelah pengurus masa tugas dikukuhkan, kemudian di doakan secara khusus oleh Pdt. Arie  Weringkukly, M.Div.

Prosesi serah terima jabatan dilakukan, setelah itu Pidato dari Ketua Umum DPP Parkindo Dr. Lukman Doloksaribu, S.H. "Parkindo melakukan Kongres terakhir 1973 sebelum berdifusi ke partai PDI. Ada semangat aktifis Kristen untuk maju kembali. Ditengah perjalanan, apalagi memasuki masa pandemi, kita merasakan perlu ada perjuangan. Oleh sebab itu, peran Parkindo harus kembali bereksistensi. Parkindo sebagai Ormas harus mengambil peran dalam pembangunan bangsa."
"Kita jaga kebersamaan dan perkuat berdoa, dipenuhi dengan integritas, kita bangun bersama DPP Parkindo, " ujar pidato singkat dari ketua umum Parkindo. Ketua Umum juga meneriakan yel-yel Parkindo, "Parkindo, melayani..!. "

Antonius Beny Wijayanto dari perwakilan pengurus PP Pemuda Katolik ketua bidang Politik memberikan kata sambutan. "Parkindo merupakan cikal bakal perjuangan umat Kristiani. Kita sama mempunyai visi dan misi yang sama memperjuangkan kepentingan bangsa Indonesia. Saya ucapkan selamat kepada seluruh pengurus baru Parkindo, " ujarnya. 

Kata sambutan dari Dewan Penasihat dan mantan ketua Parkindo masa jabatan 2000-2005, Marujan Doloksaribu. "Dari kesadaran yang luar biasa, tugas kita tidak mudah untuk memperjuangkan kepentingan negara melalui Parkindo. Kita bekerja sama dalam memajukan Parkindo, " ujarnya. 

Dalam konferensi Pers kepada media, Ketua Umum DPP Parkindo mengatakan, "Acara Munas pada tanggal 25 November di Bandung suara, rencana pertama tentu kita konsolidasi dulu membentuk DPD-DPD dan DPC-DPC di seluruh tanah air mungkin dalam waktu dekat. Kita udah melakukan beberapa pelantikan di beberapa DPD-DPD."

"Mengenai Rapat Parkindo dari Munas ke-5 yang beberapa lalu diadakan di Cempaka Putih, pihak seberang kita sudah kalah dengan 4 suara, yang artinya pengurus sekarang ini sudah sah. Kita belum memikirkan langkah hukum artinya ketika ada konflik, tentunya kita juga kan bisa melahirkan sesuatu yang baik untuk parkindo."

"Semoga teman-teman bersemangat untuk membesarkan organisasi ini kembali. Untuk kedepannya targetnya dari 17 DPD yang sudah terbentuk untuk ke 234 DPD targetnya. Kita akan terus berkonsolidasi dengan semua pihak untuk memajukan Parkindo kedepannya, " ujarnya kepada media. 

Acara prosesi pengukuhan DPP Parkindo diakhiri dengan acara ramah tamah bersama. 

Sukses dan siap bekerja DPP Partisipasi Kristen Indonesia masa pelayanan 2021-2026. (  )

Related Posts:

PARKINDO MENGGELIAT, KUBU YANG KALAH DI MUNAS BANDUNG GELAR MUNAS LIAR

REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Klikberita.net Munas Parkindo yang dilaksanakan pada tanggal 25 November 2021 - 26 November 2021 yang lalu di Bandung, ternyata Kubu yang merasa kalah setelah Munas Bawa Koper di Bandung, ternyata "Munas Bawa Koper" yang bemodalkan aktivis Bayar an menggelar Munas Liar di Jakarta yang dimulai hari Ini (12/01/2022)

Menurut kader Parkindo yang tidak bersedia di buka kepublik menjelaskan dan menceritakan perjalanan Parkindo sampai terselenggaranya Munas Bandung beberapa waktu yang lalu ke awak media bahwa Sejarah Panjang Parkindo didalam kancah Pergerakan di Republik Ini,  adalah sebuah perjalanan Panjang dari Sejarah Perpolitikan Indonesia,yang awal mulai pada masa Pergerakan kemerdekaan Parkindo adalah Partai Kristen Pertama di Indonesia yang kemudian ber fusi dengan PDI di tahun 1971, Sejak Tahun 1993 Parkindo Berubah Menjadi Organisasi Massa Nasional yang saat itu ketua umumnya Sabam Sirait (Alm). Parkindo mengalami Ujian demi Ujian yang cukup membuat perjalanan garis Perjuangan Parkindo tak lekang oleh Waktu.

Akan tetapi  Ujian yang tak kalah dasyatnya adalah ketika para kader Parkindo yang ingin mengembalikan masa kejayaan Parkindo sebagai sebuah organisasi yang pernah melahirkan Tokoh - Tokoh Bangsa dari kalangan Kristen, dengan bermodalkan DPD - DPD yang masih eksis bersama Sama dengan DPP Parkindo bersama senior dan Penisepuh Parkindo menggelar Munas nya ke V di Bandung Jawa Barat yang dilaksanakan pada tanggal 25 - 26 November 2021.

Munas Parkindo V yang dibuka pada hari Kamis, tanggal 25 November 2021 di Bandung Jawa Barat yang dilaksanakan pembukaannya pada tanggal 25 November 2021, yang dimulai dengan serangkaian acara dari mulai Ibadah singkat yang dipimpin Oleh Pdt.R. Sibarani, S.Th.,yang dilanjutkan dengan prosesi Pembukaan Munas Parkindo V dengan mengusung tema besar Tentang Visi Kebangsaan Indonesia dengan Pembicara Gubernur Jawa Barat Dr.H.M.Ridwan Kamil, S.T.,M.U.D yang di Moderatori oleh Manahara Sitinjak

Munas Parkindo ke V yang di hadiri dari organisasi seperi DPP GAMKI yang di Wakili Oleh Hendrik Sinaga, DPP PIKI yang diwakili oleh Sekumnya Audi Wuisang dan acara MUNAS PARKINDO di Buka Oleh ketua Umum Alida Handau L Guyer

Dihari kedua yang kembali dimulai dengan Study Meeting dengan Tema "Sejarah Parkindo di Masa Lalu, Kini dan Akan datang" dengan menampilkan para narasumber

Marojahan Doloksaribu (Ketua Umum Parkindo Periode 2000 - 2005)

Pdt.Saut Sirait (Ketua Umum Parkindo Periode 2005 - 2010, 2010 - 2015)

Yang dalam sesi tersebut di pandu oleh Edward Pesta Simanjutak

Peserta yang hadir sempat pula mempertanyakan kepada narasumber, sebenarnya Munas Hari ini (26/11/2021) Munas ke IV apakah Munas Ke V dengan tegas Marjohan Dolosaribu mengatakan bahwa ini munas ke V dari ke sejarahan Parkindo sebagai Ormas sejak tahun 1993.

Munas Parkindo yang di pimpin oleh pimpinan sidang sementara Ketua Umum Alida Handau L Guyer yang dampingi Sekjend Ernest Aldrien Kuhuparauw dengan mengesahkan Persidangan dan Peserta Munas yang di anggap Sah Sebagai Peserta Munas Parkindo Ke IV yaitu

DPD Sumut yang dihadiri Gelmok Samosir

DPD Jawa Timur yang dihadiri Pdt Robert Siregar dan Ps Chris Hutagalung

DPD DKI yang di hadiri oleh A.R.Simarmata

DPD Sulsel yang dihadiri oleh Edward Tanari,Indra Paningaran, Alan Singkali.

Kalimantan Selatan yang di hadiri Pdt Andre Nababan

Sulawesi Barat yang di hadiri oleh Martinus Tiranda dan David

Sulawesi Tengah yang di Hadiri oleh Hikbernat Ndawu

Sulawesi Utara yang di hadiri oleh Niko dan Silvi serta Rekan - rekan lainnya.

Maluku yang di hadiri oleh Edi Lapalelo dam Steve Palyama

Persidangan yang begitu dinamis yang akhirnya di sepakati oleh peserta sidang dengan hasil roll cal dari jumlah 16 DPD Parkindo dan yang hadir sebanyak 10 DPD, sesuai ketentuan tata tertib 50% Plus 1 maka pimpinan sidang menyatakan bahwa persidangan sah dan dapat dilanjutkan, yang kemudian Sekjend yang saat itu memimpin sidang sementara pun dihadapan peserta Munas menyampaikan Permohonan Maaf atas segala kondisi Parkindo selama mendampingi ketua umum sebagai Sekjend yang telah melalaikan tugas dan tanggung jawabnya selaku sekjend sehingga roda organisasi tidak berjalan sesuai amanat Munas sebelumnya, dan secara umum Perjalanan Munas bisa berjalan dengan baik.

Dalam Proses pemilihan Pimpinan Sidang secara musyawarah dan mufakat maka terpilih dari Unsur DPD adalah Steve Palyama dari DPD Maluku, dari Unsur DPP adalah Sikkat Pasaribu dan dari Unsur Penasehat Paul Nainggolan, secara aklamasi Peserta Menerima Laporan Pertanggung Jawaban DPP Parkindo Masa Periode 2015 - 2022, dan kepengurusan DPP Parkindo Masa Periode 2015 - 2022 dinyatakan Demisioner dan Sidang di skor sampai esok pagi tanggal 26 November 2021.

Persidangan hari kedua dibuka walaupun berjalan secara alot yang diwarnai dengan perdebatan yang akhirnya terjadi Voting dan tetap deadlock terkait kriteria Ketua umum atas saran dan inisiasi Ara Sitinjak kepada pimpinan sidang agar sidang di skor untuk lobby - lobby.

Dengan Proses yang cukup sengit dan demokrasi yang berjalan dengan baik maka di arena munas yang diusulkan oleh DPD - DPD memunculkan dua nama bakal calon ketua umum yaitu :

1.Lukman Doloksaribu

2.Jenri Sinaga

Dari Proses penjaringan tersebut Lukman Doloksaribu yang memperoleh 6 suara dan Jenri Sinaga memperoleh 4 Suara.

Majelis Ketua mempertanyakan terlebih dahulu kesiapan dan kesediaan Lukman Doloksaribu untuk menjadi ketua umum dan dengan tegas di jawab bersedia, akan tetapi kondisi yang berbeda terjadi dengan Jenri Sinaga pada saat dipertanyakan oleh pimpinan sidang tentang kesiapannya menjadi ketua umum , Jenri secara panjang lebar menyatakan kekecewaannya bahwa pada awalnya dalam munas ke IV dirinya dijanjikan akan dipilih secara aklamasi dalam Munas ke IV ini, dalam Orasinya pun sempat mengeluarkan kalimat "God Father" Parkindo kepada Sdr Lukman Doloksaribu dan Jenri Sinaga menyatakan bahwa dirinya mundur dari proses Pencalonannya sebagai ketua umum yang sangat nyata-nyata bertolak belakang dengan ucapan sebelumnya, apalagi secara berulang - ulang Edward Simanjuntak menyampaikan pendapatnya "Bahwa Siapapun yang terpilih menjadi ketua umum akan kita dukung dalam memutar roda kepemimpinan organisasi Parkindo"

Dikarenakan Jenri Sinaga Mundur dari pencalonannya sebagai Bakal Ketua Umum Parkindo maka Majelis Ketuan menetapkan secara aklamasi Lukman Dolok Saribu ditetapkan sebagai ketua Umum Parkindo periode 2021-2026,yang kemudian dilanjutkan dengan pemilhan Tim Formatur untuk menyusun kepengurusan DPP Parkindo Periode 2021 - 2026, adapun Tim Formatur tersebut adalah.

1.Alida Handau L Guyer (Ketua Umum Periode 2017 - 2021)

2.Lukman Doloksaribu (Ketua Umum Terpilih)

3.Edi Lapalelo dari DPD Maluku

4.Gelmok Samosir dari DPD Sumatera Utara

5.Robert Siregar Dari DPD Jawa Timur

Majelis Ketua Membacakan surat Keputusan Hasil Munas Ke IV sambil berkata bahwa Munas Parkindo sudah selesai dan Parkindo Memulai Babak Baru dengan terpilihnya sdr Lukman Doloksaribu untuk memimpin Parkindo 5 tahun kedepan.

Munas Parkindo ke IV telah selesai akan tetapi hasil Munas tersebut tercederai oleh salah satu pimpinan sidang yaitu sdr Sikkat Pasaribu secara sengaja membawa seluruh SK Persidangan dan ketika dihubungi untuk mengembalikan hasil persidangan tersebut kepada panitia Munas tidak direspon dengan Baik bahkan dengan entengnya menyatakan Seluruh SK hasil Munas tertinggal di mobil Jenri Sinaga dan sampai Hari ini Hasil munas tersebut belum diberikan kepada DPP Parkindo Periode 2021 - 2026

Sumber : Lukman Doloksaribu

Related Posts:

DPP PARKINDO AUDENSI KE KOMNAS PEREMPUAN, BAHAS PERAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL DI ERA DIGITALISASI

REFORMATANEWS, Jakarta - DPP Parkindo Periode 2021 - 2026 silaturahmi Dengan Komisioner Komnas Perempuan,Pertemuan yang di laksanakan di Ruang Persahabatan, kantor Komnas Perempuan yang mewakili DPP PARKINDO adalah  Sekjend Besli Pangaribuan yang didampingi oleh Julia Simorangkir , Tri Ombun Sitorus , Refika Tambunan , Martha Hutabarat , Melva dan Juga Mitra Kerja Parkindo Deasy Foekh dari Aliansi Jaringan KTPA NTT, (10/01).

Dalam silaturahim tersebut Rombongan Pengurus PARKINDO di terima oleh Komisioner Komnas Perempuan yang hadir adalah Reni Hutabarat, Bahrul F, Retty Ratnawati dan Veryanto

Agenda Pertemuan tersebut adalah membicarakan Kemitraan Strategis antara Parkindo dan Komnas Perempuan terkait seputar Isue - Isue Perjuangan Emansipasi Perempuan dan kesetaraan gender serta mendorong agar RUU PKS dan RUU PRT untuk segera di Sahkan oleh DPR RI di karenakan sejak 6 Tahun yang lalu di bahas.

Komnas Perempuan Berharap kepengurusan PARKINDO Periode 2021 - 2026 ini turut serta sebagai Garda terdepan dalam perjuang membela Hak - Hak dan emansipasi Perempuan serta corong untuk mensosialisasikan kepada Organisasi Gereja terkait pola diskriminasi yang terjadi di lingkungan Gereja.

Pada pertemuan tersebut juga DPP Parkindo yang  mendampingi Aliansi Jaringan AKTP NTT yang di wakili oleh Sdri. Desye Foekh melaporkan pengaduan terhadap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak yg terjadi di Kupang,

Laporan ini sudah sampai pada laporan ke Divisi Pemantauan Komnas Perempuan dan akan ditindak lanjuti sambil menunggu kelengkapan Documen yang akan dikawal oleh DPP Parkindo dan kasus ini memdapat Perhatian secara Khusus oleh Bidang Prempuan dan Anak DPP Parkindo yang selanjutnya akan berkordinasi dengan KP dan juga aliansi Jaringan AKTP Kupang. (Kefas Hervin Devananda  ) 

 

 

Related Posts:

Percayakan Proses Hukum Terhadap Cuitan Ferdinand Hutahaean, GAMKI Harapkan Masyarakat Tidak Terprovokasi


REFORMATANEWS.COM, Jakarta - Adanya polemik di tengah masyarakat terkait cuitan Ferdinand Hutahaean di Twitter turut ditanggapi oleh Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Berdasarkan pengamatan GAMKI, cuitan Ferdinand telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. 

"Apapun alasan Ferdinand Hutahaean dan siapapun yang disasar olehnya dalam cuitan tersebut, namun pernyataan Ferdinand di media sosial telah menimbulkan kegaduhan  dan gejolak di tengah masyarakat. Kami sangat menyayangkan dan mengecam pernyataan tersebut," kata Willem Wandik, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GAMKI, di Jakarta, Rabu (5/1/2022). 

GAMKI mengingatkan bahwa negara melalui UUD 1945 yang berdasarkan pada Pancasila telah memberikan jaminan dan kebebasan kepada setiap warga negara untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Namun, jaminan dan kebebasan tersebut harus dijalani dengan bertanggungjawab dan tidak menyinggung agama ataupun kepercayaan orang lain. 

"Ajaran setiap agama pasti mengajarkan tentang Tuhan Yang Maha Kuasa dan pentingnya melakukan kebaikan kepada sesama. Oleh karena itu tidak tepat di dalam ruang publik membuat pernyataan yang dapat disalahartikan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Indonesia yang berbeda-beda agama dan aliran kepercayaan," jelas Wandik. 
Terkait adanya laporan polisi terhadap Ferdinand Hutahaean, Wandik mengharapkan masyarakat Indonesia untuk memberikan kepercayaan kepada institusi penegak hukum dan tetap menjaga keharmonisan.

"Kami memberikan kepercayaan kepada institusi kepolisian untuk melakukan proses hukum. Di sisi lain kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi dan tidak lagi membuat pernyataan-pernyataan yang berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Mari kita jaga persatuan dan keberagaman kita bersama-sama," tutup Wandik.

Related Posts: