DUDUNG ABDURACHMAN HARAPAN BARU INDONESIA .


REFORMATANEWS.COM, Jakarta - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman  adalah tokoh kontroversial yang muncul dua tahun terakhir ini beliau adalah nasionalis sejati yang lahir dari rakyat jelata dan anti feodalisme berani mengatakan nasionalisme diatas segalanya. Tentu kita rindu seorang jendral nasionalis yang merupakan barang langka di Indonesia akhir-akhir ini.

Popularitas Dudung belakangan ini melonjak tidak terbendung karena pernyataan kontroversialnya berhasil menarik perhatian publik. 

"Saat jadi Pangdam Jaya, Jenderal Dudung menjadi kontroversial karena menurunkan baliho Habib Rizieq di Petamburan 

Mayjen Dudung mengatakan semua pihak harus taat terhadap hukum yang ada di Indonesia, termasuk dalam hal pemasangan baliho. Pada saat inilah dia mengucapkan agar FPI dibubarkan. 

"Begini, kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," katanya. 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta seluruh prajurit TNI AD untuk mempertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi dan melakukan tindakan proaktif dalam segala bentuk ancaman, terutama yang dapat menganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, menurut dia, saat ini sudah banyak pihak yang berusaha mengganggu persatuan Indonesia. 

Dudung juga dengan berani mengkritisi keadaan media sosial di Indonesia .
"Saat ini media sosial sudah banyak kelompok, orang per orang yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dudung dalam amanatnya saat memimpin apel gelar pasukan TNI AD di Monas, Jakarta. 

Dudung menekankan agar seluruh jajarannya selalu berpegang teguh pada Pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Disamping itu, dia juga mengingatkan para prajurit TNI AD untuk tidak terkecoh dan terlibat dengan perkembangan paham radikal. 

Sekian lama bahkan hampir lebih dari tiga  dekade setelah reformasi kita kehilangan sosok Prajurit pemberani, terakhir kita temui dari Letnan Jendral Agus Wirahadikusumah (almarhum.) yang gagal menjadi KSAD dan seiring jatuhnya Gus Dur yang digoyang oleh para political mainstream yang berani merefornasi TNI dan tak gentar dengan para bajingan politik . Dudung memang harapan kita bersama yang bisa menjadi angin segar  kebangkitan Nasional di Indonesia terutama menghadapi para penyesat agama islam.

Salam Damai Persatuan dan Cinta Indonesia 

Ki. Tito Gatsu.

Related Posts:

0 Response to "DUDUNG ABDURACHMAN HARAPAN BARU INDONESIA ."

Posting Komentar