Advokat Kamaruddin Simanjuntak SH. |
Advokat Kamaruddin Simanjuntak SH, ketika ditemui di kantornya sekitar Kedoya Jakarta Barat banyak bercerita sekitar penyalahgunaan profesi Pendeta. Dalam perbincangan tersebut Kamuruddin Simanjuntak mengatakan baru saja pulang dari Riau meneyelesaikan kasus yang berhubungan dengan profesi Pendeta. Ada pendeta yang tega mengusir orang tuanya sendiri yang memiliki rumah yang dibangun orang tuanya, mengusir semua anggota keluarga dan memenjarakan adiknya untuk bisa menguasai harta peninggalan orang tuanya ini terjadi di Riau.
Kamaruddin mengatakan "Untuk orang yang mau sekolah teologia atau calon pendeta haruslah yang terbaik, anak yang unggul, anak pilihan. Kebanyakan umat Kristen atau orang Batak secara umum, kalau anaknya unggul nah ini masuk ITB lah, atau masuk UI, IPB, USU, dan lainnya tapi kalo ada yang bandel masuk Teologi jadi Pendeta supaya bertobat jadi yang terbaik dikirim ke ITB, UI,IPB, dan USU. Yang jelek berandalan sekolah Teologia supaya jadi Pendeta, pertanyaanya kalau dia berubah kalau tidak bagaimana, kalian bayangkanlah anak berandalan jadi Pendeta kira kira apa yang dia lakukan ketika dia jadi Pendeta bisa bisa kayak kelakuan Yahya Waloni itu yang sama sekali tidak bisa merubahnya menjadi prilaku yang baik.
Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan "Seharusnya anak terbaik yang masuk sekolah teologi seperti cerita alkitab contohnya Samuel sekolah pemuritan, malah ada yang bibirnya dibakar supaya kudus. Orang Israel itu menyebut nama Tuhan harus cuci kaki cuci tangan dulu. Sangkin kudusnya nama Tuhan itu orang Yahudi menyebutnya JHWA atau Jahoba, Tematron diganti jadi Adonai jadi tidak sembarangan menyebut itu. Menyebut GOD itu warga Israel menuliskannya G*D mengganti nama itu menjadi Eloihim. Berdoa itu harus penuh dengan kekudusan dan ketertiban, tapi banyak orang yang menyalahgunakannya. Ada Pendeta yang hanya mengumpulkan duit untuk memperkaya diri, ada Pendeta yang tega memenjarakan orang tuanya sendiri, ada Pendeta yang memperkosa vikarisnya, ada pendeta yang berselingkuh " ungkapnya. (Thony Ermando)
0 Response to "Kamaruddin Simanjuntak : Penyalahgunaan Profesi Pendeta Semakin Banyak"
Posting Komentar