Dr. Luhut M.P. Pangaribuan, S.H., L.L.M. Berpakaian adat Papua |
Sebelum Firman Tuhan
disampaikan didahului dengan alunan musik klasik dengan genre orkstra membawakan
lagu lagu natal, dilanjutkan penyanyi Jhon Tanamal membawakan lagu Cintailah
Sesamamu dan Joy Tobing membawakan lagu
Karena Kita. Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Lusindo Tobing. Pdt.
Lusindo Tobing mengambil Tema Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang diambil
dari Yohanes 15 ayat 14-15 yang menyatakan “ Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat
apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab
hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu
sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah
Kudengar dari Bapa-Ku”. Dan sub Tema dari Yeremia 29: ayat 7 pada intinya Pdt.
Lusindo Tobing mengajak semua umat kristiani harus peduli dengan sesama
manusia, saling meperhatikan dan menolong sesama manusia khusus untuk anggota Peradi bukan saja harus bersahabat dengan
sesama manusia tetapi harus bersahabat dengan alam dan ekosistim.
Luhut M.P. Pangaribuan dalam sambutannya didahului ucapan
terimakasihnya atas kerja panitia khususnya bagian konsumsi yang dikerjakan
oleh umat muslim anggota PERADI. Luhut M.P. Pangaribuan memanggil satu persatu
panitia konsumsi keatas panggung dan mengucapkan terimakasihnya. Dalam kata
sambutannya Luhut M.P. Pangaribuan
menyatakan sebagai bukti nyata tema
Natal Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang adalah menolong masyarakat
Papua yang terkena kasus hukum di Papua.
Luhut M.P. Pangaribuan mengatakan “Perwakilan suku di Papua datang ke
kantor PERADI menemui saya, menyampaikan
masalah pelanggaran HAM terhadap masyarakat Papua, kami langsung bergerak
menugaskan Sekjen PERADI Sugeng Teguh
Santoso ke Papua dengan Timnya, dan sampai saat ini masih berada di Papua”
terang Luhut.
Gerits De Fretes, S.H., M.H (Tengah berpakaian Adat) |
0 Response to "Natal PERADI, Luhut M.P. Pangaribuan Berpakaian Adat Papua"
Posting Komentar